Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH VARIASI CAMPURAN BAHAN BAKAR TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA MESIN DIESEL M. Agus Sahbana
TRANSMISI Vol 5, No 2 (2009): Edisi September 2009
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v5i2.4509

Abstract

Krisis energi telah membawa dunia pada kenyataan bahwa bahan bakar yang berasal dari minyak fosil (fossilfuel) tidak akan bertahan lama karena bersifat non renewable (tidak dapat diperbarui). Kenyataan inimenunjukkan bahwa kita butuh energi alternatif sebagai pengganti fossil fuel. Energi alternatif tersebutbanyak sekali macam dan jenisnya. Minyak nabati salah satu sumber energi alternatif yang bisa dipergunakanuntuk menggantikan fossil fuel di kemudian hari, cara sederhana yaitu mencampur minyak nabati denganfossil fuel agar diketahui seberapa jauh pengaruhnya terhadap kinerja mesin. Penelitian ini menggunakanmesin diesel dengan bahan bakar solar yang di variasi pencampurannya dengan minyak tanah dan minyakgoreng. Hasil yang didapat dari variasi pertama dengan minyak tanah adalah daya dan torsi meningkat namunkonsumsi bahan bakar serta kepekatan gas buang juga meningkat. Variasi kedua menunjukkan daya dan torsimenurun namun dibarengi juga dengan penurunan konsumsi bahan bakar dan kepekatan gas buang.
ANALISA PENGARUH VARIASI MEDIA PENDINGIN AIR DAN OLI PADA SAMBUNGAN LAP JOINT TERHADAP SIFAT MEKANIK MENGGUNAKAN LAS SMAW (DC) Sultoni Sultoni; Nurida Finahari; M. Agus Sahbana
PROTON Vol. 11 No. 1 (2019)
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v11i1.1230

Abstract

Pengelasan (Shield metal arc welding) SMAW merupakan bagian tak terpisahkan dari pertumbuhan peningkatan industri karena memegang peranan utama dalam rekayasa dan reparasi produksi logam. Hampir tidak mungkin pembangunan suatu pabrik tanpa melibatkan unsur pengelasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan tarik dan nilai kekerasan pada hasil pengelasan SMAW posisi Lap joint dengan variasi media pendingin air dan oli. Nilai kekuatan tarik tertinggi rata-rata sebesar 113.03 Kgf/mm2 dengan variasi media pendingin oli bekas 2 menit. Nilai kekerasan di daerah logam induk yaitu pada specimen yang menggunakan perlakuan pendinginan air dengan waktu 2 menit yaitu sebesar 45.5 HRB. Nilai kekerasan tertinggi dari uji kekerasan di daerah logam las yaitu pada specimen yang menggunakan perlakuan pendinginan oli bekas dengan waktu 2 menit yaitu sebesar 84.5 HRB. Nilai kekerasan tertinggi dari uji kekerasan di daerah logam HAZ yaitu pada specimen yang menggunakan perlakuan pendinginan air dengan waktu 2 dan udara menit yaitu sebesar 59 HRB.