Rapella Desiani
Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Raja Ali Haji Maritime University. Jl. Politeknik Senggarang, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau 29111

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Tingkat pemanfaatan ikan delah (Caesio teres) pada Perairan Mapur yang didaratkan di Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan, Indonesia Rapella Desiani; Susiana Susiana; Febrianti Lestari
Akuatikisle: Jurnal Akuakultur, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.196 KB) | DOI: 10.29239/j.akuatikisle.3.2.49-55

Abstract

The Mapur waters contain various kinds of fish caught in one of them is Yellow and blueback fusilier. Yellow and blueback fusilier is one of the catches of high economic vulued. High economic value can certainly boost the Yellow and blueback fusilier and can affect the population. The research was conducted from August 2018 to July 2019 at this fish landing on Kelong Village. The tools used are stationery, cameras and materials used are fish as a research object. The aims of this research was to determine the Maximume Sustainable Yield (MSY), rate and effort of utilization, and the amount allowed to catch (JTB) of Yellow and blueback fusilier in Mapur waters landing this on Kelong Village. This research used survey method with primary data retrieval using live fishermen interviews and secondary data consists of document or literature that supports the research. The result of this research is the potential value of MSY is 787,067 kg/unit whit the optimum effort (f opt) 1.280 unit/ month not over the limit in other words yet overfishing. The utilization rate of Yellow and blueback fusilier 42% medium level overall, and so if increased efforts are still possible to optimize the haul, but still controlled. And amount allowed to catch value Yellow and blueback fusilier is 629.65 kg/unit, that Yellow and blueback fusilier can still be improved for optimal results, but not beyond the determined limits.
Tingkat pemanfaatan ikan delah (Caesio teres) pada Perairan Mapur yang didaratkan di Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan, Indonesia Rapella Desiani; Susiana Susiana; Febrianti Lestari
Akuatikisle: Jurnal Akuakultur, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.akuatikisle.3.2.49-55

Abstract

The Mapur waters contain various kinds of fish caught in one of them is Yellow and blueback fusilier. Yellow and blueback fusilier is one of the catches of high economic vulued. High economic value can certainly boost the Yellow and blueback fusilier and can affect the population. The research was conducted from August 2018 to July 2019 at this fish landing on Kelong Village. The tools used are stationery, cameras and materials used are fish as a research object. The aims of this research was to determine the Maximume Sustainable Yield (MSY), rate and effort of utilization, and the amount allowed to catch (JTB) of Yellow and blueback fusilier in Mapur waters landing this on Kelong Village. This research used survey method with primary data retrieval using live fishermen interviews and secondary data consists of document or literature that supports the research. The result of this research is the potential value of MSY is 787,067 kg/unit whit the optimum effort (f opt) 1.280 unit/ month not over the limit in other words yet overfishing. The utilization rate of Yellow and blueback fusilier 42% medium level overall, and so if increased efforts are still possible to optimize the haul, but still controlled. And amount allowed to catch value Yellow and blueback fusilier is 629.65 kg/unit, that Yellow and blueback fusilier can still be improved for optimal results, but not beyond the determined limits.
Tingkat pemanfaatan ikan delah (Caesio teres) pada Perairan Mapur yang didaratkan di Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan, Indonesia Rapella Desiani; Susiana Susiana; Febrianti Lestari
Akuatikisle: Jurnal Akuakultur, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.akuatikisle.3.2.49-55

Abstract

Perairan  Mapur terdapat  berbagai jenis ikan yang ditangkap salah satunya adalah ikan delah. Ikan delah merupkan salah satu hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi. Nilai ekonomis yang tinggi ini tentunya dapat mendorong peningkatan penangkapan ikan delah dan dapat mempengaruhi populasinya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2018 sampai Juli 2019 ditempat pendaratan Desa Kelong. Alat yang digunakan yaitu alat tulis, kamera dan bahan yang digunakan adalah ikan delah sebagai objek penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi lestari maksimum (MSY, tingkat dan upaya pemanfaatan, serta jumlah yang diperbolehkan (JTB) dalam penangkapan ikan delah Pada Perairan Mapur yang Didaratkan di Desa Kelong. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pengambilan data primer menggunakan wawancara nelayan langsung dan data sekunder  terdiri dari dokumen dan literatur yang mendukung. Dari hasil penelitian didapatkan nilai potensial MSY sebesar 787,067 kg/unit dengan upaya optimum (f opt) 1.280 unit belum melebihi batas dengan kata lain belum overfishing. Tingkat pemanfaatan ikan delah yaitu 42% dikatagorikan sedang, sehingga jika dilakukan penambahan upaya masih memungkinkan untuk mengoptimalkan hasil tangkapan, tetapi tetap dikontrol. Dan jumlah yang diperbolehkan JTB ikan delah sebesar yaitu 629,65 kg/unit, bahwa penangkapan ikan delah masih bisa ditingkatkan untuk mendapatkan hasil yang optimal, tetapi tidak melebihi batas yang ditentukan.
Tingkat pemanfaatan ikan delah (Caesio teres) pada Perairan Mapur yang didaratkan di Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan, Indonesia Rapella Desiani; Susiana Susiana; Febrianti Lestari
Akuatikisle: Jurnal Akuakultur, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.akuatikisle.3.2.49-55

Abstract

Perairan  Mapur terdapat  berbagai jenis ikan yang ditangkap salah satunya adalah ikan delah. Ikan delah merupkan salah satu hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi. Nilai ekonomis yang tinggi ini tentunya dapat mendorong peningkatan penangkapan ikan delah dan dapat mempengaruhi populasinya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2018 sampai Juli 2019 ditempat pendaratan Desa Kelong. Alat yang digunakan yaitu alat tulis, kamera dan bahan yang digunakan adalah ikan delah sebagai objek penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi lestari maksimum (MSY, tingkat dan upaya pemanfaatan, serta jumlah yang diperbolehkan (JTB) dalam penangkapan ikan delah Pada Perairan Mapur yang Didaratkan di Desa Kelong. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pengambilan data primer menggunakan wawancara nelayan langsung dan data sekunder  terdiri dari dokumen dan literatur yang mendukung. Dari hasil penelitian didapatkan nilai potensial MSY sebesar 787,067 kg/unit dengan upaya optimum (f opt) 1.280 unit belum melebihi batas dengan kata lain belum overfishing. Tingkat pemanfaatan ikan delah yaitu 42% dikatagorikan sedang, sehingga jika dilakukan penambahan upaya masih memungkinkan untuk mengoptimalkan hasil tangkapan, tetapi tetap dikontrol. Dan jumlah yang diperbolehkan JTB ikan delah sebesar yaitu 629,65 kg/unit, bahwa penangkapan ikan delah masih bisa ditingkatkan untuk mendapatkan hasil yang optimal, tetapi tidak melebihi batas yang ditentukan.