Zul Chairani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEKTIVITAS TERAPI MENGGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEBERMAKNAAN HIDUP WARGA BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS IIA YOGYAKARTA Chairani, Zul
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 1 No 1 Agustus 2013
Publisher : Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.01 KB)

Abstract

INTISARI Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas dari terapi menggambar untuk meningkatkan kebermaknaan hidup warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Yogyakarta. Subjek dalam penelitian ini adalah warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Yogyakarta, berstatus narapidana, yang terdiri dari wanita dan pria. Subjek dipilih berdasarkan randomisasi yang diukur dengan menggunakan skala kebermaknaan hidup berdasarkan aspek-aspek kebermaknaan hidup dari Frankl, dkk (Koeswara, 1992). Subjek dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, kelompok eksperimen berjumlah 4 orang dan kelompok kontrol berjumlah 5 orang. rancangan penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group design. Subjek diberi perlakuan berupa terapi menggambar yang terdiri dari tiga tahapan antara lain adalah warm up, mindfulness, dan drawing. Terapi menggambar ini dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi menggambar efektif meningkatkan kebermaknaan hidup warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Yogyakarta. Aspek-aspek kebermaknaan hidup yang terpengaruh oleh terapi menggambar yaitu, makna hidup, kepuasan hidup, sikap terhadap kematian, pikiran tentang bunuh diri dan kepantasan untuk hidup. Meskipun begitu, hanya dua aspek yang memberikan sumbangan skor terbesar yaitu, makna hidup 29% dan kepuasan hidup 26%. Dengan demikian, makna hidup dan kepuasan hidup berpengaruh terhadap meningkatnya kebermaknaan hidup secara bersama-sama sebesar 55%.Kata kunci: Terapi menggambar, kebermaknaan hidup, warga binaan.