Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Coping stress dan kecemasan pada orang-orang pengidap hiv/aids yang menjalani tes darah dan VCT (Voluntary Counseling Testing) Erna Agustina Yudiati; Esthi Rahayu
Prosiding Temu Ilmiah Nasional X Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia Vol 1 (2017)
Publisher : Prosiding Temu Ilmiah Nasional X Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan AIDS (Acquired Immuno Deficiency Virus) berkembang dengan cepat dan menjadi sebuah ancaman kesehatan dunia yang utama. Salah satu layanan terhadap pemberian informasi seputar HIV/AIDS adalah melalui VCT (Voluntary Counseling Testing). Adanya diskriminasi terhadap HIV/AIDS ini membuat keikutsertaan seseorang mengikuti VCT (Voluntary Counseling Testing) atau tes konseling sukarela bagi seseorang yang ingin mengetahui status HIV nya mungkin rendah akibat takut mendapat diskriminasi. Bagi seseorang yang akan menjalankan tes, muncul berbagai reaksi emosi seperti cemas dan takut, terutama ketika mengetahui hasil yang diperoleh positif.. Kemampuan seorang individu untuk dapat menyesuaikan diri dengan stressor yang dialaminya itulah yang disebut dengan coping stress. Hipotesis penelitian adalah ada hubungan yang negatif antara coping stres dengan kecemasan. Artinya semakin baik coping stres maka semakin rendah kecemasan dan sebaliknya. Teknik analisa data yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisa kuantitatif non parametrik: Spearman’s rho. Hasilnya adalah ada hubungan yang negatif antara coping stres dengan kecemasan Kata kunci: coping stres, Acquired Immuno Deficiency Virus
Pendampingan Pengasuhan Pada Orangtua Yang Mempunyai Anak Berkebutuhan Khusus Esthi Rahayu; Erna Agustina Yudiati
Patria : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1: Maret 2022
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/patria.v4i1.3715

Abstract

Pengabdian ini ditujukan untuk ibu-ibu yang mempunyai anak berkebutuhan khusus (ABK). Lokasi pengabdian di PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Anugerah Bangsa (Jln. Pedalangan, Banyumanik, Semarang). Alasan kami memilih tempat terserbut, didasarkan pada hasil wawancara dengan pengawas sekolah tersebut. Pihak sekolah mengharapkan ada psikolog yang mendampingi orangtua yang mempunyai ABK, dimana anak mereka tercatat sebagai siswa di PKBM Ansa. Pendampingam kami khususkan dalam pengasuhan. Metode pendampingannya adalah psikoedukasi. Kegiatan ini kami bagi yaitu: 1) Observasi di kelas dan wawancara ke guru kelas (satu kali); 2) FGD terhadap orangtua yang mempunyai ABK, sebanyak dua kali; 3) Psikoedukasi (tiga kali). Psikoedukasi yang kami berikan tentang pengasuhan orangtua dan pendidikan seks bagi ABK (usia 13-15 tahun). Hal ini penting karena ABK belum paham dengan pendidikan seks sedangkan orangtua merasa tabu untuk menyampaikan pendidikan seks kepada anak. Dalam melancarkan kegiatan, kami dibantu oleh Yohana Sondang Activa, S.Psi (NIM:16.e3.0062), mahasiswi Program Studi Psikologi Profesi (S2) yang sedang menjalan praktek kerja di PKBM Ansa. Pengabdian dilakukan oleh tim pengabdian dari 19 – 28 November 2019. Orangtua yang kami dampingi berjumlah sembilan orang. ABK yang dimiliki oleh mereka, bervariasi, meliputi: autis, ADHD, IDD, dimana mereka mengalami kendala dalam memahami pendidikan seks. Semua ABK berada di Sekolah Menengah Pertama Anugerah Bangsa. Hasil evaluasi dari kegiatan tersebut, orangtua maupun pihak sekolah merasa senang dengan kegiatan kami. Mereka mengharapkan ada psikolog yang rutin memberikan psikoedukasi kepada guru dan orangtua tentang cara mendampingi ABK. Pengetahuan tentang ABK yang dimiliki oleh guru dan orangtua, kurang. Termasuk pengetahuan tentang pengasuhan dan cara menyampaikan pendidikan seks kepada ABK. 
PENERAPAN PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION TECHNIQUE (PMRT) UNTUK MENURUNKAN TINGKAT DEPRESI, KECEMASAN DAN STRES PADA LANSIA DENGAN DIABETES MELITUS Diaz Kristiananda, Andreas; Siswanto; Erna Agustina Yudiati
Jurnal Ilmiah Penelitian Psikologi Vol 10 No 2 (2024): 2024
Publisher : Psikologi UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jippuhamka.v10i2.14793

