Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemahaman Dan Kepercayaan Masyarakat Terhadap E-Money Dalam Membentuk Minat Masyarakat Untuk Menggunakan E-Money di Kota Ambon Meiske Helena Tangnga; Maudy Marla Tanihatu
JURNAL MANEKSI Vol 10, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.486 KB) | DOI: 10.31959/jm.v10i1.571

Abstract

Abstrak  Tujuan dilakukan peneltiain ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kemudahan, kemanfaatan dan kepercayaan terhadap minat menggunakan e-money atau uang elektronik di Kota Ambon, terutama di era pandemic covid-19, dimana untuk menghinari penyebaran maka salah satu cara adalah menghindari bertransaksi dengan menggunakan uang tunai. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa regresi linear berganda. Data yang dianalisis berasak dari penyebaran kuesioner kepada masyarakat kota Ambon yang dijadikan sampel sebanyak 179 responden.Penelitian ini dilakukan di Kota Ambon dengan menggunakan metode survei melalui penyebaran kuesioner terhadap responden yang mengetahuu tentang e-money. Hasil menunjukkan bahwa variabel kemudahan termasuk katergori mudah, variabel kemanfaatan termasuk kategori produktif, variabel kepercayaan termasuk kategori terpercaya dan minat menggunakan termasuk kategori tingg. Sedangkan secara parsial variabel kemudahan, variabel kemanfaatan dan variabel kepercayaan, masing-masing berpengaruh terhadap minat menggunakan e-money di kota Ambon. Dan secara simultan variabel kemudahan, variabel kemanfaatan dan variabel kepercayaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat mengunakan e-money di Kota AmbonPihak perusahaan atau penerbit harus tetap mengembangkan fitur-fitur baru yang lebih mempermudah penggunaan e-money, lebih memperluas layanan untuk berbagai transaski, tetap mempertahankan apa yang selama ini sudah dilakukan, sehingga lebih menumbuhkan kepercayaan masyarakat dalam menggunakan e-money. Pihak perusahaan atau penerbit juga harus memperhatikan perkembangan yang terjadi, sehingga bisa terus melakukan pengembangan-pengembangan terhadap produk dan memperluas jaringan kerjasama dengan merchandise-merchandise, sehingga pengguna kartu e-money akan tetap terlayani dimanapun mereka berada dan mereka butuh untuk transaksi cepat. 
Pelatihan Kewirausahaan Dan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Bagi Pelaku UMKM Dalam Lingkup Gereja Protestan Maluku Klasis Kota Ambon Maudy Marla Tanihatu; Fentje Salhuteru; Meiske Helena Tangnga
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT JAMAK Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.945 KB) | DOI: 10.31959/jpmj.v3i1.456

Abstract

Dalam Klasis Kota Ambon terdapat banyak anggota jemaat yang melakukan usaha dagang kecil-kecilan diberbagai bidang, diantaranya berjualan makanan, jajanan pasar, pondok/kios, penjualan pulsa, penjahit, catering maupun industri-industri kecil lainnya yang lebih dikenal dengan istilah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Namun yang menjadi kendala adalah para pelaku usaha belum mempunyai pengetahuan yang baik dan benar tentang manajemen pengelolaan usaha maupun bagaimana menjadi seorang wirausaha yang baik sehingga usaha yang dijalankan belum berjalan secara maksimal.Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada pelaku usaha kecil dalam lingkup Klasis Kota Ambon tentang bagaimana menjadi wirausaha yang baik yang mampu mengelola usaha dengan berbagai resiko yang ada serta membangun mental wirausaha, melatih membuat perencanaan usaha (Business Plan) , mengatur keuangan usaha kecil dan memaksimalkan potensi yang mereka miliki untuk mengembangkan usaha yang bisa memberi keuntungan bagi diri sendiri, keluarga maupun orang lain dan sharing tentang pengalaman usaha dan bagaimana membangun usaha dari praktisi usaha sehingga dapat membuka wawasan mereka tentang pengelolaan usaha. Partisipasi mitra yang ditargetkan adalah utusan dari 20 jemaat di Klasis Kota Ambon dimana masing-masing jemaat sebanyak 4 pelaku usaha sehingga total partisipan berjumlah 80 orang.Metode pendekatan yang dipakai adalah pendataan peserta lewat formulir pendaftaran dan tabulasi hasil, pendekatan dan kerjasama dengan Dinas Prindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, penyuluhan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan serta pendampingan dan evaluasi berkala, pendampingan kepada para pelaku usaha dalam pengembangan usaha yang dilakukan serta evaluasi hasil pelatihan, memberi rekomendasi kepada Klasis Kota Ambon dalam pemberian modal usaha dan merencanakan tindakan lanjut untuk pelaku usaha yang sudah memperoleh bantuan modal usaha.
Sosialisasi E-Money Dan Pembuatan Merchant E-Money Bagi Pengusaha Kuliner Dalam Meminimalisir Penyebaran Covid 19 Di Kota Ambon Maudy Marla Tanihatu; Meiske Helena Tangnga
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT JAMAK Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/jpmj.v3i2.582

