Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS KARAKTERISTIK PERJALANAN PRIMER TRUK ANGKUTAN BARANG DI JAKARTA Studi Kasus : Terminal Angkutan Barang Pulo Gebang dan Tanah Merdeka Riyadi, Afief; ., Nahry; Burhan, Helen
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 17, No 2 (2015): Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study is aimed to analyze the characteristic of primary trip (point to point) of freight trucks in Tanjung Priok area, particularly the ones who use Tanah Merdeka Freight Terminal and  Pulo Gebang Freight terminal as their transit point. The analysis is intended  to get the overview of truck productivity, and then use it for further improvement on city logistic system. Trip productivity is related to the activities of “moving” and “stay”. Hence, trip productivity is described by the speed indicator to represent the trucks on moving, and time indicator to represent the stay condition. The Travel Diary Survey shows that the portion of idle time is bigger than the one of movement time (52.15% and 52.21% are idle times for Pulo Gebang and Tanah Merdeka, respectively), where the biggest portion of the idle time occurred at the industry and factoy area for loading unloading acitivities. Improvement can be made by improving the scheduling system of load /unload in factory/industry and port area,  and reducing the congestion. They are expected to reduce the truck cycle time up to 19.80% per trip.Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa karakteristik perjalanan primer (point to point)  dari truk angkutan barang  di kawasan Tanjung Priok, dengan memilih angkutan yang menggunakan  Terminal Angkutan Barang (TAB) Tanah Merdeka dan TAB Pulo Gebang sebagai tempat perhentian sementaranya.  Analisa terhadap karakteristik ini ditujukan untuk mendapat gambaran tentang produktivitas angkutan barang serta menggunakannya sebagai bahan untuk memperbaiki logistik kota yang ada saat ini. Produktivitas perjalanan angkutan barang sangat terkait dengan kegiatan “bergerak” dan “diam”. Oleh karenanya, produktivitas digambarkan oleh indikator  kecepatan  untuk kondisi truk bergerak dan  indikator waktu untuk kondisi truk dalam keadaan diam.  Melalui Travel Diary Survey diperoleh kesimpulan bahwa persentase waktu diam truk ternyata lebih lama dibandingkan waktu bergeraknya (52.15% untuk TAB Pulo Gebang dan 52.21% untuk TAB Tanah Merdeka), dimana porsi terbesar waktu diam  terjadi di area pabrik atau industri untuk melakukan bongkar muat. Upaya perbaikan dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem penjadwalan bongkar muat di pabrik maupun pelabuhan serta pengurangan kemacetan, yang kesemuanya dapat mengurangi waktu siklus truk hingga 19,80% per perjalanan dari waktu eksisting.
ANALISIS KARAKTERISTIK PERJALANAN PRIMER TRUK ANGKUTAN BARANG DI JAKARTA Studi Kasus : Terminal Angkutan Barang Pulo Gebang dan Tanah Merdeka Riyadi, Afief; ., Nahry; Burhan, Helen
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 17, No 2 (2015): Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jtsp.v17i2.6904

Abstract

This study is aimed to analyze the characteristic of primary trip (point to point) of freight trucks in Tanjung Priok area, particularly the ones who use Tanah Merdeka Freight Terminal and  Pulo Gebang Freight terminal as their transit point. The analysis is intended  to get the overview of truck productivity, and then use it for further improvement on city logistic system. Trip productivity is related to the activities of “moving” and “stay”. Hence, trip productivity is described by the speed indicator to represent the trucks on moving, and time indicator to represent the stay condition. The Travel Diary Survey shows that the portion of idle time is bigger than the one of movement time (52.15% and 52.21% are idle times for Pulo Gebang and Tanah Merdeka, respectively), where the biggest portion of the idle time occurred at the industry and factoy area for loading unloading acitivities. Improvement can be made by improving the scheduling system of load /unload in factory/industry and port area,  and reducing the congestion. They are expected to reduce the truck cycle time up to 19.80% per trip.Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa karakteristik perjalanan primer (point to point)  dari truk angkutan barang  di kawasan Tanjung Priok, dengan memilih angkutan yang menggunakan  Terminal Angkutan Barang (TAB) Tanah Merdeka dan TAB Pulo Gebang sebagai tempat perhentian sementaranya.  Analisa terhadap karakteristik ini ditujukan untuk mendapat gambaran tentang produktivitas angkutan barang serta menggunakannya sebagai bahan untuk memperbaiki logistik kota yang ada saat ini. Produktivitas perjalanan angkutan barang sangat terkait dengan kegiatan “bergerak” dan “diam”. Oleh karenanya, produktivitas digambarkan oleh indikator  kecepatan  untuk kondisi truk bergerak dan  indikator waktu untuk kondisi truk dalam keadaan diam.  Melalui Travel Diary Survey diperoleh kesimpulan bahwa persentase waktu diam truk ternyata lebih lama dibandingkan waktu bergeraknya (52.15% untuk TAB Pulo Gebang dan 52.21% untuk TAB Tanah Merdeka), dimana porsi terbesar waktu diam  terjadi di area pabrik atau industri untuk melakukan bongkar muat. Upaya perbaikan dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem penjadwalan bongkar muat di pabrik maupun pelabuhan serta pengurangan kemacetan, yang kesemuanya dapat mengurangi waktu siklus truk hingga 19,80% per perjalanan dari waktu eksisting.
CIRI-CIRI POLINOMIAL PERMUTASI ATAS FINITE FIELD Talita, Aini Suri; Mardiyati, Sri; Burhan, Helen
UG Journal Vol 7, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Polinomial atas finite field GF (q) memiliki aplikasi cukup luas yang mencakup area seperti coding theory, cryptography, combinatoric, konstruksi dari error-correcting codes maupun teknologi terkini seperti telepon seluler CDMA. Area-area tersebut sering menggunakan suatu polinomial dengan sifat khusus yang disebut polinomial permutasi. Polinomial f atas finite field GF (q) merupakan polinomial permutasi jika pemetaan f:GF (q)-GF (q)adalah pemetaan satu-satu. Penulisan ini membahas ciri-ciri dari suatu polinomial atas finite field GF (q) agar menjadi polinomial permutasi.
ANALISIS KARAKTERISTIK PERJALANAN PRIMER TRUK ANGKUTAN BARANG DI JAKARTA Studi Kasus : Terminal Angkutan Barang Pulo Gebang dan Tanah Merdeka Riyadi, Afief; ., Nahry; Burhan, Helen
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 17, No 2 (2015): Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jtsp.v17i2.6904

