Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Studi Eksperimen Kinerja Oven Surya Berpermukaan Bentuk Oval Azmain Noor Hatuwe; Abdul Hadi Wusurwut; MOHAMMAD ACHMAD SOFYAN KELIAN
JURNAL SIMETRIK Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.76 KB) | DOI: 10.31959/js.v7i1.171

Abstract

Oven surya yang menjadi objek penelitian ini, memiliki desain berupa kombinasi parabola dengan setengahselinder, sehingga permukaan sinar masuk ke dalam oven surya berbentuk oval. Oven surya ini memiliki luaspermukaan sinar matahari masuk sebesar 1.3 m2, reflektor dilapisi dengan potongan cermin, dan fokus sinarterletak pada kedalaman 36 cm dari permukaan atas. Sedangkan di bagian atas parabola diberi penutup yangterbuat dari bahan plastik transparant. Penutup ini berfungsi melindungi absorber dari udara lingkungan. Padaposisi fokus sinar pantul diletakkan kotak alumanium berwarna hitam yang berfungsi sebagai absorber danwadah pemanggangan roti. Oven surya ini didesain untuk mampu memusatkan sinar matahari pada areal yangkecil, sehingga dapat menghasilkan panas yang tinggi. Pengujian yang dilakukan untuk mengukur kinerja ovensurya menggunakan metode true eksperimen. Dimana data hasil penelitian diperoleh melalui perlakuanpengujian di laboratorium. Perolehan data tersebut selanjutnya digunakan untuk menentukan efisiensi dancooking power. Data hasil eksperimen, memberikan informasi tentang kinerja oven surya, bahwa semakinbertambahnya volume air, maka membutuhkan energi panas yang lebih banyak. Sedangkan nilai cooking powertertinggi 646 watt diperoleh dari hasil pengujian valume air sebanyak 2 liter, dan nilai efisiensi oven suryatertinggi 0,72 diperoleh dari hasil pengujian volume air sebanyak 2 liter. Oven surya ini dapat memanggang rotidengan berat adonan sebesar 1 kg, selama 55 menit.
Studi eksperimen pengaruh penggunaan blade sistem buka tutup arah horizontal terhadap kinerja kincir angin poros vertikal Azmain Noor Hatuwe
JURNAL SIMETRIK Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.028 KB) | DOI: 10.31959/js.v7i2.49

Abstract

Penelitian ini menerapkan sistem buka tutup blade arah horizontal pada kincir angin sumbu vertikal.  Ketika kincir angin berputar,  permukaan blade yang cembung bergerak berlawanan arah datang angin.  Hembusan angin yang menerpa permukaan cembung dari blade,  menghasilkan torsi yang bersifat memutar kincir pada arah berlawanan. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan gi adalah true eksperiment. Penelitian diperoleh melalui pengujian langsung pada kincir yang menjadi objek penelitian.  Kincir angin ini menggunakan blade yang berbentuk empat persegi panjang dengan permukaan rata.  Jumlah bladr yang digunakan pada saat pengujian bervariasi 2, 3 dan 4, setiap pengujian jumlah blade yang terpasang,  diberikan hembusan angin 250 cm/detik, 180 cm/detik, 112 cm/detik, 86 cm/detik dan 55 cm/detik.Hasil pembahasan data penelitian diperoleh informasi bahwa. Sistem buka tutup blade dapat memutar kincir angin poros vertical, penggunaab blade 3 buah menghasilkan daya yang lebih besar, dari daya yang dapat dihasilkan oleh 2 atau 4 buah blade, semakin besar hembusan angin meningkatkan daya yang dihasilkan dan daya maksimal untuk masing-masing penggunaan blade diproleh pada kecepatan 250 cm/detik, yaitu 2 buah blade menghasilkan daya 0,134 Watt,  3 buah blade menghasilkan 0,16 Watt,  dan 4 buah blade menghasilkan daya 0,15 Watt.
Studi Eksperimen Kinerja Oven Pemanggang Kue Berbentuk Selinder Azmain Noor Hatuwe
JURNAL SIMETRIK Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3405.523 KB) | DOI: 10.31959/js.v10i1.316

Abstract

AbstrakPenghematan penggunaan bahan bakar pada Oven Tangkring, direncanakan dengan meminimalis ruang oven. Analisa teoritis menjelaskan bahwa permukaan dinding oven merupakan media, terjadinya proses perpindahan panas dari ruang bakar ke udara lingkungan atau disebut kehilangan energy (Heat lost). Bila volume ruang oven diperkecil, maka luas dinding ovenpun berkurang. Menggunakan tinggi api yang sama, diharapkan pengurangan luas dinding ini akan meningkatkan suhu ruang bakar. Sehingga untuk memanggang kue pada kondisi temperature ruang bakar yang sama dengan oven konvensional, maka perlu mengurangi tinggi api. Tindakan ini diharapkan berpengaruh pada penggunaan bahan bakar. Metode yang digunakan untuk mendapat informasi terhadap kemampuan oven selinder memanggang kue hingga matang, adalah metode true eksperimant. Data hasil penelitian diperoleh melalui perlakuan pengujian di laboratorium. Sedangkan data yang diperoleh, selanjutnya diolah dengan menggunakan metode regresi linear berganda.Pengolahan data hasil eksperimen, diperoleh informasi bahwa oven bentuk selinder memanggang 2 buah adonan roti dengan berat 750 gram/adonan, hingga matang menggunakan bahan bakar sebanyak 46 ml, memanggang 2 buah adonan kue Zebra dengan berat 1.000 gram/adonan hingga matang menggunakan bahan bakar sebanyak 113 ml, dan memanggang 2 buah adonan Tar Gula Merah dengan berat 1.000 gram/adonan hingga matang menggunakan bahan bakar sebanyak 72,6 ml, dan Memanggang 2 buah adonan kue Zebra dengan berat masing-masing 1.000 gram, oven bentuk selinder lebih hemat 53,8 ml, dibandingkan menggunakan oven bentuk kotak.
KAJIAN PENGARUH PENGGUNAAN REFLEKTOR PARABOLA TERHADAP COOKING POWER KOMPOR SURYA TIPE KOTAK Azmain Noor Hatuwe
TRANSMISI Vol 7, No 1 (2011): Edisi Pebruari 2011
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v7i1.4561

