Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

TINJAUAN SOSIOLOGIS OLAHRAGA DAN ANAK-ANAK Maksimus Bisa
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.436 KB) | DOI: 10.33660/jfrwhs.v3i2.76

Abstract

Anak-anak dan olahraga adalah sesuatu yang selalu berjalan beriringan dan merupakan tanggung jawab orangtua anak untuk menangani hal ini dengan cara yang benar. Sangat diperlukan Keterlibatan aktif orangtua dalam memberikan bantuan secara emosional, kritik yang baik dan membangun, membantu mengatasi kekecewaan dan kehilangan. Manfaat yang didapat dari olahraga secara fisik adalah menciptakan gaya hidup sehat yang diteruskan hingga dewasa melalui kesadaran tentang makanan bergizi, berolahraga, dan pengembangkan keterampilan motorik. Manfaat dari aspek sosial meliputi rasa memiliki akan kelompok sehingga dapat terbangun persahabatan, pengembangan keterampilan kepemimpinan dan kerja tim serta belajar sportif. Demikian juga dari aspek emosional berupa pencitraan, harga diri, meredakan stres, dan mengurangi depresi. Disamping itu, manfaat yang diperoleh dari aspek pendidikan adalah mengembangkan disiplin untuk menetapkan tujuan dan bekerja sehingga mencapai tujuan tersebut melalui pemikiran strategis, keterampilan menghitung, dan komunikasi. Perubahan sosial dan tren olahraga pemuda dalam organisasi olahraga saat ini adalah program yang terorganisir dan menjadi semakin diprivatisasi. Olahraga lebih banyak saat ini disponsori oleh organisasi swasta dan komersial dibanding publik/pemerintah. Program yang diselenggarakan semakin cenderung menekankan etika dalam berkinerja (nilai olahraga) dan terjadi peningkatan jumlah fasilitas pelatihan olahraga elit. Orang tua menjadi lebih terlibat dan perhatian akan keberhasilan anak-anak mereka dalam olahraga pemuda yang terorganisir. Demikian juga partisipasi dalam olahraga alternatif dan ekstrim telah meningkat sebagai target dari para sponsor.
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN CEDERA OLAHRAGA PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 10 CAWANG James Wilson Hasoloan Manik; Maksimus Bisa; Beriman Rahmansyah
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v5i1.133

