Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Implementasi Model Collaborative Learning: Sebagai Landasan Untuk Membangun Ketrampilan Sosial Dan Keaktifan Mahasiswa Vascolino Pattipeilohy; Febiyola Wijaya
JURNAL MANEKSI Vol 9, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.507 KB) | DOI: 10.31959/jm.v9i1.325

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi Model Collaborative Learning dalam membangun ketrampilan sosial mahasiswa dan meningkatkan keaktifan mahasiswa. Subjek penelitian ini adalah Mahasiswa Politeknik Negeri Ambon, Semester I Jurusan Administrasi Niaga satu kelas sejumlah 33 orang. Teknik  pengumpulan  data  dilakukan melalui kegiatan berupa: (a) observasi; (b) tes; dan (c) angket. Prosedur penelitian  tindakan  meliputi  tahap:  (a)  Pre Collaborative Learning,  (b)  Proses  Collaborative Learning dan, (c) Post Collaborative Learning.Hasil penelitian ini Penerapan  Metode  Pembelajaran  Kolaboratif  dalam  proses  pembelajaran Bahasa Inggris dapat meningkatkan keaktifan mahasiswa dan ketrampilan sosial mahasiswa. Berdasarkan hasil observasi terjadi peningkatan keaktifan mahasiswa dari observasi I  hingga  observasi V.  Jumlah  skor  jawaban  dalam  1  kelas  meningkat  dari  1119  di observasi I (pre pembelajaran kolaboratif) menjadi 1349 pada akhir pembelajaran kolaboratif (observasi V). Rata-rata skor dalam  1  kelas  juga meningkat dari 3.39 pada Observasi I menjadi 4.09 pada observasi V. Jika dilihat dari rata-rata persentase skor mahasiswa, terjadi peningkatan yaitu 68% pada Observasi I menjadi 82% pada observasi V. Juga terjadi peningkatan ketrampilan sosial mahasiswa dengan Jumlah  skor  jawaban  dalam  1  kelas  meningkat  dari  1202  di observasi I (pre pembelajaran kolaboratif) menjadi 1366 pada akhir pembelajaran kolaboratif (observasi V). Rata-rata skor dalam  1  kelas  juga meningkat dari 3.64 Observasi I menjadi 4.14 pada observasi V. Jika dilihat dari rata-rata persentase skor mahasiswa, terjadi peningkatan yaitu 73% pada Observasi I menjadi 83% pada observasi V
STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI DESA PAPERU MENJADI DESA WISATA DI KECAMATAN SAPARUA, KABUPATEN MALUKU TENGAH Stanley Ferdinandus; Febiyola Wijaya
JURNAL MANEKSI Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/jm.v5i2.142

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memetakan potensi pariwisata dan menciptakan strategi pengembangan desaPaperu sebagai desa wisata berbasis masyarakat. Penelitian yang dilakukan di Negeri Paperu ini merupakanpenelitian kualitatif dengan melakukan survey dan wawancara dengan dengan masyarakat Negeri Paperu untukmengetahui potensi yang dimiliki, serta memetakan potensi tersebut untuk mengetahui strategi pengembanganpariwisata negeri. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran dan masukan bagi pemerintah desa untukbisa mengatur dan lebih mengembangkan potensi pariwisata yang dimiliki Negeri Paperu, yang sekaligus akanmeningkatkan tingkat kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri ke Negeri Paperu.
Pelatihan Pembuatan Dan Pengelolaan WebBlog bagi Guru-Guru Smp Negeri 10 Ambon Sebagai Media Pembelajaran Yang Efektif Febiyola Wijaya; Stanley Ferdinandus
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT JAMAK Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.822 KB) | DOI: 10.31959/jpmj.v3i1.454

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Pelatihan Pembuatan Dan Pengelolaan Web Blog bagi Guru-Guru Smp Negeri 10 Ambon Sebagai Media Pembelajaran Yang Efektif.” Bertujuan agar para guru mampu menggunakan fasilitas dan layanan komunikasi internet sebagai media pembelajaran dengan dibuatnya sebuah WebBlog. Kompetensi akhir yang diharapkan dari pelatihan ini adalah guru mampu membuat media pembelajaran berbasis teknologi informasi berupa WebBlog dan mampu mengebangkan dan mengelolanya sehingga bisa menjadi media pembelajaran yang efektif.Kegiatan Pengabdian ini dilaksanakan selama 2 hari, yang bertempat di Laboratorium Komputer SMP N 10 dan Gedung BLC Telkom Talake. Seluruh kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah ceramah yang disertai praktikum pembuatan WebBlog dengan menggunakan akses layanan internet. Para guru diberikan kesempatan untuk membuat profil diri secara manual dan juga gambaran bidang studi yang diajarkan yang kemudiana kan dimasukan sebagai Content WebBlog.Hasil kegiatan Pengabdian ini adalah guru SMP N 10 Ambon berhasil membuat sebuah Personal WebBlog sebagai pembelajaran yang komunikatif dan efektif dengan menggunakan layanan www.wordpress.com. Selain itu ada keinginan dari pihak sekolah dan para guru untukterus memberikan pelatihan serupa sehingga guru dapat diberikan pemahaman lebih untuk mampu mengembangkan Personal WebBlog dengan baik kedepan.
PELATIHAN ENGLISH FUN FOR HIGH SCHOOL STUDENTS” PADA SISWA SMA PGRI AMBON Chyntia Imelda Tjokro; Febiyola Wijaya; Vascolino Pattipeilohy
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT JAMAK Vol 2, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.831 KB) | DOI: 10.31959/jpmj.v1i2.313