Abstract

This study is aimed to analyze the characteristic of primary trip (point to point) of freight trucks in Tanjung Priok area, particularly the ones who use Tanah Merdeka Freight Terminal and  Pulo Gebang Freight terminal as their transit point. The analysis is intended  to get the overview of truck productivity, and then use it for further improvement on city logistic system. Trip productivity is related to the activities of “moving” and “stay”. Hence, trip productivity is described by the speed indicator to represent the trucks on moving, and time indicator to represent the stay condition. The Travel Diary Survey shows that the portion of idle time is bigger than the one of movement time (52.15% and 52.21% are idle times for Pulo Gebang and Tanah Merdeka, respectively), where the biggest portion of the idle time occurred at the industry and factoy area for loading unloading acitivities. Improvement can be made by improving the scheduling system of load /unload in factory/industry and port area,  and reducing the congestion. They are expected to reduce the truck cycle time up to 19.80% per trip.Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa karakteristik perjalanan primer (point to point)  dari truk angkutan barang  di kawasan Tanjung Priok, dengan memilih angkutan yang menggunakan  Terminal Angkutan Barang (TAB) Tanah Merdeka dan TAB Pulo Gebang sebagai tempat perhentian sementaranya.  Analisa terhadap karakteristik ini ditujukan untuk mendapat gambaran tentang produktivitas angkutan barang serta menggunakannya sebagai bahan untuk memperbaiki logistik kota yang ada saat ini. Produktivitas perjalanan angkutan barang sangat terkait dengan kegiatan “bergerak” dan “diam”. Oleh karenanya, produktivitas digambarkan oleh indikator  kecepatan  untuk kondisi truk bergerak dan  indikator waktu untuk kondisi truk dalam keadaan diam.  Melalui Travel Diary Survey diperoleh kesimpulan bahwa persentase waktu diam truk ternyata lebih lama dibandingkan waktu bergeraknya (52.15% untuk TAB Pulo Gebang dan 52.21% untuk TAB Tanah Merdeka), dimana porsi terbesar waktu diam  terjadi di area pabrik atau industri untuk melakukan bongkar muat. Upaya perbaikan dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem penjadwalan bongkar muat di pabrik maupun pelabuhan serta pengurangan kemacetan, yang kesemuanya dapat mengurangi waktu siklus truk hingga 19,80% per perjalanan dari waktu eksisting.
PEMODELAN FREIGHT TRIP GENERATION BERBASIS ZONA DENGAN MODA KAPAL STUDI KASUS: KEPULAUAN SERIBU Nashwa, Devita Yoselyn; Nahry; Soedhono, Sutanto; Burhan, Helen
Jurnal Transportasi Vol. 24 No. 3 (2024): Jurnal Transportasi
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v24i3.8847.241-250

Abstract

Indonesia, sebagai salah satu negara kepulauan terbesar, memerlukan logistik maritim yang efektif. Studi ini berfokus pada pemodelan bangkitan perjalanan barang dengan moda kapal di salah satu wilayah kepulauan Indonesia, yaitu Kepulauan Seribu di Provinsi DKI Jakarta. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linear, penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi bangkitan dan tarikan perjalanan kapal terkait pergerakan barang. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah jumlah perjalanan kapal, sementara variabel bebasnya meliputi luas wilayah pulau, jumlah penduduk, dan jarak terdekat ke pelabuhan di Pulau Jawa. Temuan menunjukkan bahwa jumlah penduduk dan jarak terdekat ke pelabuhan adalah faktor yang paling berpengaruh. Hasil ini dapat membantu perencana transportasi dalam memperkirakan perjalanan barang di wilayah kepulauan kecil di masa mendatang, memberikan wawasan penting untuk perencanaan infrastruktur dan fasilitas pendukung transportasi laut.