Abstract

Cedera olahraga apabila tidak ditangani dengan cepat dan benar dapat mengakibatkan gangguan atau keterbatasan fisik, baik dalam melakukan aktifitas hidup sehari - hari maupun melakukan aktivitas olahraga yang bersangkutan. Penelitian ini dilakukan bersamaan memberikan dengan sosialisasi kepada siswa SMKN 10 cawang tentang pencegahan dan penanganan cidera Olahraga. Dalam pelaksanaan penyuluhan siswa diajarkan bagaimana pencegahan serta penanganan cidera olahraga dengan mempraktekkan langsung. Data hasil skor kuesioner yang diambil sebelum diberikan penyuluhan menunjukan bahwa tingkat pengetahuan tentang pencegahan dan penanganan cedera olahraga lebih tinggi pada siswa yang tidak pernah mengalami cedera olahraga. Booklet tentang pencegahan dan penanganan cidera olahraga juga diberikan kepada siswa dan guru sebagai buku pegangan/ panduan dalam pencegahan dan penanganan cedera olahraga. Dari pengolahan data evaluasi kuesioner dengan menganalisa rerata hasil kuesioner sebelum penyuluhan dan sesudah penyuluhan terdapat peningkatan nilai rerata setelah siswa SMKN 10 mendapatkan penyuluhan.
Pemeriksaan Kondisi Gerak dan Fungsi dan Penanganan Fisioterapi Pada Lansia di Gereja Bethel Indonesia Jemaat Danau Bogor James Wilson Hasoloan Manik; Beriman Rahmansyah; Lucky Anggiat; Weeke Budhyanti; Novlinda Susy A Manurung; Rosintan M Napitupulu; Citra Puspa Juwita; Maksimus Bisa; Lisnaini -
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 1 No. 2 (2019): OKTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kondisi gerak dan fungsi lansia merupakan salah satu kondisi kesehatan yang menunjang aktivitas lansia dalam kehidupan sehari-hari. Dalam rangka mengupayakanpeningkatan kesejahteraan lansia maka Pengurus Gereja Bethel Indonesia (GBI) Danau Bogor Raya dan program studi fisioterapi fakultas vokasi Universitas Kristen Indonesiamelaksanakan kerja sama dalam bentuk pengabdian kepada masyarakatpada tanggal 15 Maret 2019 di GBI Bogor. Hasil dari pemeriksaan menunjukkan bahwa keluhan paling banyak terjadi pada gangguan sendi dan otot pada bagian pinggang dengan diikuti keluhan padapernafasan dan saraf.Kegiatan pemeriksaan umum dilakukan dengan mengukurtekanan darah, denyut nadi dan anamnesa serta dilanjutkan dengan memberikan terapis melalui modalitas terapi sinar infra merah, terapi ultrasonik, terapi latihan, terapi manual, terapi pijat, terapi stimulasi elektris dan latihan di rumah. Kegiatanterapis menerapi satu oranglansia dengan satu terapis. Pengabdian kepada masyarakat ini juga memberikan intervensi fisioterapi yang tepat dan homeprogram yang dapat dilakukan lansia setelah dirumah. Sebagian besar lansia mau mengikuti program pengabdian masyarakat ini, sehingga manfaat dari pemeriksaan dan intervensi fisioterapi dapat memberi manfaat yang baik pada masyarakat. Kata Kunci: lansia, fisioterapi, gerak, fungsi. Abstract The condition of movement and body function of elderly people were one of the most supporting factors in activity of daily living. In the purpose of improving the wellnessof elderly in Gereja Betel Indonesia (GBI), the committee of GBI and Program Studi Fisioterapi UKI made collaborationin community service for the elderly on 15 March 2019. The result of the community service revealed thatthe elderly have some problems of joints and muscle, especially in lower back, also with some problemsin respiratoryand neurology. The activitieswere general health screening with measuring the blood pressure, pulse rate and physical and function anamnesis and continuedto physiotherapy treatment using modalities like infrared rays, ultrasound therapy, exercise therapy, manual therapy, massage therapy, electrical stimulation and home exercise. The therapists treatthe elderly personally.This community service provides intervention based problem of elderly with home program that they can do at home. Almost all elderly want to join this community service, so the impact of assessment and physiotherapy intervention can give good effects to the community. Keywords : Elderly, physiotherapy, movement, function
Penelitian Pendahuluan: Pengurangan Nyeri Miofasial Otot Rhomboideus Mayor dengan Terapi Micro Wave Diathermy dan Deep Transverse Friction Maksimus B. Ladopurab
Majalah Kedokteran UKI Vol. 28 No. 1 (2012): JANUARI - MARET
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/mkvol34iss2pp60

