Intisari, Persaingan bisnis yang semakin kompetitif menuntut setiap perusahaan bekerja secara produktif dan bermutu dalam meningkatkan produktivitas agar dapat survive dan berkembang. Namun bertolak belakang dengan permasalahan ZComp yang menunjukkan bahwa kondisi kerja yang kurang efektif khususnya pada ruang service dan gudang, sehingga ZComp membutuhkan adanya penerapan metode 5S. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi secara langsung dan wawancara yang dilakukan saat mendatangi lokasi dan juga lewat komunikasi handphone dengan pihak yang terkait. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pada seiri, perbaikan dilakukan dengan adanya penyortiran barang-barang yang masih terpakai dan tidak terpakai dengan dikelompokkan menggunakan tali raffia; (2) pada seiton, perbaikan dilakukan dengan menyiapkan tempat penyimpanan accessories komputer pada rak serta pemberian tanda visual atau label; (3) pada seiso, perbaikan dilakukan dengan penambahan dan penyediaan tempat sampah maupun alat kebersihan serta melakukan jadwal kebersihan; (4) pada seiketsu, perbaikan dilakukan dengan menggunakan media visual berupa poster berisi informasi ajakan untuk membudayakan 5S; (5) pada shitsuke, perbaikan dilakukan dengan membiasakan dan menciptakan disiplin yang tinggi serta membuat adanya SOP pada masing-masing bagian. Kata Kunci: Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke Abstract, In an increasingly competitive business competition, requires every company to work productively and quality in improving productivity in order to survive and thrive. However, in contrast to the problems ZComp which shows that working conditions are less effective, especially in the service room and warehouse, thus ZComp requires the implementation of the 5S method. This study aimed to describe the design of 5s in service and warehouse space zcomp in Surabaya. Collecting data in this study conducted by direct observation and interviews conducted when went to the location and also via mobile communication with relevant parties. Technique analyze data using qualitative analysis. The results in this study show that: (1) on seiri, repairs carried out with the sorting items that are still used and unused by classified using raffia rope; (2) on seiton, repairs done by setting up storage space on the shelves of computer accessories as well as giving visual sign or label; (3) on seiso, repairs carried out with additions and improvements were made to the provision of bins and hygiene tools and conduct hygiene schedule; (4) on seiketsu, repairs done by using visual media such as posters containing information about the call to cultivate 5S; (5) on shitsuke, improvements were made to familiarize and creating high discipline and make the SOP on each section. Keywords: Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke