Halim Burhani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pengaruh Variabel Ekonomi Moneter dalam Upaya Menjaga Stabilitas Harga (Inflasi) dan Mengatasi Pengangguran di Indonesia Halim Burhani; Ghozali Maski
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 2, No 2: Semester Genap 2013/2014
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.325 KB)

Abstract

Tercapainya stabilitas inflasi merupakan hal penting dalam perekonomian suatu negara. Dengan stabilnya tingkat inflasi diharapkan mampu membawa iklim positif bagi perekonomian terutama dalam hal menjaga kondisi iklim usaha tetap kondusif, sehingga pengangguran dapat ditanggulangi.Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga stabilitas inflasi ialah melalui kebijakan moneter dengan menggunakan variabel atau instrument ekonomi moneter seperti suku bunga SBI, jumlah uang beredar, dan nilai tukar mata uang (KURS).Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel ekonomi moneter seperti suku bunga SBI, jumlah uang beredar, dan nilai tukar terhadap inflasi dan pengangguran. Adapun penelitian ini menggunakan alat analisis vector auto correlation model (VECM) dengan pengujian lanjutan impulse response dan variance decomposition. Impulse response digunakan untuk melihat pengaruh akibat goncangan yang terjadi pada suatu variabel terhadap variabel lain sedangkan variance decomposition untuk mengetahui dominasi variabel dalam memengaruhi variabel lain. Dengan ruang lingkup penelitian tahun 2000 kuartal I s/d 2012 kuartal IV, diperoleh hasil bahwa suku bunga SBI , JUB, dan nilai KURS memiliki pengaruh yang negative terhadap inflasi CPI dan pengaruh positif terhadap pengangguran. Sementara itu, inflasi CPI sendiri memiliki pengaruh positif terhadap pengangguran yang membuktikan tidak ada trade-off antara keduanya di Indonesia.Selain itu, suku bunga SBI merupakan variabel moneter yang paling dominan dalam memengaruhi inflasi CPI dibandingkan jumlah uang beredar dan nilai tukar (kurs), sedangkan jumlah uang beredar merupakan variabel ekonomi moneter yang paling dominan dalam memengaruhi pengangguran Kata kunci: inflasi, pengangguran, suku bunga SBI, nilai tukar mata uang, jumlah uang beredar
Analisis Pengaruh Variabel Ekonomi Moneter dalam Upaya Menjaga Stabilitas Harga (Inflasi) dan Mengatasi Pengangguran di Indonesia Burhani, Halim; Maski, Ghozali
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 2 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tercapainya stabilitas inflasi merupakan hal penting dalam perekonomian suatu negara. Dengan stabilnya tingkat inflasi diharapkan mampu membawa iklim positif bagi perekonomian terutama dalam hal menjaga kondisi iklim usaha tetap kondusif, sehingga pengangguran dapat ditanggulangi.Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga stabilitas inflasi ialah melalui kebijakan moneter dengan menggunakan variabel atau instrument ekonomi moneter seperti suku bunga SBI, jumlah uang beredar, dan nilai tukar mata uang (KURS).Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel ekonomi moneter seperti suku bunga SBI, jumlah uang beredar, dan nilai tukar terhadap inflasi dan pengangguran. Adapun penelitian ini menggunakan alat analisis vector auto correlation model (VECM) dengan pengujian lanjutan impulse response dan variance decomposition. Impulse response digunakan untuk melihat pengaruh akibat goncangan yang terjadi pada suatu variabel terhadap variabel lain sedangkan variance decomposition untuk mengetahui dominasi variabel dalam memengaruhi variabel lain. Dengan ruang lingkup penelitian tahun 2000 kuartal I s/d 2012 kuartal IV, diperoleh hasil bahwa suku bunga SBI , JUB, dan nilai KURS memiliki pengaruh yang negative terhadap inflasi CPI dan pengaruh positif terhadap pengangguran. Sementara itu, inflasi CPI sendiri memiliki pengaruh positif terhadap pengangguran yang membuktikan tidak ada trade-off antara keduanya di Indonesia.Selain itu, suku bunga SBI merupakan variabel moneter yang paling dominan dalam memengaruhi inflasi CPI dibandingkan jumlah uang beredar dan nilai tukar (kurs), sedangkan jumlah uang beredar merupakan variabel ekonomi moneter yang paling dominan dalam memengaruhi pengangguran Kata kunci: inflasi, pengangguran, suku bunga SBI, nilai tukar mata uang, jumlah uang beredar