Firman Setyabudi
Fakultas Hukum Universitas Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PUTUSAN PIDANA PENJARA TERHADAP PELAKU ANAK BERUSIA 11 TAHUN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1997 TENTANG PENGADILAN ANAK Firman Setyabudi
CALYPTRA Vol. 4 No. 2 (2016): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Maret)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.882 KB)

Abstract

Anak bukanlah untuk dihukum tetapi harus diberikan bimbingan dan pembinaan, sehingga dapat tumbuh dan berkembang sebagai anak normal yang sehat dan cerdas seutuhnya. Anak adalah sebagai generasi penerus bangsa yang masih dalam masa perkembangan fisik dan mental. Terkadang mengalami situasi sulit yang membuatnya melakukan tindakan yang melanggar hukum. Namun, anak yang melanggar hukum tidaklah layak untuk dihukum terlebih lagi untuk dimasukkan dalam penjara. Dalam skripsi ini terjadi kasus seorang anak yang berusia 11 (sebelas) tahun yaitu DYS yang melakukan tindak pidana pencurian. DYS kemudian dinyatakan secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar Pasal 363 ayat (1) angka 4 KUHP jo. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 tahun 1997 tentang Pengadilan Anak. DYS dalam menjalani masa tahanannya di Lembaga Pemasyarakatan Pematang Siantar disatukan dengan tahanan berusia dewasa lainnya yang mengakibatkan DYS mengalami kekerasan, eksploitasi, penyiksaan dan perlakuan buruk dari sesama tahanan lainnya. DYS sebagai seorang anak hak-haknya tetap harus dilindungi seperti penempatan dalam lembaga pemasyarakatan hendaknya dilakukan sebagai upaya yang terakhir dengan memperhatikan kepentingan terbaik bagi anak. DYS yang merupakan seorang anak yang berusia 11 (sebelas) tahun melakukan tindak pidana pencurian maka digunakan Undang-Undang Nomor 3 tahun 1997 tentang Pengadilan Anak dan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.