Faiza C. Suwarno
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji Cepat Toleransi Genotipe Padi Gogo terhadap Cekaman Alumunium (Al) pada Fase Perkecambahan Santi Aprilliani; Faiza C. Suwarno; . Yullianida
Buletin Agrohorti Vol. 5 No. 1 (2017): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.919 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v5i1.15901

Abstract

Metode uji cepat toleransi terhadap cekaman Alumunium (Al) pada awal pertumbuhan penting untuk menyeleksi genotipe padi. Penelitian ini bertujuan mendapatkan metode terbaik dan skrining genotipe padi gogo terhadap cekaman Al pada fase perkecambahan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Institut Pertanian Bogor, dan di rumah kaca Kebun Percobaan Muara, Bogor, pada bulan Februari sampai Juni 2016. Penelitian ini terdiri atas dua percobaan (1) Identifikasi metode terbaik untuk uji cepat toleransi cekaman Al, dan (2) evaluasi metode terbaik. Analisis ragam gabungan digunakan pada Percobaan 1 dengan metode sebagai faktor tersarang. Rancangan split plot dengan empat konsentrasi Al sebagai petak utama, tiga genotipe padi sebagai anak petak, beserta tiga ulangan digunakan pada Percobaan 1. Pada Percobaan 2.56 genotipe padi diuji tingkat toleransinya terhadap cekaman Al dengan metode terbaik yang terpilih dan metode Uji Cepat dalam larutan hara Yoshida (UCY). Rancangan augmented dengan delapan blok dan tiga cek digunakan untuk masing-masing metode. Hasil penelitian menunjukkan metode Uji di Permukaan Larutan (UPL) dengan konsentrasi Al 20 ppm merupakan metode terbaik. Pada metode UPL, relatif daya berkecambah dan panjang akar pada 10 HST berkorelasi (r2 = 0,067 dan 0,078) dengan metode UCY. Beberapa genotipe padi gogo diidentifikasi toleran cekaman Al 20 ppm pada fase perkecambahan.
Penggunaaan Zeolit untuk Mempertahankan Viabilitas Benih Pala (Myristica fragrans Houtt) Selama di Penyimpanan Maisaroh Tanjung; Eny Widajati; Faiza C. Suwarno
Buletin Agrohorti Vol. 4 No. 2 (2016): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.453 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v4i2.16788

Abstract

Benih pala termasuk kelompok benih rekalsitran yang membutuhkan kondisi lembab selama penyimpanan. Zeolit adalah endapan vulkanik yang dimanfaatkan sebagai bahan pelembab. Kondisi lingkungan periode penyimpanan merupakan faktor penting yang mempengaruhi viabilitas benih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kondisi penyimpanan dengan penambahan zeolit dan periode simpan terhadap viabilitas benih pala. Percobaan disusun dalam Split Plot dengan Rancangan Acak Lengkap menggunakan tiga ulangan. Petak utama adalah kondisi simpan yaitu H0= kondisi kering (tanpa zeolit) dan H1= kondisi lembab (dengan zeolit). Anak petak adalah periode simpan (P) terdiri dari enam taraf : P0= tanpa penyimpanan (0 hari), P1  = penyimpanan 3 hari, P2  = penyimpanan 6 hari, P3  = penyimpanan 9 hari, P4  = penyimpanan 12 hari,  P5 = penyimpanan 15 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi simpan dengan zeolit lebih baik dibandingkan dengan kondisi simpan tanpa zeolit dalam mempertahankan viabilitas benih pala. Kondisi simpan dan periode simpan terbukti berpengaruh nyata terhadap parameter viabilitas potensial dengan tolok ukur daya berkecambah, viabilitas total dengan tolok ukur potensi tumbuh maksimum, serta vigor benih dengan tolok ukur kecepatan tumbuh dan indeks vigor. Penyimpanan dengan zeolit meningkatkan kadar air benih dari 34.61% menjadi 39.69%, sedangkan penyimpanan tanpa zeolit mempertahankan kadar air benih dari 27.83% menjadi 22.86%. Kondisi kadar air yang tinggi dapat mempertahankan viabilitas tetap tinggi yang ditunjukkan pada viabilitas benih tetap tinggi hingga periode simpan hari-15.