Endy Arif Budyanto
General Manager Bussiness Development & Finance PT. Jababeka

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI INDONESIA: MENATA ULANG PERAN PEMERINTAH DAN DUNIA USAHA SWASTA DALAM PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR Budyanto, Endy Arif
Konstruksia Vol 2, No 1 (2010): Jurnal Konstruksia Vol. 2 No. 1 Tahun 2010
Publisher : Konstruksia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setelah krisis ekonomi tahun 1998, Investasi infrastruktur di Indonesia turun menjadi hanya 1-2% dari Product Domestic Bruto (PDB), dan setelah itu secara berangsur terus meningkat di kisaran 2-3%. Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan kebutuhan investasi infrastruktur pada tahun 2010-2014 mencapai Rp 1.429 triliun atau sekitar 3% dari PDB, hal ini dalam rangka ‘mengejar’ agar angka pertumbuhan ekonomi sebesar 5-7% per tahun dapat tercapai. Namun hal tersebut terkendala dengan terbatasnya kemampuan pendanaan Pemerintah, sehingga diproyeksikan bahwa sekitar 65% dari kebutuhan investasi tersebut diharapkan berasal dari swasta. Sebagai perbandingan, investasi infrastruktur di negara maju adalah 5-6% dari PDB. Perpres juga memberikan peluang bagi badan usaha swasta untuk mengajukan prakarsa proyek kerjasama di luar proyek yang diajukan pemerintah (unsolicited project) dengan tetap mengacu pada prosedur pengusulan proyek yang berlaku dan apabila diterima, akan tetap diproses melalui pelelangan umum secara terbuka dan kompetitif. Pemrakarsa proyek akan diberikan kompensasi antara lain dalam bentuk pemberian tambahan nilai atau pembelian prakarsa proyek termasuk Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) yang menyertainya.
ANALISIS KELAYAKAN PROYEK INVESTASI DENGAN MENGGUNAKAN INTERNAL RATE OF RETURN (IRR) Budyanto, Endy Arif
Konstruksia Vol 2, No 2 (2011): Jurnal Konstruksia Vol. 2 No. 2 Tahun 2011
Publisher : Konstruksia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Sebagian besar negara berkembang pemerintah sendiri sebagian besarinfrastruktur yang diperlukan bagiperkembangan mereka (Bank Dunia, 1994), dan juga seperti di Indonesia, banyak proyek-proyek sia-sia di hariini. Kebanyakan kegagalan dalam proyek investasi infrastruktur disebabkan oleh kesalahan perencanaan awal.Kegagalan utama yang sering dilakukan oleh pemerintah adalah mereka tidak dapat memilih proyek infrastrukturyang dapat memecahkan masalah orang-orang mereka dan sesuai dengan anggaran yang tersedia mereka.Banyak investasi infrastruktur proyek dilaksanakan dengan hanya alasan pragmatis atau tidakmengukur pertimbangan, karena banyak proyek tidak terselesaikan atau tidak sesuai dengan harapan masyarakatyang akhirnya akan merugikan investasi secara keseluruhan. Berbasis proyek analisis ekonomi dan keuangan adalahsalah satu cara untuk mengurangi risiko kegagalan-kegagalan.Tujuan dasar dari analisis berbasis proyek ekonomi dan keuangan adalah untuk membantu merancang dan memilihproyek yang berkontribusi pada kesejahteraannegara dan rakyatnya. Biaya-manfaat dan terkait pendekatan penilaianekonomi diterapkan untuk menentukan keuntungan tertinggi untuk investasi dalam proyek,memfasilitasi perbandingan rasional pilihan yang tersedia dan memastikan bahwa keputusan investasi bertanggungjawab. Analisis ekonomi juga berpotensi berguna dalam mengidentifikasi dan mengklarifikasi isu yang terlibat dalammembuat keputusan-keputusan tertentu. Internal Rate of Return (IRR) menjadi salah satu pilihan dari analisis inikarena hasilnya dapat digunakan sebagai indikator efisiensi investasiKata kunci: proyek investasi, analisis ekonomi dan keuangan, tingkat pengembalian internal