Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Partnership of contract farming system is the one of solution for economic problem in Indonesia. PT Aqua Farm Nusantara has been carried out contract farming system with small fish farmers in Kalasan Sub-district, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta Province.The research uses a case study method, and purposive sampling is made to get primary and secondary data. The research is aimed to learn contract-farming implementation technically, to identify obstacles and benefit of contract farmi Bayu Cahyono; Dinarwan .; Narni Farmayanti
Buletin Ekonomi Perikanan Vol. 7 No. 2 (2007): Buletin Ekonomi Perikanan
Publisher : Buletin Ekonomi Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Partnership of contract farming system is the one of solution for economic problem in Indonesia. PT Aqua Farm Nusantara has been carried out contract farming system with small fish farmers in Kalasan Sub-district, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta Province.The research uses a case study method, and purposive sampling is made to get primary and secondary data. The research is aimed to learn contract-farming implementation technically, to identify obstacles and benefit of contract farming system, and to analyze impact of the system between the company and its partner and non-partner fish farmers. Qualitative and quantitative data method is used to calculate the outcome of the farms of the participants. Mann-Whitney Test has been used to observe real respective income of partner and non-partner fish farmers. The result of study shows that based on cash and total cost calculation, incomes of nonpartner are bigger than partner fish farmers'. The R-C Ratio Analysis based on the cash cost of the farming indicates that the partner and the non-partner fish farmers still gain profit. R-C Ratios of both participants are higher than 1 point. The result of the analysis and calculation indicate that contract farming system is still able to be sustained, because the partner fish farmers can cover the cost, and get profit from their farm in an outline of contract farming system.
ANALISIS KECELAKAAN KERJA PADA DEPARTEMEN SPINNING DENGAN MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT (studi kasus pada PT. Lotus Indah Textile Industries Nganjuk) Sarifaturrohmah; Denny Kurniawati; Bayu Cahyono
CYBER-TECHN Vol. 12 No. 02 (2018): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HIRA merupakan suatu metode atau teknik untuk mengidentifikasi potensi bahaya kerja dengan mendefinisikan karakteristik bahaya yang mungkin terjadi dan mengevaluasi resiko yang terjadi melalui penilaian resiko dengan menggunakan matriks penilaian resiko. PT. Lotus Indah Textile Industries Nganjuk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang textile yang menghasilkan atau memproduksi benang, didalam pengoprasian mesin pada saat produksi ada kalanya mempunyai resiko dimana meninmbulkan bahaya terhadap para pekerja, oleh karena itu keselamatan dan kesehatan kerja layak menjadi perhatian utama bagi setiap perusahaan. Penelitian ini dilakukan di bagian departemen spinning dimana sering terjadi kecelakaan akibat kerja, dengan mengidentifikasi titik-titik bahaya yang terjadi untuk mengetahui tingkat risiko dari setiap kecelakaan yang terjadi. Proses identifikasi dilakukan dengan metode Hazard Identification And Risk Assessment (HIRA), kemudian dikelompokan menjadi beberapa kecelakaan akibat kerja yaitu jari tergilas mesin, jari terjepit mesin, luka tangan, pingsan, kejatuhan material, luka kaki, syock, sedangkan dari penilaian risiko didapatkan 55% kecelakaan dalam kotegori tinggi, 15% kecelakaan dalam kotegori sedang dan 30% kecelakaan dalam kotegori rendah.
PENGARUH PEMBERIAN TONGKOL JAGUNG DALAM RANSUM TERHADAP PRODUKTIVITAS SAPI POTONG SIMENTAL: THE EFFECT OF GIVING CORN COBS IN THE RATIONAL ON THE PRODUCTIVITY OF SIMMENTAL BEEF CATTLE Cahyono, Bayu; Purwadi, Purwadi; Wulandari, Eudia Christina
Tropical Animal Science Vol. 5 No. 2 (2023): TROPICAL ANIMAL SCIENCE
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/tas.v5i2.1206

Abstract

ABSTRACT The aim of this research was to determine the effect of giving corn cobs on the productivity of Simmental beef cattle. The material used in this study were 14 Simmental cattle with an average body weight of 428 ± 16.7 Kg (CV = 3.91%) and an average age - an average of 2 years. The method used was RAL with 2 treatments (P0, P1) with 7 replications. Research parameters are dry matter consumption, crude protein consumption, TDN consumption, daily weight gain, feed conversion, and feed cost per gain. Analysis of research results using the "t test" method with the spss program. The results of the statistical analysis of the research found that the use of corn cobs had a significant effect on dry matter consumption, crude protein and feed cost per gain. The conclusion of this research is that the addition of corn cobs to the ration of simental cattle has a significant effect on the productivity of simental cattle in terms of efficiency and profitability.
ANALISIS KECELAKAAN KERJA PADA DEPARTEMEN SPINNING DENGAN MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT (studi kasus pada PT. Lotus Indah Textile Industries Nganjuk) Sarifaturrohmah; Denny Kurniawati; Bayu Cahyono
CYBER-TECHN Vol. 12 No. 02 (2018): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HIRA merupakan suatu metode atau teknik untuk mengidentifikasi potensi bahaya kerja dengan mendefinisikan karakteristik bahaya yang mungkin terjadi dan mengevaluasi resiko yang terjadi melalui penilaian resiko dengan menggunakan matriks penilaian resiko. PT. Lotus Indah Textile Industries Nganjuk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang textile yang menghasilkan atau memproduksi benang, didalam pengoprasian mesin pada saat produksi ada kalanya mempunyai resiko dimana meninmbulkan bahaya terhadap para pekerja, oleh karena itu keselamatan dan kesehatan kerja layak menjadi perhatian utama bagi setiap perusahaan. Penelitian ini dilakukan di bagian departemen spinning dimana sering terjadi kecelakaan akibat kerja, dengan mengidentifikasi titik-titik bahaya yang terjadi untuk mengetahui tingkat risiko dari setiap kecelakaan yang terjadi. Proses identifikasi dilakukan dengan metode Hazard Identification And Risk Assessment (HIRA), kemudian dikelompokan menjadi beberapa kecelakaan akibat kerja yaitu jari tergilas mesin, jari terjepit mesin, luka tangan, pingsan, kejatuhan material, luka kaki, syock, sedangkan dari penilaian risiko didapatkan 55% kecelakaan dalam kotegori tinggi, 15% kecelakaan dalam kotegori sedang dan 30% kecelakaan dalam kotegori rendah.