Abstract

 “Pelatihan  “English Fun For High School Students” Pada SMA PGRI Ambon” Bertujuan agar Membantu siswa dalam penguasaan Bahasa Inggris yang baik dan benar. Kompetensi akhir yang diharapkan dari pelatihan ini adalah para siswa mengausai Bahasa Inggris yang baik dan benar dan membantu mengatasi kesulitan-kesulitan belajar yang di hadapi siswa di sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 26 dan 27 Oktober  2018 yang bertempat di SMA PGRI dengan jumlah siswa 35 orang. Materi yang disampaikan berupa Introducing Yourself, Introducing Others, Numbers, Spelling and Telling time. Kegiatan pengabdian ini berjalan dengan baik, sukses dan mendapat respon yang positif dari pihak sekolah SMA PGRI Ambon. Suasana dan situasi selama pelatihan menyenangkan, siswa-siswa dapat mengikuti dengan tenang, santai dan serius. Tidak terlihat tegang. Mereka mengikuti dengan senyum dan tertawa. Mereka juga antusias dalam mencatat materi yagn diberikan, dan pada waktu mengisi pertanyaan-pertanyaan semua siswa mengisinya dengan baik
PELATIHAN PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN SEDERHANA BAGI PEDAGANG LOKAL PADA DAERAH WISATA PANTAI LIANG SEBAGAI MEDIA DALAM MENGATUR KEUANGAN Febiyola Wijaya; Stanley Ferdinandus; Nasir Patty
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT JAMAK Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/jpmj.v4i1.713

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Pelatihan Pembuatan Laporan Keuangan Sederhana bagi Pedagang Lokal pada Daerah Wisata Pantai Liang Sebagai Media Dalam Mengatur Keuangan” Bertujuan agar para Pedagang lokal mampu untuk membuat laporan keuangan sederhana dan mengatur keuangannya.Masalah utama yang dihadapi oleh para pedagang lokal pada daerah wisata pantai Liang dalam mengatur dan mengelola keuangan dari hasil usaha mereka tidak dilakukan secara maksimal, sehingga mereka masih kebingungan dan tidak maksimal dalam meningkatkan taraf hidup. Oleh karena itu pelatihan dalam pembuatan dan pengelolaan laporan keuangan sederhana merupakan langkah strategis yang harus dilakukan. Dalam rangka membina para pedagang lokal untuk membuat, mengelola dan menggunakan laporan keuangan sebagai media untuk mengatur penerimaan dan pendapatan dari hasil usaha merekaHasil pengabdian yang dilakukan, yaitu sudah dilakukan pelatihan pembuatan laporan keuangan sederhana. Adapun metodde yang dilakukan, yaitu metode ceramah dilakukan dengan memberikan penjelasan cara pembuatan laporan keuangan dan pengelolaan keuangan. Diskusi dilakukan secara terbuka dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi peserta untuk menyampaikan pendapat, tanggapan maupun  pertanyaan. Praktek langsung dilakukan dengan menggunakan worksheet, dan peserta diberikan modul pelatihan yang dipakai sebagai acuan.
Change in Organizational Culture: Change in Organizational Culture Febiyola Wijaya
Jurnal Mantik Vol. 3 No. 4 (2020): February: Manajemen, Teknologi Informatika dan Komunikasi (Mantik)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.18 KB)