Abstract

Pada usia lanjut, diabetes melitus menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang sering terjadi. Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang bersifat progresif. Depresi, kecemasan dan stres merupakan gejala psikologis yang sering kali muncul dan dirasakan oleh lansia dengan diabetes melitus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas PMRT untuk menurunkan gejala depresi, kecemasan dan stres pada lansia dengan penyakit kronis diabetes melitus. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen kuasi dengan desain pre-post test. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 8 orang pasien puskesmas di Semarang yang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 5 orang perempuan dengan rentang usia 60-70 tahun dan memenuhi kriteria gangguan ringan skala DASS. PMRT dilakukan sebanyak 6 sesi, setiap sesi 25-30 menit pada pagi dan sore. Alat ukur yang digunakan adalah skala DASS-42. Analisis statistik menggunakan SPSS 25, uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan signifikansi (0,05) antara skor depresi, kecemasan dan stres skala DASS sebelum dan sesudah terapi p=0,017; p=0,012; p=0,012 serta penurunan rata-rata skor dari 13,75 menjadi 6,5 untuk depresi; 11,75 menjadi 7,5 untuk kecemasan; dan 17,13 menjadi 4,88 untuk stres. Kesimpulannya, pemberian PMRT mampu menurunkan gejala depresi, kecemasan dan stres lansia dengan diabetes melitus. PMRT dapat digunakan sebagai salah satu pilihan terapi untuk menurunkan gejala depresi, kecemasan dan stres.
GROUP PLAY THERAPY TO INCREASE SOCIAL CONNECTEDNESS IN THE ELDERLY AT PELKRIS ELIM NURSING HOME SEMARANG Massie, Joshua; Siswanto; Erna Agustina Yudiati
Multidiciplinary Output Research For Actual and International Issue (MORFAI) Vol. 5 No. 2 (2025): Multidiciplinary Output Research For Actual and International Issue
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/morfai.v5i2.3701

Abstract

This study aims to test the effectiveness of Group Play Therapy in increasing the social connectedness of the elderly at Pelkris Elim Nursing Home, Semarang. The study used a mixed-methods approach involving 12 elderly individuals (N=12) in a short-term intervention of 4 sessions. Quantitative data were measured using the Social Connectedness Scale-Revised (SCS-R) at pre-test and post-test and analyzed with a Paired-Samples T-Test, while qualitative data were explored through the dynamics of changes in the elderly's connectedness during the Group Play Therapy process. Quantitatively, Group Play Therapy was effective in increasing social connectedness. The participants' average score increased from pre-test (M = 45.67, SD = 14.61) to post-test (M = 70.33, SD = 15.70). The Paired-Samples T-Test results confirmed that this difference was highly significant (t(11) = -8.527, p < .001). A clinically meaningful impact was also evident, where the group's average score successfully shifted to the 'socially connected' category (mean item score = 3.52), and 9 out of 12 participants who were initially disconnected successfully reached this category. Qualitatively, this intervention successfully facilitated group dynamics that supported the development of friendship, affiliation, and connectedness aspects.