Moriska Kartika Triana
Fakultas Psikologi Universitas Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI DESKRIPTIF DISONANSI KOGNITIF PADA MAHASISWA TERHADAP PERILAKU GOLPUT PADA PEMILIHAN CAGUB-CAWAGUB JAWA TIMUR PERIODE 2014-2019 Moriska Kartika Triana
CALYPTRA Vol. 3 No. 1 (2014): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.103 KB)

Abstract

Pemilu di Indonesia selalu diwarnai oleh pemilih yang tidak memberikat suaranya atau disebut juga golput (golongan putih). Meningkatnya angka golput dari tahun ke tahun dikarenakan adanya beberapa alasan (administratif, teknis dan politis). Alasan politis menjadi alasan yang mendominasi pada pemilih. Dalam penelitian Mullaithan dan Washington (2007) disebutkan bahwa disonansi kognitif dalam memprediksi perilaku memilih warga terhadap pemilu. Disonansi kognitif adalah keadaan dimana seseorang merasakan adanya kejanggalan antara dua atau lebih hal di dalam kognisinya sehingga menimbulkan dorongan untuk meredam kejanggalan tersebut. Subjek dalam penelitian ini adalah 300 mahasiswa dari 6 universitas di Surabaya yang diambil dengan teknik accidental purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 kategori disonansi kognitif yaitu sangat rendah (N=27), rendah (N=177), sedang (N= 80) dan tinggi (N=16). Semakin tinggi disonansi kognitif maka semakin banyak hal yang dijadikan pertimbangan dalam memilih. Semakin rendah disonansi kognitif maka semakin sedikit hal yang dijadikan pertimbangan dalam memilih.