Articles
<![CDATA[Financial Knowledge And Financial Behavior Among Educati onal Staff (A Survey on Educational Staff in Universitas Kuningan) ]]>
<![CDATA[Herma Wiharno]]>;
<![CDATA[Dadang Suhendar]]>;
<![CDATA[Munir Nur Komarudin]]>
<![CDATA[ Jurnal Akuntansi dan Pajak Vol 21, No 2 (2021): JAP VOL. 21 No. 02, Agustus 2020 - Januari 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[ITB AAS INDONESIA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29040/jap.v21i02.1465
<![CDATA[Abtract This study aims to investigate the effect of demographic characteristics on financial knowledge and financial behavior as well as the effect of financial knowledge on financial behavior. The method applied in this study was descriptive and verification method. This study was conducted in Universitas Kuningan with educational staff as the unit of analysis. By applying Stratified Cluster Proportional Random Sampling, 105 educational staff was selected as the sample of this study. The results of descriptive analysis revealed that based on age group, education level, and income level, educational staff with age of >45 years old, education level of S-2, and income level of >Rp. 3 million has a higher level of financial knowledge and financial behavior compared to other educational staff. Meanwhile, the results of verification analysis indicated that education level and income level have a significant effect on financial knowledge and financial behavior, and financial knowledge has a positive effect on financial behavior. Keywords: demographic characteristics, financial knowledge, financial behavior.]]>
<![CDATA[Pengungkapan Sukarela Berdasarkan Karakteristik Perusahaan dan Kepemilikan Institusional ]]>
<![CDATA[Dadang Suhendar]]>;
<![CDATA[Dani Rahman Hakim]]>
<![CDATA[ JABI (Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia) Vol 4, No 1 (2021): JABI (Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pamulang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32493/JABI.v4i1.y2021.p16-30
<![CDATA[Abstract This study analyses the effect's degree of firm characteristics and institutional ownership on voluntary disclosure. Firm characteristics in this study are measured based on size and leverage. This study's panel data are from financial reports of 23 companies in the consumer goods industry listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2014 to 2018 reporting period. By using panel data regression analysis, this study finds that company size does not affect voluntary disclosure. On the other hand, leverage positively affects voluntary disclosure, while institutional ownership has a negative effect. This study implies that voluntary disclosure is more determined by the need to win the competition and rationalize investors regarding their leverage. The company's size does not determine the voluntary disclosure level. The government needs to encourage the companies to reveal more information for better market within the pandemic through the Financial Services Authority. On the other hand, institutional ownership that has a negative effect on voluntary corporate disclosure shows that investors from other institutions tend not to have healthy controls in encouraging companies to make voluntary disclosures. Future research is expected to reexamine corporate voluntary disclosure determinants through other variables and use more than one method to ensure their robustness results. Keywords: Firm Characteristic; Institutional Ownership; Voluntary Disclosure AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya pengaruh karakteristik dan kepemilikan institusional terhadap pengungkapan sukarela yang dilakukan perusahaan. Karakteristik perusahaan dalam penelitian ini diukur berdasarkan ukuran dan leverage. Data dalam penelitian ini yakni laporan keuangan dari 23 perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode laporan 2014 hingga 2018. Dengan menggunakan analisis regresi data panel, penelitian ini menemukan bahwa ukuran perusahaan tidak mempengaruhi pengungkapan sukarela. Di sisi lain, leverage berpengaruh positif terhadap pengungkapan sukarela, sedangkan kepemilikan institusional berpengaruh negatif. Implikasi penelitian ini adalah bahwa pengungkapan sukarela lebih ditentukan oleh kebutuhan untuk memenangkan persaingan serta keperluan memberikan rasionalisasi terhadap para investor terkait besarnya leverage yang dimiliki. Besar kecilnya ukuran perusahaan tidak menentukan tingkat pengungkapan sukarela sehingga pemerintah melalui OJK perlu mendorong pengungkapan sukarela perusahaan. Di sisi lain, kepemilikan institusional yang justru berpengaruh negatif terhadap pengungkapan sukarela menunjukan investor dari institusi lain cenderung belum memiliki pengendalian yang kuat dalam mendorong perusahaan agar melakukan pengungkapan sukarela. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menelaah kembali determinan pengungkapan sukarela melalui variabel-variabel lain serta menggunakan lebih dari satu metode untuk memastikan hasil yang robust. Kata Kunci: Karakteristik Perusahaan; Kepemilikan Institusional; Pengungkapan Sukarela]]>
<![CDATA[Financial Inclusion Model on the Development of Batik SMEs in Cirebon Regency ]]>
<![CDATA[Amir Hamzah]]>;
<![CDATA[Dadang Suhendar]]>
