Nofi Muhammad Alfan Asghaf
Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan, Badan Geologi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Identifikasi Zona Infiltrasi Airtanah di Kawasan Karst Berdsarkan Nilai Tekanan Parsial CO2 dan Indeks Kejenuhan CaCO3 (SIc) di Sekitar Perbukitan Karst Watuputih Nofi Muhammad Alfan Asghaf; Boy Yoseph CSSS Alam; Hendarmawan Hendarmawan
Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Badan Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2631.119 KB) | DOI: 10.34126/jlbg.v10i2.251

Abstract

Persebaran mata air di sekitar perbukitan karst Watuputih menunjukkan kawasan tersebut memiliki potensi air tanah yang tinggi. Kehadiran mata air karst tersebut sebagai akibat dari kondisi geologi yang didominasi oleh batuan karbonat yang mudah larut dan struktur geologi yang intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik daerah infiltrasi air tanah berdasarkan analisis tekanan parsial CO2 (Pco2) dan indeks kejenuhan CaCO3 (SIc), dikombinasikan dengan analisis fasies kimia air tanah dan kelurusan morfologi. Hasil analisis menunjukkan, pada densitas kelurusan morfologi tinggi memiliki nilai Pco2 rendah dan air tanah dalam kondisi jenuh sedangkan pada densitas kelurusan morfologi rendah nilai Pco2 tinggi dan air tanah dalam kondisi jenuh hingga tidak jenuh. Korelasi Pco2 dengan SIc dikombinasikan dengan kondisi geologi dan fasies kimia air tanah menghasilkan tiga tipe mata air, yaitu (1) Nilai Pco2 tinggi, nilai SIc jenuh hingga tidak jenuh, fasies hidrokimia dominan Ca-Mg-HCO3, densitas morfologi rendah, lapisan soil tebal, dan media aliran air tanah dominan jaringan pori memiliki infiltrasi rendah; (2) Nilai Pco2 rendah, nilai SIc jenuh, fasies hidrokimia dominan Ca-HCO3, densitas morfologi tinggi, lapisan tanah tipis, dan media aliran air tanah dominan jaringan pori dan rekahan batuan yang rapat, tetapi mulai berkembang jaringan rongga, memiliki infiltrasi tinggi; dan (3) Nilai Pco2 sangat tinggi, nilai SIc tidak jenuh, fasies hidrokimia Ca-Na-HCO3 dan Ca-Mg-Cl-HCO3, densitas morfologi tinggi, lapisan soil tebal, media aliran air tanah jaringan pori, dan litologi batuan nonkarbonatan, memiliki infiltrasi rendah.