Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MEMUPUK JIWA KEMANDIRIAN DI LINGKUNGAN KAMPUS MELALUI PENDIDIKAN ENTERPRENEURSHIP SEBAGAI MODAL MENUJU KOMPETISI DUNIA KERJA Jumarddin La Fua
Shautut Tarbiyah Vol 17, No 2 (2011): Pendidikan, Ilmu Sosial, dan Keagamaan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.46 KB) | DOI: 10.31332/str.v17i2.144

Abstract

Pengangguran dan kemiskinan hingga saat ini merupakan masalah besar bagi bangsa Indonesia yang belum bisa terpecahkan, kondisi ini merupakan masalah serius bagi pemerintah yang harus segara di antisipasi sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat yakni untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi warga masyarakat, apabila kondisi ini tidak memperoleh perhatian yang serius dari pemerintah maka akan mengakibatkan masalah sosial yang cukup tinggi akibat tingginya tingkat pengangguran seperti penyalahgunaan narkoba, kriminalitas, pergaulan bebas, premanisme, traficking, dan lain sebagainya yang pada akhirnya dapat menyebabkan gangguan pembangunan di segala bidang serta mengancam stabilitas nasional. Pendidikan enterpreneurship merupakan salah satu solusi yang ideal untuk memberikan bekal kewirausahaan melalui kegiatan pendidikan yang terarah dan berkesinambungan sebagai modal menuju kompetisi dunia kerja yang diharapkan dapat menekan angka penganguran sehingga dapat mengurangi kesulitan sosial ekonomi masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas sumber daya manusia sehingga dapat memberikan solusi yang ideal dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pengembangan keilmuan pendidikan enterpreneurship di perguruan tinggi dapat didisain untuk mengetahui (to know), melakukan (to do), dan menjadi (to be) entrepreneur. Tujuan pendidikan to know dan to do terintegrasi di dalam kurikulum program studi, terdistribusi di dalam mata-matakuliah keilmuan. Implementasi dari pendidikan enterpreneurship ini dimaksudkan untuk menginternalisasikan nilai-nilai entrepreneurship, dimana perguruan tinggi menyediakan matakuliah pendidikan enterpreneurship yang ditujukan untuk bekal motivasi dan pembentukan sikap mental entrepreneur, pelatihan keterampilan bisnis praktis dan merealisasikan inovasi teknologi ke dalam praktek bisnis.Pembetukan karakter entrepreneur mahasiswa dapat diterapkan melalui dua strategi yaitu strategi makro dan mikro. Strategi makro berada pada tataran kebijakan perguruan tinggi yang menjadi tugas dan tanggung jawab untuk menumbuhkembangkan jiwa dan karakter enterpreneurship melalui program-program nyata sehingga diharapkan mahasiswa dapat menjadi pencipta lapangan kerja seperti mengintegrasikan pembelajaran entrepreneurship ke dalam kurikulum; mengembangkan entrepreneurship center pada perguruan tinggi; serta menciptakan gerakan nasional budaya dan pelatihan entrepreneurshipbagi mahasiswa. Strategi mikro berada pada tataran pembelajaran di kelas terutama pembelajaran entrepreneurshipseperti pembelajaran yang membentuk manusia secara holistik; 2) pembelajaran yang membangkitkan kelima panca indera mahasiswa; 3) pembelajaran yang experiential learning; 4) pembelajaran yang real- life; 5) pembelajaran berbasis life skill membentuk karakter entrepreneur; dan 6) Pembelajaran entrepreneurship tidak hanya fokus pada Business Plan. Kata Kunci : pendidikan, enterpreneurship
ECO-PESANTREN; MODEL PENDIDIKAN BERBASIS PELESTARIAN LINGKUNGAN Jumarddin La Fua
Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan 2013: Vol. 6 No. 1 Januari - Juli 2013
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/atdb.v6i1.294

