Ni Made Dani Febriansiswanti
Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEKTIVITAS INFUS RINGER LAKTAT DAN INFUS RINGER LAKTAT DENGAN ZINK BERDASARKAN LAMA RAWAT INAP PADA PENGELOLAAN DIARE ANAK USIA 1 – 5 TAHUN Ni Made Dani Febriansiswanti
CALYPTRA Vol. 4 No. 2 (2016): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Maret)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.111 KB)

Abstract

Diare merupakan salah satu keluhan yang paling umum pada anak usia 1 – 5 tahun. Lebih dari 30% anak yang menderita diare dirawat di rumah sakit sehingga diare menyebabkan beban ekonomi yang tinggi untuk keluarga dan pemerintah. Diare merupakan penyebab kematian nomer empat pada semua umur dalam kelompok penyakit menular. Prosentase diare sebagai penyebab kematian nomer dua pada anak usia 1-5 tahun (25,2%) setelah bayi postneonatal (31,4%). Pada kasus diare yang biasa terjadi adalah kehilangan elektrolit dan air secara cepat, yang sangat penting untuk proses kehidupan. Jika elektrolit dan air tidak digantikan secara cepat maka tubuh akan mengalami dehidrasi. Zink yang ada pada tubuh akan menurun dalam jumlah besar ketika anak mengalami diare. Zink diperlukan tubuh terutama untuk memperbaiki kerusakan jaringan mukosa, meningkatkan absorpsi dan daya tahan usus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas infus Ringer Laktat dan infus Ringer Laktat dnegan Zink berdasarkan lama rawat inap pada pengelolaan diare pada anak usia 1 – 5 tahun. Metode penelitian bersifat non eksperimental dengan pendekatan retrospektif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan Zink pada pengelolaan diare dapat mempercepat 3 hari durasi penyembuhan diare jika dibandingkan dengan tanpa penambahan Zink, hal ini dapat dilihat berdasarkan lama rawat inap, dan kenaikan berat badan. Berdasarkan hasil uji Mann Whitney U ada perbedaan yang signifikan (P<0,05) antara pemberian infus Ringer Laktat dengan Zink dengan variabel lama rawat inap, dan kenaikan berat badan.