Ida Narulita
Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Daya Dukung Sumberdaya air berdasarkan analisis ketersediaan dan kebutuhan sumberdaya air: studi kasus Daerah Aliran Sungai Cerucuk, Pulau Belitung Ida Narulita
Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : Badan Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2054.35 KB) | DOI: 10.34126/jlbg.v9i2.181

Abstract

Abstrak: Pertumbuhan ekonomi dan penduduk yang pesat di kota Tanjungpandan, kabupaten Belitung telah meningkatkan penggunaan sumberdaya air. Periode kelangkaan air yang mulai sering dirasakan di kota Tanjungpandan, yang terletak di DAS Cerucuk. Fenomena ini dikhawatirkan akan menghambat pertumbuhan ekonomi yang sedang berjalan. Analisis daya dukung dilakukan untuk mengetahui status sumberdaya air di Daerah Aliran Sungai Cerucuk, serta kemampuannya dalam mendukung petumbuhan penduduk beserta aktifitas ekonominya secara berkelanjutan. Daya dukung sumberdaya air ditetapkan berdasarkan perbandingan antara ketersediaan air dan kebutuhan air. Ketersediaan air spasial diduga dengan metode CN (SCS/NRCS), distribusi tegangan airtanah (pF) dan perbedaan konduktifitas hidraulik dengan memanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG). Data dasar yang digunakan meliputi data curah hujan harian dari 5 stasiun yang tersebar di daerah kajian periode 1980 - 2014, data citra satelit landsat tahun 2013, peta tanah, peta geologi. Kebutuhan air diduga berdasarkan data kependudukan dan aktivitasnya untuk setiap kecamatan berdasarkan data statistik tahun 2012. Status dayadukung sumberdaya air di DAS Cerucuk secara umum masih tinggi,  kecuali di perkotaan dimana intensitas pemakaian air sangat tinggi akibat kepadatan penduduk, sehingga daya dukungnya  defisit. Untuk mengatasi kelangkaan air  di  daerah urban pada musim kemarau, diperlukan penampungan air permukaan (embung, kolong, dsb), untuk didistribusikan  pada musim kering.Kata kunci : sumberdaya air, dayadukung , kelangkaan, ketersediaan, kepadatan penduduk. 
Analisis Curah Hujan, Perubahan Tutupan Lahan dan Penyusunan Kurva IDF Untuk Analisis Peluang Banjir: Studi Kasus DAS Cerucuk, Pulau Belitung Ida Narulita; Dyah Marganingrum
Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi Vol 8, No 2 (2017)
Publisher : Badan Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2008.778 KB) | DOI: 10.34126/jlbg.v8i2.171

Abstract

Saat ini DAS Cerucuk mengalami peningkatan curah hujan harian maksimum dan perubahan tutupan lahan yang siknifikan. Hal ini berpengaruh pada sumber daya air sehingga pengelolaan sumber daya air perlu ditata kembali. Makalah ini bertujuan melakukan analisis curah hujan dan perubahan tutupan-lahan serta pengembangan kurva frekuensi-durasi-intensitas hujan (IDF) untuk analisis potensi banjir di DAS Cerucuk, pulau Belitung. Data dasar yang digunakan adalah data hujan harian Stasiun Hujan Buluh Tumbang dan Stasiun Pilang, serta data citra satelit landsat tahun 1994, 2002 dan 2013. Analisis data curah hujan dilakukan dengan metode statistik, analisis tutupan lahan menggunakan pengolahan digital citra satelit, dan penyusunan kurva IDF menggunakan metode Mononobe. Hasil analisis untuk periode 1994 - 2013 menunjukkan telah terjadi kecenderungan peningkatan curah hujan harian maksimum di kedua stasiun serta perubahan tutupan lahan hutan dan pertanian lahan kering menjadi perkebunan kelapa sawit dan pemukiman. Perubahan ini cenderung meningkatkan jumlah air larian yang berpontensi peningkatan banjir. Perubahan lahan yang terjadi selama periode tersebut menyebabkan penambahan volume air limpasan sebesar 6.5 % yang dapat mengancam keberadaan infratruktur sumber daya air. Oleh karena itu, evaluasi kurva IDF adalah salah satu alat-bantu yang perlu dilakukan agar dampak negatif peningkatan volume limpasan dapat dikurangi. Hal ini cukup krusial mengingat Kota Tanjung Pandan sebagai Ibu Kota Kabupaten Belitung,yang berada di DAS Cerucuk, merupakan tujuan wisata dan mengalami perkembangan sangat pesat ke depan