<![CDATA[ Jurnal Minds: Manajemen Ide dan Inspirasi Vol 7 No 2 (2020): December ]]>
Publisher : <![CDATA[Management Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24252/minds.v7i2.16512
<![CDATA[This study aims to analyze the financial inclusion model on Batik SMEs' development in Cirebon Regency. Six constructs emerge as the objects of interest are financial literacy, financial technology, social capital, capital structure decisions, financial inclusion, and business development. 176 Batik-Cirebon artisans fill the questionnaires under the non-probability sampling technique and are analyzed using CB-SEM. The results prove that financial literacy, financial technology, social capital, capital structure decisions have a positive effect on financial inclusion, and financial inclusion positively affects business development Batik SMEs In Cirebon Regency.]]>
<![CDATA[Evaluasi Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah Menengah Kejuruan (Studi Komparatif pada SMK Negeri dan Swasta di Provinsi Banten) ]]>
<![CDATA[Dani Rahman Hakim]]>;
<![CDATA[Dadang Suhendar]]>
<![CDATA[ Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi Vol 17, No 01 (2020): Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Kuningan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25134/equi.v17i1.2598
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi proses pengelolaan dana bantuan sekolah(BOS) di SMK Negeri 3 Tangerang Selatan serta SMK Assalam Jayanti Kota Tangerang.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan konsep studi kasus. Metodepengumpulan data dilakukan dengan triangulasi dan dokumentasi. Analisis datadilakukan secara deskriptif kualitatif dengan pendekatan Miles dan Huberman. Hasilpenelitian ini menunjukan bahwa pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)di SMK yang dijadikan sampel cenderung sudah baik dan sesuai dengan Juknis BOStetapi masih perlu mengalami perbaikan-perbaikan. Meskipun sampel memilikikarakteristik yang berbeda, namun kendala yang ditemui dalam proses pengelolaan danaBOS yang dilakukan relatif memiliki kesamaan. Kendala utama dari pengelolaan danaBOS berkaitan dengan keterlambatan pencairan, kelengkapan berkas dalampembukuan, hingga penentuan skala prioritas penggunaan anggaran yang relatif belumterencana dengan baik. Ditemukan juga bahwa pengelolaan anggaran dana BOS yangdilakukan SMK negeri seperti SMKN 3 Tangsel cenderung lebih taat Juknis, tertibadministrasi, memilki SDM pengelolaan yang kompeten, serta menerapkan prinsiptransparansi dan akuntabilitas yang lebih baik. Namun demikian, dari aspek inovasipengelolaan keuangan SMK swasta seperti Assalam Jayanti swasta lebih memiliki tekadyang kuat untuk bertahan dengan mecari pendanaan-pendanaan tambahan yang kreatifdalam menutupi kekurangan dana BOS.Kata Kunci : BOS, Pelaporan, Pengelolaan]]>
<![CDATA[PELATIHAN PEMBUKUAN AKUNTANSI SECARA SEDERHANA DAN DIGITAL BAGI KELOMPOK UP2K-PKK DESA SEMBAWA KECAMATAN JALAKSANA ]]>
<![CDATA[Dadang Suhendar]]>;
<![CDATA[Dendi Purnama]]>;
<![CDATA[Neni Nurhayati]]>
<![CDATA[ Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Abdimas Bina Bangsa ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Bina Bangsa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (452.739 KB)
|
DOI: 10.46306/jabb.v2i2.155
<![CDATA[The purpose of this community service activity is to increase knowledge and skills to the UP2K-PKK group of Sembawa village in carrying out simple and digital accounting bookkeeping. Metode the implementation of the activities used in this devotion using training methods. The number of participants who attended the devotional activities as many as 20 members of the UP2K-PKK group Sembawa Village. From the results of devotional activities that have been carried out that the participants enthusiastically participated in simple and digital accounting bookkeeping training. In theory, some participants understand the material that has been delivered by the speaker. But at the time of practice they are able to understand and practice simple accounting bookkeeping, grouping accounts, identifying and summing the balances of accounts in assets and assets. At the time of the practice of compiling income statements and financial statements, only a portion of participants were able to practice. In addition, during the practice of recording transactions into SME accounting applications some participants have difficulty in identifying and grouping the accounts used in each transaction. But after being given an understanding and accompanied by participants can record into SME accounting applications]]>
<![CDATA[Analisis Perubahan Sistem Keuangan dan Kinerja Rumah Sakit Sebelum dan Sesudah Berstatus Badan Layanan Umum Daerah (Studi Kasus Pada RSUD 45 Kuningan) ]]>
<![CDATA[Dadang Suhendar]]>;
<![CDATA[Neni Nurhayati]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Keuangan dan Akuntansi Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Riset Keuangan Dan Akuntansi (JRKA) ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Akuntansi, Universitas Kuningan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25134/jrka.v2i1.2382