Abstract

AbstrakPenanganan nyeri pada myofascial pain syndrome (MPS) banyak dilakukan dengan terapi kombinasi antara microwave diathermy (MWD) dan contract relax-stretching daripada MWD dan deep transverse friction posisi terulur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh terapi MWD dan deep transverse friction pada posisi terulur dengan MWD dan contract relax- stretching terhadap pengurangan nyeri miofasial otot rhomboideus mayor. Penelitian dimulai dari bulan Mei sampai Juli 2005. Subjek penelitian diperoleh dari instalasi fisioterapi RSU UKI Jakarta dan klinik fisioterapi/praktik pribadi dengan jumlah subjek 20 orang, laki-laki dan perempuan, umur 25 – 45 tahun. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling, menggunakan kriteria inklusi, eksklusi dan kriteria pengguguran. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experimental dengan design non randomized control group pre test-post test. Terapi MWD dan deep transverse friction posisi terulur sebagai kelompok perlakuan, terapi MWD dan contract relax-stretching sebagai kelompok kontrol. Intervensi dilakukan setelah mendapat persetujuan pasien. Berdasarkan hasil pengujian analisis penelitian membuktikan bahwa terapi kelompok perlakuan mengalami pengurangan nyeri yang sangat bermakna (ρ = 0,005 < α = 0,05).Kata Kunci: Abnormal cross-link, twisting, titik nyeri,nyeri regang, nyeri tekan. Preliminary Study: Reduced Myofascial Pain of Major Rhombiod Muscle with Micro Wave Diathermy and Deep Transverse Friction TreatmentAbstractManagement of myofascial pain syndrome (MPS) is mostly done with combination of micro wave diathermy (MWD) and contract relax stretching rather than MWD and deep transverse friction outstretched position. The aim of this study is to compare between the two methods in reducing MPS. The study was conducted since May to July 2005 in Instalasi Fisioterapi RSU UKI Jakarta and private practice on 20 subjects of both sexes age between 25 – 45 years. Using purposive sampling method. This study is a quasi experiment, non randomized with pre -post test intervention. Patient received combination of MWD - deep transverse friction is the study group and patient received MWD - contract relax stretching as control Informed consent was drawn before the study conducted. The result of the sudy showed reduced pain in the study group which statitistically significant (ρ=0,005 < α = 0,05).Keywords: Abnormal cross-links, twisting, trigger points, taut pain, tenderness pain.
HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG PROFESI FISIOTERAPI DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA AKADEMI FISIOTERAPI UKI Maksimus Bisa
Jurnal Dinamika Pendidikan Vol. 10 No. 3 (2017): NOVEMBER
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51212/jdp.v10i3.630

Abstract

ABSTRACTThis study is descriptive analitik, aims to describe the relationship of perceptions about the physiotherapy profession with the motivation to learn students of the Academy of Physiotherapy UKI. Data collection through questionnaires to students of Physiotherapy Academy UKI level 1, 2, and 3 with a sample of 53 students, then give a score of each statement of questionnaire.The result of correlation analysis shows that p = 0,584> α (0,05) ho is accepted, so there is no significant relationship between the two variables. To measure the closeness and intensity of the relationship between the two variables, test of correlation coefficient and simple linear regression. The result of correlation coefficient test (r) obtained by -0,077, lies below the value of -0.30 (very weak) thus can be said there is no relation between perception about physiotherapy profession with motivation learn student Akfis UKI. Result of linear regression analysis obtained equation: Y = 73,52 + (-0,088) X. This means that every 1 point decrease of perception value will influence motivation value equal to 0,088 times.Keywords: Perception, motivation, physiotherapy profession, and learning achievement. ABSTRAKPenelitian ini bersifat deskriptif analitik, bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan persepsi tentang profesi fisioterapi dengan motivasi belajar siswa Akademi Fisioterapi UKI. Pengumpulan data melalui kuesioner kepada siswa Fisioterapi Academy UKI tingkat 1, 2, dan 3 dengan sampel sebanyak 53 siswa, kemudian memberikan skor masing-masing kuesioner pernyataan. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa p = 0,584> α (0,05) ho diterima, sehingga tidak ada hubungan yang signifikan antara kedua variabel tersebut. Untuk mengukur kedekatan dan intensitas hubungan antara kedua variabel tersebut, uji koefisien korelasi dan regresi linier sederhana. Hasil uji koefisien korelasi (r) diperoleh sebesar -0,077, berada di bawah nilai -0,30 (sangat lemah) sehingga dapat dikatakan tidak ada hubungan antara persepsi tentang profesi fisioterapi dengan motivasi belajar siswa Akfis UKI. Hasil analisis regresi linier diperoleh persamaan: Y = 73,52 + (-0,088) X. Artinya setiap 1 titik penurunan nilai persepsi akan mempengaruhi nilai motivasi sebesar 0,088 kali.Kata kunci: Persepsi, motivasi, profesi fisioterapi, dan prestasi belajar.
INTERVENSI MULLIGAN MOBILIZATION WITH MOVEMENTLEBIH BAIK DARISEMISQUAT EXERCISEDALAM MENINGKATKAN FUNGSIONAL SENDI LUTUT PADA KASUS CHONDROMALACIA PATELLA Maksimus Bisa
Jurnal Dinamika Pendidikan Vol. 11 No. 3 (2018): NOVEMBER
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51212/jdp.v11i3.895

