Pemahaman dan pengetahuan masyarakat asli di daerah tentang pemanfaatan jamur makroskopis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari telah berlangsung sejak lama. Tujuan dari penelitian adalah 1) mengetahui jenis jamur makroksopis yang dimanfaatkan oleh masyarakat Kecamatan Tidore Utara. 2) mengetahui pengetahuan masyarakat Kecamatan Tidore Utara dalam pemanfaatan jamur makroskopis. 3) menganalisis kelayakan poster yang disusun berbasis hasil riser pemanfaatan jamur makroskopis. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kulaitatif. Hasil penelitian ditemukan 7 jenis jamur makroskopis yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yaitu 1) Auricularia auricula-judae (Keho ngau), 2) Schzicophyllum commune (Keho dlole), 3) Favolus tenuicullus (Keho delo), 4) Panus neostrigosus (Keho dutu), 5) Lentinus sajor-caju (Keho tautu), 6) Polyporus sp. (Keho gosi), 7) Daldinia concentrica (Keho cokamgate). Tingkat pengetahuan masyarakat tentang manfaat jamur makroskopis memliki presentase (65%) pada kategori tingkat tinggi, menunjukkan masyrakat yang banyak mengetahui dan masih memanfaatkan jamur dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat pada umumnya memanfaatkan jamur makroskopis sebagai bahan pangan dan obat. Bentuk pemanfaatan yang sering digunakan yaitu sebagai pangan dan jamur yang paling sering di manfaatkan yaitu Schzicophyllum commune (Keho dlole), dan terdapat satu jenis sebagai obat yaitu Daldinia concentrica (Keho cokamgate).. Kata Kunci : pengetahuan, pemanfaatan, jamur makroskopik, pangan, obat, Tidore