Taufiq Aji
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Rancang Bangun Modul Rak Portabel Untuk Pajang Pameran: Studi Kasus Kelompok Usaha UMKM Kapanewon Moyudan, Sleman Taufiq Aji; Syaeful Arief; Mohammad Farhan Qudratullah; Rini Puspitaningtiyas
Jurnal Bakti Saintek: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains dan Teknologi Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha Mikro Kecil Menengah merupakan bagian dari perekonomian nasional yang memiliki peran penting pada pertumbuhan ekonomi negara. Namun demikian, UMKM merupakan unsur pembangunan ekonomi yang mengalami kerentanan, salah satunya dalam hal pemasaran.Penelitian ini, bertujuan mengembangkan rak modular yang sesuai dengan kriteria keperluan kelompok usaha. Rancangan diperoleh dengan metode perancangan modular, untuk mendapatkan rancangan yang ringkas dan fleksibel. Hasil rancangan adalah modul alat pajang pameran, berjumlah 5 modul. Uji coba rancangan, dilakukan pada pameran gelar produk di tingkat lokal. [Small and Medium Enterprises (UmKM) are part of the national economy that have an important role in the country's economic growth. However, UMKM are elements of economic development that experience vulnerability, one of which is in terms of marketing. This study aims to develop a modular shelf that meets the criteria for the needs of a business group. The design is obtained by the modular design method, to obtain a concise and flexible design. The result of the design is an exhibition display module, totaling 5 modules. Design trials, carried out at product exhibitions at the local level.]
Ficus sp. Lokal untuk Konservasi Air pada Kawasan Wisata Merapi di Desa Wisata Jaka Garong, Wonokerto, Turi, Sleman Taufiq Aji; Sutriyono; Muhammad Farhan Qudratullah; Win Indra Gunawan
Jurnal Bakti Saintek: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains dan Teknologi Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jbs.3973

Abstract

Ficus sp telah lama dikenal oleh masyarakat sebagai pohon beringin, pohon ara, pohon kresek, pohon iprik; bahkan telah telah digunakan sebagai penamaan suatu wilayah dan terkadang disakralkan. Fakta tersebut serta potensi Ficus yang memiliki keunggulan cepat besar, penghasil oksigen, dan penyimpan air tanah dapat menjadi alternatif bagi konservasi air. Indonesia sebagai negara tropis juga tidak luput dari ancaman krisis air, memerlukan kesadaran bersama masyarakat untuk mencegahnya. Salah satu alternatif penyampaian kesadaran adalah dengan memberikan muatan edukasi tentang penghijauan khususnya menggunakan Ficus sp, pada kawasan wisata alam. Penelitian ini membahas upaya konservasi air pada Desa Wisata Jaka Garong yang terletak pada kawasan Merapi, dengan memanfaatkan Ficus sp. [Ficus sp has long been known by the locals as beringin trees, ara trees, kresek trees, iprik trees; it has even been used as the naming of an area and is sometimes sacred. This fact and the potential of Ficus which has the advantage of growing quickly, producing oxygen, and storing groundwater can be an alternative for water conservation. Indonesia as a tropical country are also facing the threat of a water crisis, requiring public awareness to prevent it. One alternative to convey awareness is to provide educational content about reforestation, especially using Ficus sp, in natural landscape tourism areas. This study discusses water conservation efforts in the Jaka Garong Tourism Village which is located in the Mount Merapi area, by utilizing Ficus sp.]
Inisiasi Pemberdayaan Desa Wisata Melalui Intervensi Muatan Edukasi: Studi Kasus Desa Wisata Pelangi Progo Taufiq Aji; Yulius Sri Wahyudi; Muhammad Maghfur Al Mubarok; Muhammad Azka Azkia; A. Iqbal Fattah Qodzi; Muhammad Adzka Azizy; Aldhi Risqi A; Muhammad Farros Farouqi; Viki Anisah; Hanifiya Samha; Anisa Hanif; Gen Gen Rio; Izulfi Yoga P; Muhammad Amin Rouf
Jurnal Bakti Saintek: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains dan Teknologi Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dusun Sejati Desa terletak di wilayah Kelurahan Sumberarum, Kapanewon Moyudan, Kabupaten Sleman. Desa Wisata ini memiliki beberapa kekayaan seperti seni budaya dan bentang alam. Kuliner Desa Wisata ini juga sangat populer secara lokal namun belum diketahui oleh banyak orang, sehingga memerlukan dukungan untuk menyebarluaskan kekayaan kuliner ini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dijalankan selama kurang lebih 3 bulan antara akhir November 2022 s/d pertengahan Februari. Melalui Kerja Kuliah Nyata (KKN) Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga mempunyai tujuan menghidupkan kembali ciri khas Dusun Sejati Desa dimana desa wisata memiliki kesenian, budaya setempat serta aset dusun yang terlupakan. Dalam menghidupkan kembali ciri khas Dusun Sejati Desa, Mahasiswa mengobservasi langsung ke lokasi desa dengan menganalisis masalah yang ada melalui komunikasi dengan stakeholder, mendesain program, pelaksanaan program, sosisalisasi dan kerja bakti. Didapatkan tiga fokus untuk menghidupkan kembali ciri khas Dusun Sejati Desa yaitu seni budaya, edukasi hijau, serta bantuan manajerial. Desa Wisata Pelangi Progo merupakan desa wisata potensial yang memiliki kekayaan alam dan budaya cukup menjanjikan. Telah dilakukan intervensi pemberdayaan masyarakat melalui 3 program yang terkait dengan muatan seni budaya, edukasi hijau, serta bantuan manajerial yang didasarkan pada kebutuhan dan potensi lokal. Kegiatan pemberdayaan mendapatkan dukungan sepenuhnya dari seluruh warga desa, berdasarkan hasil observasi pada saat dilakukan aksi. Kegiatan pemberdayaan dapat dilakukan dalam skala yang lebih luas pada tahap-tahap berikutnya. [The village of Sejati Village is located in the Sumberarum sub-district, Kapanewon Moyudan, Sleman Regency. This Tourism Village has several assets such as cultural arts and landscapes. This culinary tourism village is also very popular locally but is not known by many people, so it needs support to spread this culinary wealth. Community service activities are carried out for approximately 3 months between the end of November 2022 to mid-February. Through Real Lecture Work (KKN) UIN Sunan Kalijaga students have the goal of reviving the characteristics of the True Village Hamlet where the tourist village has arts, local culture and forgotten hamlet assets. In reviving the characteristics of the True Village hamlet, students observe directly to the village location by analyzing existing problems through communication with stakeholders, designing programs, program implementation, outreach and community service. Three focuses were found to revive the characteristics of the Sejati Village Hamlet, namely cultural arts, green education, and managerial assistance. Pelangi Progo Tourism Village is a potential tourism village that has quite promising natural and cultural wealth. Community empowerment interventions have been carried out through 3 programs related to cultural arts content, green education, and managerial assistance based on local needs and potential. Empowerment activities received full support from all villagers, based on observations during the action. Empowerment activities can be carried out on a wider scale in the following stages.]