Firta Permanasari
Fakultas Hukum Universitas Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBATALAN PENJUALAN OBYEK GADAI KETIKA PEMBERI GADAI WANPRESTASI BERDASARKAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA Firta Permanasari
CALYPTRA Vol. 4 No. 2 (2016): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Maret)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penulisan ini sebagai suatu syarat untuk kelulusan dan mendapatkan gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Surabaya. Tujuan praktis yaitu untuk menganalisis perlindungan hukum bagi pemegang gadai atas upaya pembatalan lelang. Hasil penelitian menunjukan pemegang gadai mendapat perlindungan hukum atas upaya pembatalan lelang obyek jaminan, yakni, Pemegang gadai berdasarkan pasal 1155 KUH Perdata dapat mengambil pelunasan piutang langsung obyek gadai melalui parate eksekusi jika pemberi gadai wanprestasi atau ingkar janji, setelah lampaunya jangka waktu yang ditentukan, atau setelah dilakukan peringatan untuk pemenuhan perjanjian dalam hal tidak ada ketentuan tentang jangka waktu yang pasti. Pemegang gadai belum memberikan peringatan kepada pemberi gadai menjual obyek gadai yang berarti bahwa pemegang gadai belum dapat mengambil pelunasan utang melalui parate eksekusi atas barang gadai. Pemegang gadai tidak mempunyai hak preferen dengan dibatalkannya lelang obyek gadai, tetapi hanya sebagai kreditur konkuren yang pemenuhannya didasarkan atas keseimbangan jumlah piutang sebagaimana ditentukan dalam pasal 1131 dan 1132 KUH Perdata. Adapun saran yang dikemukakan penulis adalah Meskipun ketentuan pasal 1155 KUH Perdata memberikan hak kepada kreditur untuk mengeksekusi benda jaminan gadai, namun agar ada suatu kepastian hukum dalam perjanjian gadai disepakati pula mengenai hak kreditur untuk mengeksekusi benda jaminan gadai jika debitur wanprestasi.