This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kesehatan
Nikmatullah Wahida
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG TOILET TRAINING DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) QURRATU ‘AINI KECAMATAN MANDIANGIN KOTO SELAYAN KOTA BUKITTINGGI Nikmatullah Wahida
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 3 No 1 (2012)
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v3i1.173

Abstract

Di era globalisasisaatini, perempuan juga dituntut untuk memiliki tingkat pendidikan yang tinggi dan turut bekerja demi kemajuan suatu bangsa sehingga terkadang menekan perannya sebagai seorang ibu yang seharusnya mengawasi pertumbuhan dan perkembangan anak salah satunya dalam hal pengendalian kemampuan buang air. Toilet training pada anak merupakan suatu usaha untuk melatih anak agar mampu mengontrol buang air kecil dan buang air besar. Keberhasilan dan kegagalan toilet training dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya faktor pengetahuan dan cara ibu dalam menyikapi kesiapan anak untuk melakukan toilet training. Berdasarkan survei awal, 60% ibu tidak tahu tentang kesiapan anak dalam melakukan toilet training. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dansikapibutentang toilet training di PAUD Qurratu ‘Aini kecamatan Mandiangin Koto Selayan Bukittinggi tahun 2012. Penelitian ini bersifat survei deskriptif dengan teknik analisa univariat. Populasi dalam penelitian ini adalah 28 ibu yang mempunyai anak usia 1- 3 tahun dengan seluruh populasi dijadikan subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan data primer yang didapat dari hasil pengisian kuesioner oleh responden. Hasil penelitian yang didapatkan 53, 6% responden berpengetahuan tinggi dan sebagian responden menyikapinya dengan sikap positif (50%). Dapat disimpulkan bahwasanya pengetahuan ibu cukup tinggi dalam mengenali kesiapan anak melakukan toilet training, namun tidak semua ibu dengan pengetahuan tinggi dalam mengenal tanda anak siap melakukan toilet training menyikapinya dengan positif. Respondendapatmeningkatkan pengetahuan dan menyikapi toilet training dengan lebih positif sehingga tercapai derajat tumbuh kembang anak yang optimal.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SEKS PRANIKAH DENGAN PRILAKU SEKS PRANIKAH DI SMKN 1 BATUSANGKAR TAHUN 2013 Nikmatullah Wahida; Mutia Fellina
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 4 No 1 (2013)
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v4i1.196

Abstract

Seks pranikah adalah melakukan hubungan seksual sebelum adanya ikatan perkawinan yang sah baik hubungan seks yang penetrative maupun non penetrative.(BKKBN :12) Seks pranikah sangat tidak layak dilakukan mengingat resiko yang sangat besar. Remaja kota ini semakin berani melakuakan hubungan seksual pranikah. Hal itu berkaitan dengan hasil sebuah penelitian,10-12% remaja di Jakarta pengetahuan tentang seksnya sangat kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada hubungan tingkat pengetahuan remaja tentang seks Pranikah dengan Prilaku seks pranikah di SMKN 1 Batusangkar tahun 2013. Desain penelitian ini bersifat survey analitik yaitu dengan rancangan cross sectional yang di laksanakan pada tanggal 25 Mei 2013 di SMKN 1 Batusangkar dengan populasi siswa,siswi SMKN 1 Batusangkar,dengan jumlah sampel 68. Data dikumpulkan melalui angket dengan memakai kuesioner, analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat, dan telah dianalisis secara komputerisasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari dari 33 responden yang berpengetahuan rendah didapatkan remaja yang tidak melakukan seks pranikah 17 orang (51.5%), dan yang melakukan seks pranikah 16 orang (48.5%). Sedangkan dari 35 responden yang berpengetahuan tinggi didapatkan remaja yang tidak melakukan seks pranikah 21 orang (60%), dan yang melakukan seks pranikah 14 orang (40%).Sehingga tidak terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan reamaja tentang seks pranikah dengan prilaku seks pranikah, dimana P Value < 0,05 yaitu P = 0,646. Dapat disimpulkan dari hasil penelitian yang peneliti lakukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan remaja dengan perilaku seks pranikah. Oleh karena itu dengan adanya penelitian ini disarankan bagi remaja menerima informasi baik dari teman sejawat maupun dari media massa tentang seks pranikah secara positif sehingga berdampak lebih baik bagi responden.