Abstract

Every individual, organization and culture in the world will always change. This study studies how the organizational culture of Be Like a Bee changes at PT. ILF, by looking at what values are instilled from the culture of Be Like a Bee, how is the internalization process and the role of the leader in socializing those values.This research is a type of descriptive research because it aims to provide an overview of the organizational culture changes Be Like a Bee that occurred in PT. ILF, what values are instilled, how the process of internalizing these values and the role of leaders in socializing it. The data analysis method used in this study is the grounded theory method. This method is an analytical method that combines scientific thinking and art. The values that are instilled include: hard work, work discipline, productivity and efficiency. The internalization process is carried out in various ways at the manager level and staff and non staff levels.
Hekaleka Foundation Financial Information System Development Febiyola Wijaya; Monika Handojono; Meidylisa Patty
Jurnal Mantik Vol. 5 No. 4 (2022): February: Manajemen, Teknologi Informatika dan Komunikasi (Mantik)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The use of information technology in the accounting process is recognized as bringing many advantages, especially in terms of practicality, time requirements and the availability of real-time financial information. Various parties involved, both internal and external, who are geographically separated, can access information of the same quality, and can also be involved in financial management. Organizationally, Heka Leka's financial management is carried out by several parties, namely, the executive director, program director, financial advicer, and treasurer. However, it must be acknowledged that the recording and financial reporting that has been carried out has not been carried out properly. As a result, the information supplied has not been able to meet the needs of the parties involved. Therefore, it is necessary to develop a financial management system that allows all stakeholders, both internal and external, to access the resulting information. In addition, information systems can produce financial information that can be relied on by its users. The implementation of the service includes three stages, namely conducting financial report training and how to input financial data to the Malessy, the Hekaleka network and the Hekaleka Foundation management. This training went smoothly and the Hekaleka Foundation provided participants and accommodated the participants' attendance. Even looking for a place to do training, because the Foundation's place didn't allow it to accommodate a large number of people.
STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI DESA PAPERU MENJADI DESA WISATA DI KECAMATAN SAPARUA, KABUPATEN MALUKU TENGAH Stanley Ferdinandus; Febiyola Wijaya
Jurnal Maneksi (Management Ekonomi Dan Akuntansi) Vol. 5 No. 2 (2016)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/jm.v5i2.142

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memetakan potensi pariwisata dan menciptakan strategi pengembangan desaPaperu sebagai desa wisata berbasis masyarakat. Penelitian yang dilakukan di Negeri Paperu ini merupakanpenelitian kualitatif dengan melakukan survey dan wawancara dengan dengan masyarakat Negeri Paperu untukmengetahui potensi yang dimiliki, serta memetakan potensi tersebut untuk mengetahui strategi pengembanganpariwisata negeri. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran dan masukan bagi pemerintah desa untukbisa mengatur dan lebih mengembangkan potensi pariwisata yang dimiliki Negeri Paperu, yang sekaligus akanmeningkatkan tingkat kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri ke Negeri Paperu.
Implementasi Model Collaborative Learning: Sebagai Landasan Untuk Membangun Ketrampilan Sosial Dan Keaktifan Mahasiswa Vascolino Pattipeilohy; Febiyola Wijaya
Jurnal Maneksi (Management Ekonomi Dan Akuntansi) Vol. 9 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.507 KB) | DOI: 10.31959/jm.v9i1.325

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi Model Collaborative Learning dalam membangun ketrampilan sosial mahasiswa dan meningkatkan keaktifan mahasiswa. Subjek penelitian ini adalah Mahasiswa Politeknik Negeri Ambon, Semester I Jurusan Administrasi Niaga satu kelas sejumlah 33 orang. Teknik  pengumpulan  data  dilakukan melalui kegiatan berupa: (a) observasi; (b) tes; dan (c) angket. Prosedur penelitian  tindakan  meliputi  tahap:  (a)  Pre Collaborative Learning,  (b)  Proses  Collaborative Learning dan, (c) Post Collaborative Learning.Hasil penelitian ini Penerapan  Metode  Pembelajaran  Kolaboratif  dalam  proses  pembelajaran Bahasa Inggris dapat meningkatkan keaktifan mahasiswa dan ketrampilan sosial mahasiswa. Berdasarkan hasil observasi terjadi peningkatan keaktifan mahasiswa dari observasi I  hingga  observasi V.  Jumlah  skor  jawaban  dalam  1  kelas  meningkat  dari  1119  di observasi I (pre pembelajaran kolaboratif) menjadi 1349 pada akhir pembelajaran kolaboratif (observasi V). Rata-rata skor dalam  1  kelas  juga meningkat dari 3.39 pada Observasi I menjadi 4.09 pada observasi V. Jika dilihat dari rata-rata persentase skor mahasiswa, terjadi peningkatan yaitu 68% pada Observasi I menjadi 82% pada observasi V. Juga terjadi peningkatan ketrampilan sosial mahasiswa dengan Jumlah  skor  jawaban  dalam  1  kelas  meningkat  dari  1202  di observasi I (pre pembelajaran kolaboratif) menjadi 1366 pada akhir pembelajaran kolaboratif (observasi V). Rata-rata skor dalam  1  kelas  juga meningkat dari 3.64 Observasi I menjadi 4.14 pada observasi V. Jika dilihat dari rata-rata persentase skor mahasiswa, terjadi peningkatan yaitu 73% pada Observasi I menjadi 83% pada observasi V