Achmad Ali Mustofa
UIN Sunan Ampel Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manajemen Risiko dalam Upaya Resiko Muzakki dan Mustahiq pada lembaga MPZ Citra Anak Sholeh Achmad Ali Mustofa
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 8, No 1 (2022): JIEI : Vol. 8, No. 1, 2022
Publisher : ITB AAS INDONESIA Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jiei.v8i1.4207

Abstract

At this time the population in the city of Surabaya is around 2.8 million people, the data comes from the Central Statistics Agency for the province of East Java. From these data, it becomes an opportunity for philanthropic institutions in the city of Surabaya. The fraud above is an obstacle to raising the reputation of the Amil zakat institution in Indonesia. The case above has added to the urgency in risk management that must be carried out by all BAZ and LAZ institutions so that this does not happen again. In this study, ERM Enterprise Risk Management was used through the COSO Committee Of Sponsoring of the treadway commission approach. The results of the risk assessment of muzakki and mustahiq MPZ Citra Anak Sholeh show that there are 11 risks that are indicated as low risk and eight risks that are moderate or in the medium stage. Risk data with a high opportunity and impact measure are muzakki who donate their zakat to more than one amil zakat institution. Risk Handling Muzakki and mustahiq MPZ Citra Anak Sholeh held a sharing discussion internally and externally with LAZ Yatim Mandiri. MPZ Citra Anak Sholeh identifies the problem, then makes anticipation regarding the risks that will occur. muzakki who donate their zakat to more than one amil zakat institution. According to the leadership of the MPZ institution, it is necessary to identify the reasons why the muzakki donated to the two institutions, so that it is known specifically what strategy will be made to attract the muzakki.
Analisis Program Tiktok dan Shopee Affiliate Perspektif Maslahah Mursalah Sarah Sobrina Balqis; Achmad Ali Mustofa
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 9, No 3 (2023): JIEI : Vol.9, No.3, 2023
Publisher : ITB AAS INDONESIA Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jiei.v9i3.10878

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis program tiktok dan shope Affiliate dalam perspektif maslahah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif berbasis lapangan dan menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan antara lain: observasi, wawancara, dokumentasi dan pencarian referensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, motif dan praktik,berdasarkan kajian Etnografi Hukum dimana yang menjadi kajian utama berupa norma, kebiasaan, dan budaya berhukum masyarakat setempat, menjadikan praktik jual beli affiliasi dilakkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dengan tetap menjaga norma dan budaya yang masih dipegang teguh oleh masyarakat indonesia. Kedua, menurut kajian maslahah mursalah dampak yang ditibulkan dari jual beli online ini memberikan banyak kemasalahatan, dan maslahat ini ditujukan untuk kepentingan masyarakat dan juga individu, serta dampaknya tidak ada yang melanggar kaidah dalam Al-Quran, Sunah Rashul, maupun Ijma. segala sesuatu yang dapat mendatangkan kemanfaatan segala sesuatu yang membuat terhindari dari kemudharatan atau kejelekan. Hasil tersebut bisa kita klasifikasikan program tiktok affiliate termasuk maslahah dlaruriyah, maslahah tersebut tergolong maslahah pokok atau primer. Maslahah dlaruriyah merupakan jenis kemaslahatan yang kaitannya dengan kepentingan pokok manusia. Hasil tersebut bisa ditempatkan bahwa eksistensi dari program affiliate termasuk masalahah mursalah, yang mana mendatangkan kebaikan atau kesenangan dan menajauhkan hal yang mudharat seperti kemiskinan.