<![CDATA[Penelitian ini berusaha mengungkapkan bagaimana perubahan status keuangan dan kinerja rumah sakit sebelum dan sesudah berubah status menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik analisa yang digunakan adalah dengan metode analisa interaktif yaitu dengan reduksi data (Data Reduction), penyajian data (Data Display), dan penarikan kesimpulan (Conclusion Drawing). Lokasi penelitian yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 45 Kuningan Jawa Barat. Waktu penelitian dilakukan selama 6 (enam) bulan dari bulan April sampai dengan September 2015.Hasil Penelitian menunjukkan Kinerja Rumah Sakit Umum dari sebelum BLUD ke BLUD meningkat dan menunjukkan trend yang lebih baik, hal tersebut dikarenakan RSUD setelah berstatus menjadi BLUD memiliki fleksibiltas dalam mengelola anggaran, membelanjakan anggaran, dan menjalankan proses bisnisnya. Dengan demikian berarti RSUD 45 telah berusaha memperbaiki kinerjanya baik di bidang keuangan maupun pelayanan kepada masyarakat sesuai yang telah diamanatkan sebagai BLUD penuh serta melakukan berbagai inovasi dan strategi demi mencapai efisiensi maupun efektifitas keuangan dan pelayanan]]>
<![CDATA[PERTUMBUHAN PENDAPATAN ASLI DAERAH, PERTUMBUHAN BELANJA MODAL DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP FISCAL STRESS PADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT ]]>
<![CDATA[Anis Syifa]]>;
<![CDATA[Dadang Suhendar]]>;
<![CDATA[Dendi Purnama]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Keuangan dan Akuntansi Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Riset Keuangan Dan Akuntansi (JRKA) ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Akuntansi, Universitas Kuningan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25134/jrka.v7i2.4965
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan pendapatan asli daerah, pertumbuhan belanja modal dan pertumbuhan ekonomi terhadap fiscal stress pada pemerintah Kabupaten/Kota se wilayah Jawa Barat periode 2016-2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kabupaten/ kota se wilayah Jawa Barat, dengan unit analisis Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten/Kota Periode 2016-2019. Teknik pengambilsan sampel menggunakan sampel jenuh berjumlah 108 data laporan realisasi anggaran Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode verifikatif. Uji pemilihan model dalam penelitian ini adalah Fixed Effect. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah, Pertumbuhan Belanja Modal Dan Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh negatif terhadap Fiscal Stress. Kata Kunci: Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah, Pertumbuhan Belanja Modal, Pertumbuhan Ekonomi, Fiscal stress.]]>
<![CDATA[Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance Terhadap Keberhasilan Penerapan Penganggaran Berbasis Kinerja APBD Kabupaten/Kota Se-Wilayah III Cirebon Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderator ]]>
<![CDATA[Dadang Suhendar]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Keuangan dan Akuntansi Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Riset Keuangan dan Akuntansi (JRKA) ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Akuntansi, Universitas Kuningan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25134/jrka.v2i2.2386
<![CDATA[The purpose of this study are to analysis; the influence of the implementation good govenance principles toward succesess the implementation ferpormance based budgeting APBD Kabupate/Kota Se-Wilayah III Cirebon with komitmen organisasi as moderatory variable. The reaserch sample are collecting with purposive methode. The reaserch methode are descriptive and verificative and analysis methode used multiple regression. The result of study show that implementation of good governance principles with organization commitment have significant impluence to succes implementations performance based budgeting APBD,but commitment organization as moderatory variable is’nt influence to succes implementation of performance based budgeting APBD. Keyword ; Good Governance Principles (tranfarancy, participacy, acountability), Performance Based Budgeting APBD, and Organization Commitment.]]>
<![CDATA[PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) TERHADAP KUALITAS LABA ]]>
<![CDATA[Yashinta Markina]]>;
<![CDATA[Dadang Suhendar]]>;
<![CDATA[Dendi Purnama]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Keuangan dan Akuntansi Vol 8, No 2 (2022): JURNAL RISET KEUANGAN DAN AKUNTANSI (JRKA) ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Akuntansi, Universitas Kuningan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25134/jrka.v8i2.8260
<![CDATA[This study aims to determine the effect of Profitability, Liquidity and Investment Opportunity Set (IOS) on Earning Quality. The population obtained is 30 food and beverage companies. The sampling technique used is panel data regression analysis. Based on the result of the simultaneous test, it shows than Profitability, Liquidity and Investment Opportunity Set (IOS) together have a significant positive effect on Earning Quality. Based on the partial test, it shows that Profitability has no significant positive effect on Earning Quality. Liquidity has a significant positive has a significant positive effect on Earning Quality. Investment Opportunity Set (IOS) has no significant positive effect on Earning Quality .Keywords: Earning Quality, Profitability, Liquidity, and Investment Opportunity Set (IOS).]]>
