Behan kerja yang harus ditanggung dalam suatu unit organisasi erat hubungannya dengan efisiensi dan efektivitas suatu perusahaan. Hal ini dikarenakan beban kerja tersebut termasuk pada pengaturan sumber daya manusia yang merupakan sumber daya penting dalam perusahaan. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam hal efisiensi sumber daya manusia, antara lain dengan lebih mengoptimalkan jumlah karyawan agar melakukan aktivitas secara tepat. Aktivitas yang dilakukan dijabarkan dalam tugas-tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan oleh para karyawan untuk dapat mencapai tujuan dari organisasi. PT.PLN (Persero) Rayon Ngagel telah memiliki susunan struktur organisasi beserta dengan job description yang tertulis untuk tiap bagian sesuai dengan fungsi dan tugasnya. Namun pada kenyataannya tugas dan pekerjaan yang dilakukan banyak yang tidak sesuai denganjob description yang ada. Beberapa karyawan ada yang melakukan tugas dan pekerjaan yang sangat banyak dan ada pula yang sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi uraian pekerjaan pada bagian administrasi dan teknik karyawan pada Rayon Ngagel, menghitung penggunaan waktu kerja pada setiap bagian, melakukan analisis beban kerja dengan metode work sampling. Selanjutnya peneliti melakukan perhitungan terhadap beban kerja secara mental untuk masingOmasing karyawan dengan menggunakan NASA-TLX. Berdasarkan perhitungan analisa beban kerja secara fisik & mental, peneliti membuat profil pemetaan jumlah karyawan yang dibutuhkan dengan melihat aktivitas tugas yang dilakukan oleh setiap karyawan. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa terdapat pendistribusian beban kerja yang kurang merata pada bagian administrasi maupun teknik. Pendistribusian beban yang tidak merata tersebut juga disebabkan karena adanya perubahan sistem kerja (penggunaan aplikasi teknologi & penghapusan tenaga outsourcing) yang diterapkan oleh manajemen. Perubahan yang terjadi berpengaruh terhadap kondisi & perilaku kerja dari karyawan menjadi kurang nyaman yang pada akhimya akan menurunkan semangat serta motivasi dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Kondisi tersebut lambat laun akan mempengaruhi moral kerja karyawan sehingga kurang dapat memberikan hasil yang optimal bagi perusahaan.