Abstract

Upaya untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan melaluipendidikan lingkungan akan memberikan andil besar dalam mencegahperusakan lingkungan lebih jauh bahkan memperbaiki kerusakan yangsudah terjadi. Pendidikan lingkungan hidup merupakan usahamenumbuhkembangkan dan meningkatkan kesadaran komunitas untukberperilaku ramah terhadap lingkungan sehingga keberlanjutanekosistem tetap terjaga. Salah satu model pendekatan yang dapatdikembangkan adalah pendidikan eco-pesantren. Eco-pesantrenmerupakan model pendidikan yang berusaha untuk menghasilkan santriyang memiliki bekal ilmu yang seimbang antara ilmu duniawi denganilmu ukhrowi, sehingga dapat menyeimbangkan antara ibadahmahdhah dengan ibadah ghairu mahdhah serta dapat menerapkankonsep Islam yang utuh, yaitu rahmatan lil’alamin.Pendidikan berbasis eco-pesanten merupakan kegiatan untukmenjadikan pondok pesantren berbasis ramah lingkungan melaluibentuk-bentuk kegiatan seperti peningkatan pola hidup yang ramahlingkungan, pengembangan unit kesehatan dan lingkungan dalampesantren, memasukkan kurikulum lingkungan dalam pesantren sertamelakukan aksi nyata dalam pengelolalan sampah, air bersih, sanitasidan MCK, yang dapat dijadikan percontohan dan pembelajaran bagimasyarakat sekitarnya. Melalui model pendidikan eco-pesantren inidiharapkan akan melahirkan intelektual Islami yang berorientasi padamutu, berdaya saing tinggi, dan berbasis pada sikap spiritual tetapijuga ikut andil dalam pembangunan bangsa yang memiliki pola pikirberwawasan lingkungan.Kata Kunci: Eco-Pesantren, pendidikan, dan pelestarianlingkungan.
AKTUALISASI PENDIDIKAN ISLAM DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP MENUJU KESALEHAN EKOLOGIS Jumarddin La Fua
Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan 2014: Vol. 7 No. 1 Januari - Juli 2014
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/atdb.v7i1.241

Abstract

Isu lingkungan merupakan bagian dari krisis global yang sangatserius yang dialami oleh umat manusia sekarang ini. Krisis initidak hanya menyangkut masalah lingkungan saja tetapi jugamenyangkut berbagai masalah yang semakin kompleks danmultidimensional yang menyentuh setiap aspek kehidupan. Salahsatu pendekatan yang dianggap efektif dan mengatasi aktifitaskerusakan lingkungan adalah pendekatan agama yang diharapkanmampu untuk mengharmoniskan hubungan antara manusia denganlingkungan. Dalam konteks inilah Islam sebagai agama yangmemiliki ajaran spritul diharapkan mampu untuk mengingatkansekaligus mengatur tata hubungan antara manusia dengan alam.Tulisan ini diharapkan dapat menjadi media transformasi dalammerespon aktivitas kerusakan lingkungan melalui aktulisasipendidikan islam berbasis pelesatarian lingkungan melalui pesanpesanajaran agama Islam yang bersumber dari Al Qur’an danHadis nabi Muhammad SAW yang diharapkan dapat memberipengaruh jangka panjang kepada manusia sehingga dapatmenyadarkan manusia akan pentingnya alam semesta danmenghasilkan kesalehan ekologis dalam berinteraksi dengan alamdan lingkungan.Kata Kunci : Pendidikan Islam, pengelolaan lingkungan, danekologi.
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Materi Hubungan Manusia dan Lingkungan Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar (IAD) pada Kelas PAI-C Jurusan Tarbiyah STAIN Kendari Jumarddin La Fua
Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Vol 9, No. 1, Mei 2014
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.508 KB) | DOI: 10.31332/ai.v9i1.179

Abstract

AbstrakPenerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada materi hubungan manusiadan lingkungan mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar (IAD) telah diteliti pada kelasPAI-C Jurusan Tarbiyah STAIN Kendari. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui efektivitas hasil belajar materi hubungan antara manusia denganlingkungan peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran tipe Jigsawyang diakukan pada mahasiswa PAI C yang mengambil mata kuliah IlmuAlamiah Dasar (IAD) dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang. Penelitian inimenggunakan metode quasi eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompokperlakukan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model duamacam perlakuan pada satu kelompok eksperimen. Metode yang digunakan untukmengumpulkan data pada penelitian ini adalah metode Tes. Dalam penelitian ini,tes dilakukan 2 kali yaitu tes awal untuk mengukur kondisi awal sebelum diberiperlakuan (O1) dan tes akhir untuk mengukur kondisi akhir setelah diberiperlakuan (O2) dengan menggunakan soal tes yang sama. Analisis data dalampenelitian ini dilakukan dalam penelitian ini meliputi rerata skor pre-test danpost-test, jumlah deviasi kuadrat dari mean perbedaan, dan uji T (T-test).Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe jigsawdapat membangkitkan suasana kelas yang lebih kondusif disamping itu, motivasisiswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran semakin banyak yang aktif, baikmengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan lebih menghargai temanbelajar dalam kelompoknya. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata (mean)peningkatan hasil belajar Kelas PAI C menunjukkan bahwa hasil belajar setelahdiajarkan dengan menggunakan teknik Jigsaw (mean = 84,4) lebih baik daripadahasil belajar sebelum menggunakan teknik Jigsaw Jigsaw (mean = 66,2). Hasiluji t menunjukkan bahwa t hitung sebesar 8,582 dan nilai signifikasi sebesar0,000 hal ini berarti bahwa nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabel (t hitung> t tabel) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasilbelajar Ilmu Alamiah Dasar (IAD) kelas PAI C sebelum dan sesudahmenggunakan metode belajar teknik Jigsaw.Kata Kunci : Pembelajaran kooperatif, Jigsaw, Ilmu Alamiah Dasar