Faiza C Suwarno
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Viabilitas Benih Melon (Cucumis Melo L.) pada Kondisi Optimum dan Sub-Optimum Setelah Diberi Perlakuan Invigorasi . Novita; Faiza C Suwarno
Buletin Agrohorti Vol. 2 No. 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.599 KB) | DOI: 10.29244/agrob.2.1.59-65

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan invigorasi  dengan menggunakan GA3 dan air kelapa pada benih melon yang  memiliki viabilitas rendah dan tinggi di kondisi optimum dan sub-optimum (kekeringan). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Institut Pertanian Bogor dari bulan Februari hingga Desember 2012. Penelitian ini terdiri dari dua percobaan yaitu percobaan invigorasi pada kondisi optimum dan percobaan invigorasi pada kondisi sub-optimum. Setiap percobaan disusun dalam Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor yang pertama yaitu tingkat viabilitas, daya berkecambah rendah (60%-75%) dan daya berkecambah tinggi (80%-95%). Faktor yang kedua adalah perlakuan invigorasi (kontrol, air kelapa, GA3 80 ppm, GA3 100 ppm, kombinasi air kelapa dan GA3 80 ppm dan kombinasi air kelapa dan GA3 100 ppm). Variabel yang diamati adalah indeks vigor, daya berkecambah, kecepatan tumbuh, potensi tumbuh maksimum dan berat kering kecambah normal. Hasil dari percobaan menunjukkan bahwa pada kondisi optimum semua perlakuan invigorasi dapat meningkatkan indeks vigor  dari 16.67% menjadi 30.67%-48% kecuali perlakuan GA3 100 ppm. Perlakuan dengan GA3 80 ppm dan GA3 100 ppm mampu meningkatkan daya berkecambah benih melon  tingkat viabilitas rendah dari 72% menjadi 85.33% dan 88%. Pada kondisi sub-optimum semua perlakuan invigorasi tidak mampu meningkatkan viabilitas benih melon.
Kemampuan Benih Kedelai (Glycine max L.) untuk Mempertahankan Viabilitasnya setelah Didera dengan Etanol Nitasari Dwi Anggraeni; Faiza C Suwarno
Buletin Agrohorti Vol. 1 No. 4 (2013): Oktober 2013
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.939 KB) | DOI: 10.29244/agrob.1.4.34-44

Abstract

Lot benih dengan tingkat viabilitas yang berbeda 60–80% dibutuhkan dalam penelitian invigorasi untuk meningkatkan vigor benih dan hasil panen. Percobaan laboratorium dilakukan untuk menentukan metode pengusangan cepat dengan larutan etanol 96% yang dapat menghasilkan tingkat viabilitas benih kedelai (Glycine max L.) yang diinginkan dan mengetahui vigor daya simpan benih tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Institut Pertanian Bogor pada bulan November 2012 sampai Mei 2013. Benih kedelai verietas Gema, Burangrang, dan Ijen diberi perlakuan lama perendaman dalam larutan etanol 96%.  Benih yang telah diusangkan diuji viabilitasnya dengan metode UKD-dp. Benih dengan tingkat viabilitas yang diinginkan, P20 dan P40, disimpan  pada dua kondisi simpan, 27–30 0C dengan RH 61–72% dan 22–270C dengan RH 58-74%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa benih kedelai varietas Gema, Burangrang, Ijen dengan tingkat viabilitas 80% P20 dapat diperoleh dengan merendam benih didalam larutan etanol 96% berturut-turut selama 22 menit 31.8 detik, 22 menit 58.8 detik, 15 jam 19.8 menit sedangkan untuk tingkat viabilitas 60% P40 diperoleh dengan lama perendaman berturut-turut selama 99 menit 27.6 detik, 109 menit 34.2 detik, 40 jam 4.8 menit. Benih kedelai dengan tingkat viabilitas P20 dan P40 dapat mempertahankan vigor daya simpan (VDS) selama 8 minggu pada kedua kondisi simpan.
ESTIMATION OF SOYBEAN SEED (Glycine max L. Merr) DETERIORATION DURING STORAGE Irma Noviana; IGP Alit Diratmaja; Abdul Qadir; Faiza C Suwarno
Agros Journal of Agriculture Science Vol 19, No 1 (2017): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.424 KB)

Abstract

Soybean seeds able to degradation during storage. The aims of study were to studying the behavior and deterioration of soybean seed and to predict seed viability during storage in controlled conditions. The experiment used completely randomized design with two levels of variety which nested in storage period with four replications. Two varieties were Dering-1 and Detam 2 that storage in controlled condition at temperature of 19 up to 22 °C and 64 up to 67 percent of relative humidity for six months. The seeds were evaluated for moisture content, protein, peroxide value, electrical conductivity and seed viability. During the deterioration the moisture content, peroxide, electrical conductivity increased while protein content and germination declined. Deterioration model of soybeans can be used to predict the decline of soybean seeds during the controlled storage