Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana kebijakan moneter tanpa bunga. Bank sentral sebagai otoritas moneter menggunakan instrument salah satunya suku bunga dalam menciptakan stabilitas moneter. Bunga sebagai penentu setiap kegiatan ekonomi seperti konsumsi, tabungan, investasi, kesempatan kerja, ekspor impor dan lain-lain. Inflasi selalu menjadi persoalan yang paling mendapat perhatian dari pemerintah dan para ekonom , sejatinya inflasi tidak selalu menimbulkan dampak negative bagi pertumbuhan ekonomi bahkan inflasi bisa menimbulkan dampak positif dan untuk menstabilkan laju inflasi pemerintah melakukan kebijakan moneter dan fiskal. Dalam ekonomi Islam pengendalianinflasi bukan melalui pengendalian jumlah uang yang beredar dengan instrument suku bunga melainkan dengan pendekatan bahwa tidak ada penambahan uang, jika harus menambah atau mencetak uang harus di ikuti dengan penambahan barang dan jasa, selain itu aspek moral dan nilai-nilai sosial, tidak berlebihan dalam konsumsi dan melarang investasi yang tidak produktif atau spekulasi dan bertransaksi melalui profit and loss sharing. Penelitian ini mendeskripsikan asumsi-asumsi bagaimana berperilaku kebijakan moneter tanpa bunga, menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menganalisis penelitian-penelitian terdahulu dari jurnal-jurnal berbagai negara. Penegasan bahwa Kebijakan Moneter tanpa bunga dapat menjadikan inflasi berdampak positif bagi perekonomian dan fungsi bank sentral tidak hanya menjaga kestabilan harga tapi juga kemakmuran bagi semua masyarakat dan menggunakan akad-akad yang ada dalam ekonomi Islam dalam operasinya.