Puji Rahmadi
Ph.D candidate at Pukyong National University River and Marine Ecological Laboratorium, Pukyong National University, Build. B-14, No. 209,599-1 Daeyeon 3-Dong, Nam-Gu, Busan, South Korea, 608-737 HP. +8210-7217-2803 / E-mail: puji.rahmadi@gmail.com

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

INHIBISI PEMBENTUKAN SENYAWA BROMAT MELALUI OXIDASI AMONIA PADA PROSES OZONISASI AIR LAUT DALAM BUDIDAYA PERIKANAN SISTEM SIRKULASI (BDPSS) Puji Rahmadi; Gazali Salim
Jurnal Harpodon Borneo Vol 5, No 2 (2012): Volume 5 No 2 Oktober 2012
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v5i2.88

Abstract

Aplikasi penggunaan ozon pada kegiatan budidaya sistem sirkulasi adalah solusi paling efektif dalam pengolahan air dan untuk menjaga kualitas air budidaya tersebut. Ozonisasi dapat menghasilkan proses brominasi dan juga mampu mengoksidasi konsentrasi amonia di dalam air laut untuk kemudian diuraikan menjadi senyawa yang lebih sederhana. Ozonasi juga menjadi solusi yang yang baik untuk menghilangkan amonia dari air laut. Lebih lanjut, amonia diduga mampu menjadi materi yang dapat menghambat (inhibisi) proses bromisasi ketika proses ozonasi air laut. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan proses yang terjadi pada saat ozonasi air laut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa selama masih terdapat amonia terkonsentrasi didalam air laut, maka proses brominasi bisa ditekan hingga mendekati nol. Dengan adanya amonia didalam air, proses reaksi antara bromine dan amonia (NH3) dapat terjadi begitu cepatnya sehingga dapat mencegah senyawa bromine berubah menjadi bromat. Oleh karena itulah proses oksidasi amonia dapat menjadi senyawa yang dapat menghambat terbentuknya dan terakumulasinya bromat yang bersifat racun itu di dalam air laut. Amonia selalu terbentuk didalam kegiatan budidaya, baik dari hasil ekskresi sisa metabolisme maupun dari sisa pakan, maka hal ini dipastikan dapat menjadi agen yang menghambat proses brominasi dan memberikan kepercayaan bahwa aplikasi ozon pada budidaya air laut adalah aman untuk dilakukan. Namun demikian, dalam praktek budidaya sekala massal, konsentrasi ozon, ammonia, dan bromat harus di perhatikan dengan teliti untuk mendapatkan hasil produksi yang optimal pada budidaya system sirkulasi.  Kata Kunci: Ozon, ammonia, bromat, budidaya sistem sirkulasi