Abstract

makanan, yang membedakannya adalah kompor surya memanfaatkan energi surya sebagai sumber panas.Pengembangan terbaru konstruksi dari kompor surya ini, telah dibuat kompor surya tipe kotak kombinasiparabola dengan reflektor datar. Pemantul cahaya matahari ke absorber pada kompor surya tipe kotak yangmenggunakan reflektor datar sebagai dinding kotak digantikan dengan parabola. Sehingga terdapatkombinasi reflektor datar di bagian atas dan parabola berpenutup di bagian bawah.Kinerja kompor surya tipe kotak kombinasi parabola dengan reflektor datar pada penelitian terdahulu telahdiuji efisiensinya, pada penelitian ini difokuskan pada penentuan cooking power kompor surya tersebut.Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah true experiment. Untuk melihat adanya nilai perubahancooking power digunakan pembanding, yakni kompor surya tipe kotak yang memiliki ukuran luaspenampang radiasi masuk yang sama, dengan kompor surya yang menjadi objek penelitian.Pelaksanaan pengujian, secara bersamaan ke dua kompor surya memanaskan air sebanyak 1 kg pada waktuantara jam 10.00 s/d 14.00. Setiap interval 10 menit diukur kenaikan temperatur air, temperatur lingkungandan radiasi matahari. Data dari hasil pengujian, digunakan untuk menghitung cooking power dan diperolehinformasi, bahwa kompor surya dengan kombinasi reflektor memiliki nilai cooking power sebesar 106.11Watt, sedangkan kompor surya tipe kotak mencapai 87.42 Watt. Dalam proses 1 jam memasak makanan,kompor surya kombinasi parabola dengan reflektor datar dapat menghemat energi sebanyak 18,46 Kw.
Perancangan Instalasi Kontrol Gerak Silinder Elektropneumatik Berdasarkan Prinsip Kerja Metode Cascade Azmain Noor Hatuwe
ARIKA Vol 8 No 1 (2014)
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10544.405 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang instalasi elektropneumatik yang dibuat berdasarkan metode cascade. Sedangkan metode cascade adalah metode yang digunakan untuk menyusun instalasi pneumatic. Untuk memanfatkan metode cascade, diperlukan penggantian komponen pneumatik pada system kontrol signal input dan daya, dengan komponen elektrik yang memiliki fungsi yang sama di dalam instalasi, sehingga memungkinkan penggunaan Metode Cascade pada pembuatan instalasi elektropneumatik. Metode penelitian yang digunakan adalah perancangan. Hasil perancangan instalasi berdasarkan metode cascade perlu dilakukan pengujian terhadap kesesuain gerak silinder. Peralatan yang diguanakan untuk pengujian instalasi adalah type 202 Festo. Dua buah model instalasi dibuat, yakni pneumatik dan elektropneumatik. Instalasi pneumatik dibutuhkan sebagai pembanding hasil dari kerja instalasi elektropneumatik. Sedangkan gerak silinder ditetapkan pada level lanjut dengan urutan gerak A+ B+ A- A+ A- B-.pengujian pada alat peraga pneumatik dikeahui bahwa, silinder elektropneumatik metode cascade dapat menggerakan silinder sesuai dengan urutan langkah kerja silinder. Proses pengolahan signal input pada instalasi elektropneumatik bersesuaian, dengan instalasi pneumatik, yakni selama proses langkah kerja hanya ada satu saluran saja yang mengandung aliran listrik. Dari segi keamanan operasional, perlu ditambahkan satu jalur system start (relay), sehingga jumlah relay yang dibutuhkan pada instalasi dapat menggunakan persamaan 1 + n, dimana n adalah jumlah saluran. Pada masing - masing instalasi menggunakan saluran, 4 buah pada pneumatik dan 5 buah pada instalasi elektropneumatik.
IBM TEKNOLOGI KOMPOR BIOMASSA BERDINDING ISOLATOR BAGI MASYARAKAT DESA LAHA, KECAMATAN TELUK AMBON, KOTA AMBON Alexander Andaria Patty; Azmain Noor Hatuwe
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/jpmi.v1i1.265

Abstract

Sebagian masyarakat Maluku yang tinggal di pedesaan masih menggunakan tungku dengan bahan bakar kayu untuk memasak. Desa Laha yang menjadi khalayak sasaran, sebagian masyarakatnya untuk memenuhi kebutuhan dapur menggunakan energi alternatif dari kayu bakar, yang diperoleh dari pohon (hutan) di sekitar lingkungan. Tidak hematnya penggunaan kayu, dikarenakan mereka menggunakan tungku sistem terbuka. Untuk itu teknologi yang ditawarkan adalah menggunakan kompor biomassa berdinding isolasi dengan sistem tertutup, dimana proses pembakaran kayu dilangsungkan di dalam ruang yang bebas dari pengaruh hembusan udara lingkungan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode penyuluhan dan pelatihan bagi masyarakat mitra. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat bisa menggunakan kompor biomassa berdinding isolasi untuk menghemat pemakaian bahan bakar kayu sehingga dapat menjaga kelestarian hutan.