Abstract

ABSTRACT This study is to determine the difference in intervention of mulligan mobilization with movement with anemia in exercise to improve the functional knee joint in the case of chondromalacia patella. This research was conducted at the Sukmajaya Physio Clinic in East Depok from April to July 2018. Methods: This study was quasi-experimental with a comparative approach to pre and post test group control design with a sample of 30 people, where sampling was done with allocation random sampling that met the inclusion criteria. Samples were grouped into two groups, namely treatment group I consisting of 15 people given intervention mulligan mobilization with movement and ultra sound and treatment group II consisting of 15 people given semisquat exercise dan ultra sound. Data analysis: using statistical tests. The results of the normality and homogeneity test of the two groups showed normal distribution and homogeneous data with a value of ρ> 0.05. The research hypothesis test was conducted by independent simple t-test comparative test using the difference between lower extremity functional scale (LEFS) and test stand between the treatment groups with treatment group II after intervention, it got ρ = 0.023. Results: There were significant differences in the combination intervention of Mulligan Mobilization With Movement and ultrasound with a combination of Semi-squat exercise and ultrasound on functional improvement of the knee in the case of chondromalacia patella. Keywords: mulligan mobilization, squat exercise, and chondromalacia patella. ABSTRAK Penelitian ini bertijuan untuk mengetahui perbedaan intervensi mulligan mobilization with movementdengansemisquat exercisedalam meningkatkan fungsional sendi lutut pada kasus chondromalacia patella. Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Fisio Sukmajaya Depok Timur bulan April hingga Juli 2018. Metode: penelitian ini bersifat quasi experimental dengan pendekatan komparatif pre dan post test group control design dengan jumlah sampel 30 orang, dimana pengambilan sampel dilakukan dengan allocationrandom sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan I terdiri dari 15 orang diberikan intervensi mulligan mobilization with movementdan ultra sounddan kelompok perlakuan II terdiri dari 15 orang diberikan semisquat exercisedan ultra sound. Analisis data: menggunakan uji statistik. Hasil uji normalitas dan homogenitas kedua kelompok menunjukkan data berdistribusi normal dan homogendengan nilai ρ > 0,05.Uji hipotesis penelitian dilakukan dengan uji komparasi independent simple t-testmenggunakan data selisih nilai lower extremity functional scale (LEFS)dan strok blance stand testantara kelompok perlakuan I dengan kelompok perlakuan II sesudah intervensididapatkan ρ = 0,023. Hasil penelitian:ada perbedaan yang signifikan intervensi kombinasi Mulligan Mobilization With Movement dan ultrasound dengan kombinasi Semi squat exercise dan ultrasound terhadap peningkatan fungsional lutut pada kasus chondromalacia patella. Kata kunci: mulligan mobilization, squat exercise, dan chondromalacia patella.
Sports Education as a Means of Building Student Character: Values and Benefits Maksimus Bisa
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 15, No 2 (2023): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v15i2.3889

Abstract

Sports education offers a unique opportunity for character-building in students. The benefits of sports education go beyond just physical health. It has been found to play an important role in building character and teaching values essential for success in life. Grounded on this belief, this study examines the values that sports education can teach and their potential benefits. A qualitative research approach was employed using interviews and observations of students participating in sports education programs. The data obtained from the field were analyzed thematically. From the analysis, it is indicated that sports education can teach important values such as teamwork, leadership, determination, and sportsmanship. Additionally, sports education can benefit students, such as improved physical fitness, self-confidence, and social skills. Overall, this study suggests that sports education can play a significant role in character development and has the potential to impact students both on and off the field positively.