This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kesehatan
Rahmi Rahmi Kurnia Gustin
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG IMUNISASI TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALALAK KABUPATEN AGAM TAHUN 2012 Rahmi Rahmi Kurnia Gustin
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 3 No 2 (2012)
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v3i2.171

Abstract

Imunisasi merupakan suatu usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak untuk merangsang sistem imunologi tubuh membentuk antibodi spesifik dari penyakit tertentu. Namun demikian, cakupan imunisasi dasar di Puskesmas Malalak masih sangat rendah, dan merupakan Puskesmas dengan cakupan imunisasi terendah di Kabupaten Agam. Survei awal di Puskesmas Malalak diketahui bahwa masih banyak ibu yang tidak membawa anaknya untuk imunisasi dengan alasan jarak rumah yang jauh ke tempat imunisasi, dan petugas kesehatan kurang memberikan peyuluhan sehingga ibu tidak mengetahui dampak jika tidak memberikan imunisasi dasar lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan pemberian imunisasi dasar. Jenis penelitian Analitik dengan desainCross sectional. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Malalak pada bulan Juli s/d September 2012. Populasi adalah ibu yang mempunyai balita di wilayah kerja Puskesmas Malalak, berjumlah 150 orang. Sampel berjumlah 109 ibu balita, yang diambil secara multistage random sampling. Data dikumpulkan dan dianalisis secara komputerisasi menggunakan uji chi square. Hasil analisa univariat diketahui (52,3 %) responden memiliki pengetahuan tinggi, (51,4 %) sikap positif, dan (65,1 %) memberikan imunisasi dasar tidak lengkap pada balitanya. Hasil analisis bivariat tidak ada hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi dasar lengkap (p = 0,175 dan OR = 0,532), dan tidak ada hubungan sikap ibu dengan pemberian imunisasi dasar lengkap (p = 0,231 dan OR = 1,766). Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan pemberian imunisasi dasar lengkap. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi pemberian imunisasi dasar lengkap.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Konsumsi Sayur Pada Anak Di SD Negeri 05 Simpang Tiga Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2013 Rahmi Rahmi Kurnia Gustin; Debby Ratno Kustanto Debby Ratno Kustanto
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 4 No 2 (2013)
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v4i2.201

Abstract

Vegetables and fruits are a source of the best fiber with a high water content, it useful facilitate digestion. The cause of nutrition problem is the lack of nutrition including vegetable intake in children. Thesurvey resultsobtainedfromSDN05whichat least12 peopleto consume vegetables(40%).. Secretary of the Ministry of Agriculture Directorate of Horticulture, said the people of Indonesia vegetable consumption among the lowest in the world. The low consumption of vegetables in children is influenced by several factors, knowledge, attitude, related factor availability of vegetables, and education, this study aims to determine the Factors Associated With Vegetable Consumption In Children At SD N 05 Simpang Tiga subdistrict Luhak Nan Duo West Pasaman 2014.This research is analytic studies using cross sectional study design with the entire population of mothers who have children attending the elementary school as much as 439 people, random sampling method (random sampling). The collection of data is data taken from the distribution of questionnaires to the respondents. The collected data is processed by computerized using Chi-square statistical test. These results indicate that most mothers high knowledge level of 41 (50,6%), have a positive attitude 31 (38,3%), availability of vegetables 56 (69,1%) and higher education 18 (22,2%). The results of chi-square test for knowledge obtained p = 1,000, p = 0.322 attitude, availability of vegetable p = 0.878 and p = 0.928 obtained education. It means that the probability of p> .0,05. So some hypothesis is not proven, it means there is no relationship between knowledge, attitude, availability of vegetable and education with vegetable consumption in children, Suggestedthat the counseling and health education to mothers of elementary school children about the importance of nutrition and a balanced diet containing vegetables inelementaryschoolchildren.
GAMBARAN PELAKSANAAN UKS (USAHA KESEHATAN SEKOLAH) DALAM PEMBERIAN INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SISWA MTsN 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2015 Mutia Mutia Felina; Rahmi Rahmi Kurnia Gustin; Feni Feni Nurfatimah
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 7 No 1 (2016)
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v7i1.301

Abstract

Masalah kesehatan yang dihadapi oleh remaja sangat kompleks dan bervariasi, yang dihadapi biasanya berkaitan dengan perilaku berisiko seperti penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya), kehamilan yang tak diinginkan, infeksi menular seksual termasuk HIV/AIDS. Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan salah upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menghadapi permasalahan tersebut. Dari hasil observasi yang dilakukan maka ditemukan kegiatan UKS belum berjalan secara maksimal di beberapa sekolah, salah satunya MTsN 1 Bonjol. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat bagaimana pelaksanaan UKS dalam pemberian informasi kesehatan reproduksi terhadap siswa MTsN 1 Bonjol Kabupaten Pasaman tahun 2015.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua tenaga yang berhubungan dalam pelaksanaan UKS di MTsN 1 Bonjol dan sampel yang digunakan adalah tiga  responden yaitu Kepala Sekolah, Pembina UKS, dan Kordinator Penanggung jawab UKS. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-bulan Oktober 2015.Dari hasil penelitian gambaran pelaksanaan UKS di MTsN 1 Bonjol dikatakan kurang baik pelaksanaanya. Kurangnya pelaksanaaan UKS dikarenakan kurangnya pelatihan yang diberikan oleh dinas kesehatan kepada pengurus UKS disetiap Sekolah dalam pelaksanaan UKS yang baik.Oleh karena itu diharapkan kepada pengelola program UKS dapat meningkatkan kegiatan UKS dan memberikan informasi yang baru, kreatif, dan inovatif guna meningkatkan program UKS di Sekolah