Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Bakti Saintek: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains dan Teknologi

Rancang Bangun Modul Rak Portabel Untuk Pajang Pameran: Studi Kasus Kelompok Usaha UMKM Kapanewon Moyudan, Sleman Taufiq Aji; Syaeful Arief; Mohammad Farhan Qudratullah; Rini Puspitaningtiyas
Jurnal Bakti Saintek: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains dan Teknologi Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha Mikro Kecil Menengah merupakan bagian dari perekonomian nasional yang memiliki peran penting pada pertumbuhan ekonomi negara. Namun demikian, UMKM merupakan unsur pembangunan ekonomi yang mengalami kerentanan, salah satunya dalam hal pemasaran.Penelitian ini, bertujuan mengembangkan rak modular yang sesuai dengan kriteria keperluan kelompok usaha. Rancangan diperoleh dengan metode perancangan modular, untuk mendapatkan rancangan yang ringkas dan fleksibel. Hasil rancangan adalah modul alat pajang pameran, berjumlah 5 modul. Uji coba rancangan, dilakukan pada pameran gelar produk di tingkat lokal. [Small and Medium Enterprises (UmKM) are part of the national economy that have an important role in the country's economic growth. However, UMKM are elements of economic development that experience vulnerability, one of which is in terms of marketing. This study aims to develop a modular shelf that meets the criteria for the needs of a business group. The design is obtained by the modular design method, to obtain a concise and flexible design. The result of the design is an exhibition display module, totaling 5 modules. Design trials, carried out at product exhibitions at the local level.]
Model Pemberdayaan Lembaga Keuangan Mikro Syariah dalam rangka Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah pada Masyarakat Mohammad Farhan Qudratullah; Slamet Haryono
Jurnal Bakti Saintek: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains dan Teknologi Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri keuangan syariah global berkembang sangat pesat termasuk di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa 88% aset keuangan syariah Indonesia ada di pasar modal, 10% ada di perbankan dan sisanya 2% ada pada industri keuangan non-bank (IKNB). Hal ini menunjukan bahwa kontribusi lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) masih sangat minim di Indonesia, sedangkan Indonesia memilki potensi sangat besar sebagai negara berkembang dan mayoritas masyarakatnya adalah muslim. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan eksplorasi terkait model pengembangan LKMS secara kualitatif. Hasil yang diperoleh bahwa terdapat dua fungsi pokok LKMS, yaitu: funding dan financing, untuk mengembangkan usaha kecil masyarakat yang erat kaitannya financing. Secara umum terdapat dua model financing, yaitu berbasis ekuitas dan berbasis utang. Model financing berbasis ekuitas kurang populer dibanding yang berbasis utang karena komplektifitasnya, sedangkan model ini memiliki risiko lebih rendah dan langsung berdampak pada sektor riil. Sehingga model yang paling ideal untuk pemberdayaan LKMS dalam rangka pengembangan UMKM adalah model financing berbasis ekuitas. [The global Islamic finance industry is developing very rapidly, including in Indonesia, the Financial Services Authority (OJK) stated that 88% of Indonesia's Islamic financial assets are in the capital market, 10% are in banking and the remaining 2% are in the non-bank financial industry (IKNB). This shows that the contribution of Islamic microfinance institutions (LKMS) is still very minimal in Indonesia, while Indonesia has enormous potential as a developing country and the majority of its people are Muslims. This study aims to explore the development model of LKMS qualitatively. The results obtained show that there are two main functions of LKMS, namely: funding and financing, to develop community small businesses which are closely related to financing. In general, there are two financing models, namely equity-based and debt-based. The equity-based financing model is less popular than the debt-based one because of its complexity, while this model has a lower risk and has a direct impact on the real sector. So that the most ideal model for empowering MFIs in the context of developing MSMEs is an equity-based financing model.]