Desa Sandik adalah salah satu desa di wilayah Kabupaten Lombok Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat yang masyarakatnya rata-rata hidup dibawah garis kemiskinan dan jumlah penganggurannya terbanyak, akibat dampak pemulangan TKI yang bekerja di Malaysia. Penduduk di daerah ini mata pencahariannya adalah sebagai penyadap aren, membuat kerajinan dari ijuk (sapu, keset) dan penambang pasir, batu kerikil di sungai yang mengalir sepanjang Dusun Perempung, Midas dan Kayangan. Tujuan khusus dari kegiatan KKN-PPM yang akan dilaksanakan adalah untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan kurangnya ketersediaan material bahan bangunan/batako, rendahnya pendapatan masyarakat, pengelolaan sumber daya alam belum optimal. Dengan Target dan luaran yang ingin di capai dari kegiatan KKN- PPM ini adalah : peningkatan produksi, efisiensi biaya, perbaikan sistem, dan peningkatan partisipasi masyarakat untuk menangkap peluang pasar produk batako yang masih terbuka. Metode yang digunakan dalam melakukan pemberdayaan kelompok sasaran adalah: Dengan menerapkan secara langsung teknologi pembuatan batako berpenguat serat ijuk. kepada khalayak sasaran mitra KKN-PPM (masyarakat Dusun Perempung, Midas, Kayangan) Desa Sandik Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan KKN-PPM yang akan dilaksanakan selama 2.5 bulan, dilakukan oleh mahasiswa peserta sebanyak 30 orang dan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan. Pembuatan batako berpenguat serat ijuk yang akan diterapkan merupakan hasil penelitian Fakultas Teknik Mesin Universitas Atmajaya Yogyakarta. Berdasarkan penelitian Agus Wahyono,dkk, 2010. Penambahan 5% serat ijuk pada adonan batako akan memberikan kualitas yang maksimal pada batako, daya ikat antara ijuk dan adonan (pasir, semen) seragam dan kekuatan tekan rata-rata mencapai 135 Kg, batako tanpa penguat ijuk kekuatan tekan rata-ratanya lebih rendah yaitu 90 Kg