Abstract

E-money merupakan salah satu alat pembayaran yang berbeda dengan kartu kredit  ataupun kartu debit. Prinsip orang memiliki e-money adalah menyimpan sejumlah uang pada media elektronik, namun tingkat pemahaman masyarakat terhadap e-money masih kurang. Pemanfaatan uang e-money di kota Ambon masih terbilang terbatas, yaitu pada sektor transportasi online, di supermaket dan beberapa toko di mall, di Indomaret dan Alfa Mart, yang semuanya itu merupakan jaringan toko nasional yang sudah menerapkan sistem pembayaran non tunai dengan e-money sebagai salah satu metode pembayarannya. Kurangnya informasi dan pemahaman masyarakat tentang e-money menjadi penyebab utama kurangnya minat masyarakat kota Ambon dalam memanfaatkan e-money sebagai alat pembayaran non tunai. Demikian juga halnya  pada usaha-usaha yang pemiliknya orang Ambon masih sangat jarang ditemui usaha-usaha teersebut yang memiliki dan terdaftar sebagai merchant e-money. Permasalahannya sama, yaitu kurangnya informasi dan pemahaman tentang kemudahan bertransaksi yang di miliki oleh e-money tersebut. Tujuan akhir yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah  pengusaha kuliner yang menjadi sasaran kegiatan ini dapat memakai e-money sebagai alat pembayaran non tunai, mempunyai merchant E-Money sendiri dan tentunya membantu pemerintah untuk menekan laju penyebaran virus covid 19 di kota Ambon. Selain itu, masyarakat kota Ambon juga dapat mengenal transaksi virtual dan memanfaatkan E-Money dalam berbagai transaksi yang dilakukan.Metode pendekatan yang dipakai dalam kegiatan ini adalah pendataan pengusaha kuliner yang ada dikota Ambon dan menentukan 10 pengusaha yang akan dijadikan sasaran kegiatan serta melakukan pendekatan awal dengan mereka, mengidentifikasi jenis merchant E-Money yang bisa digunakan dengan mudah dan aman serta dapat dipahami secara baik oleh pengusaha kuliner yang menjadi sasaran, melakukan kunjungan secara langsung ke lokasi usaha dari 10 pengusaha kuliner dan menjelaskan tentang penggunaan E-Money, membuat merchant E-Money bagi 10 pengusaha kuliner sebagai media untuk bertransaksi secara virtual dengan pembeli, melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara daring lewat media sosial seperti facebook dan instagram tentang pentingnya penggunaan E-Money terutama dalam era covid 19 sekarang ini dan melakukan pendampingan secara berkala kepada 10 pengusaha kuliner yang menjadi sasaran agar transaksi lewat merchant E-Money dapat berjalan secara berkelanjutan dan mengevaluasi hasil penggunaan merchant E-Money yang sudah dimiliki.
Pemahaman Dan Kepercayaan Masyarakat Terhadap E-Money Dalam Membentuk Minat Masyarakat Untuk Menggunakan E-Money di Kota Ambon Meiske Helena Tangnga; Maudy Marla Tanihatu
Jurnal Maneksi (Management Ekonomi Dan Akuntansi) Vol. 10 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.486 KB) | DOI: 10.31959/jm.v10i1.571

Abstract

Abstrak  Tujuan dilakukan peneltiain ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kemudahan, kemanfaatan dan kepercayaan terhadap minat menggunakan e-money atau uang elektronik di Kota Ambon, terutama di era pandemic covid-19, dimana untuk menghinari penyebaran maka salah satu cara adalah menghindari bertransaksi dengan menggunakan uang tunai. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa regresi linear berganda. Data yang dianalisis berasak dari penyebaran kuesioner kepada masyarakat kota Ambon yang dijadikan sampel sebanyak 179 responden.Penelitian ini dilakukan di Kota Ambon dengan menggunakan metode survei melalui penyebaran kuesioner terhadap responden yang mengetahuu tentang e-money. Hasil menunjukkan bahwa variabel kemudahan termasuk katergori mudah, variabel kemanfaatan termasuk kategori produktif, variabel kepercayaan termasuk kategori terpercaya dan minat menggunakan termasuk kategori tingg. Sedangkan secara parsial variabel kemudahan, variabel kemanfaatan dan variabel kepercayaan, masing-masing berpengaruh terhadap minat menggunakan e-money di kota Ambon. Dan secara simultan variabel kemudahan, variabel kemanfaatan dan variabel kepercayaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat mengunakan e-money di Kota AmbonPihak perusahaan atau penerbit harus tetap mengembangkan fitur-fitur baru yang lebih mempermudah penggunaan e-money, lebih memperluas layanan untuk berbagai transaski, tetap mempertahankan apa yang selama ini sudah dilakukan, sehingga lebih menumbuhkan kepercayaan masyarakat dalam menggunakan e-money. Pihak perusahaan atau penerbit juga harus memperhatikan perkembangan yang terjadi, sehingga bisa terus melakukan pengembangan-pengembangan terhadap produk dan memperluas jaringan kerjasama dengan merchandise-merchandise, sehingga pengguna kartu e-money akan tetap terlayani dimanapun mereka berada dan mereka butuh untuk transaksi cepat.