Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kajian Komparatif Pengukuran Waktu Kerja Proses Pemecahan Batok Biji Pala (Myristica Fragrans) Menggunakan Sistem Manual dan Ekonomi Gerakan MOST Nanse H Pattiasina; Amelia Wairatta
JURNAL SIMETRIK Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.121 KB) | DOI: 10.31959/js.v7i1.175

Abstract

Pembangunan di sektor pertanian menjadi bagian integral pembangunan nasional yang telah mendapatkan tempatdan peranan strategis, dengan sasaran meningkatkan hasil pertanian untuk mendukung industri yang kuat. Komoditipertanian tersebut antara lain yaitu buah pala. Tanaman pala ini banyak dihasilkan di tanah Maluku, sebagai ladangsubur, berkembangnya tanaman tersebut. Kondisi yang terjadi saat ini, proses pengolahan hasil pertanian tanamanbuah pala, masih bersifat manual serta tradisional yang dampaknya berimplikasi terhadap kebutuhan waktu kerjayang lebih lama, penyerapan jumlah tenaga kerja yang lebih banyak dan estimasi biaya produksi yang dihasilkanlebih besar. Untuk itu dalam mencapai efektivitas dan efisiensi kerja yang optimal, dapat terukur melaluipenggunaan waktu kerja. Kajian yang akan ditinjau adalah perbandingan waktu kerja proses pemecahan batok bijipala menggunakan sistem manual dan studi ekonomi gerakan MOST (Maynard Operation Sequences Techniques).Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu kerja pemecahan batok biji pala secara manual dengan kapasitas 201buah menghasilkan waktu kerja sebesar 383 detik atau 6 menit 23 detik, sedangkan untuk kapasitas yang lebih kecilyaitu 10 buah, catatan waktu kerjanya yaitu 62 detik atau 1 menit 2 detik. Melalui kajian MOST, untuk batok bijipala sejumlah 201 buah menghasilkan waktu kerja sebesar 302 detik atau 5 menit 2 detik dan sejumlah 10 buahdengan waktu 52 detik (< 1 menit) atau 0,86 menit. Sehingga dalam persentasenya dihasilkan perbandingan waktukerja sebesar 78.85% yang menunjukkan terjadi penghematan waktu kerja sebesar 21.15% bila menggunakankonsep MOST dibanding cara manual. Capaian hasil ini menunjukkan bahwa sistem kerja yang baik adalah sebuahproses kerja yang dilakukan berdasarkan prosedur kerja yang tepat, ruang gerak yang memadai, koordinasi seluruhgerakan tubuh yang baik sehingga berdampak pada peningkatan efisiensi waktu dan efektivitas dalam bekerja.
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN STANDING JOB SHEET PADA BENGKEL MESIN POLITEKNIK NEGERI AMBON Marselino Matahelumual; Amelia Wairatta; Reinaldo Christoffel
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.588 KB) | DOI: 10.31959/jpmi.v1i2.287

Abstract

Politeknik Negeri Ambon sebagai lembaga pendidikan vokasi,  berkembang secara kontinyu dalam menerapkan pendidikan berbasis kompetensi, dengan mempersiapkan fasilitas pendukung laboratorium yang terus menerus mengalami pembenahan. Salah satunya adalah Jurusan Teknik Mesin. Kondisi saat ini menunjukkan bahwa kerja mahasiswa dalam menyelesaikan 1 (satu) job, belum tercapai secara optimal, disebabkan tidak adanya wadah atau tempat tertentu untuk peletakkan job sheet. Hal ini berdampak terhadap banyaknya waktu kerja yang terbuang (waste time) sebagai akibat dari konsentrasi melihat job sheet dalam jangkauan jarak dan posisi kerja yang tidak efektif. Sehingga dilakukan perancangan dan pembuatan standing job sheet. Berlokasi di Bengkel Mesin Politeknik Negeri Ambon. Metode yang diterapkan adalah metode penelitian tindakan (action research). Hasil yang dicapai adalah 10 buah standing job sheet dengan spesifikasi ukuran rangka alas kaki ukuran 40 x 40 cm, ukuran tiang penyangga 140 cm dengan radius atau kemiringan 71o, ukuran tempat peletakkan job sheet 40 x 40 cm dengan radius atau kemiringan 5o dari tiang penyangga utama dan ukuran box peletakkan modul p = 40 cm, l = 10 cm dan t = 40 cm.Kata kunci: job sheet; teknik mesin; polnam
APLIKASI TEMPAT CUCI TANGAN PORTABLE ERA PANDEMI COVID-19 SEBAGAI ADAPTASI NEW FACE KEPARIWISATAAN DI NEGERI OMA KECAMATAN PULAU HARUKU - MALUKU TENGAH Jeffrie J. Malakauseya; Nanse H Pattiasina; Amelia Wairatta
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/jpmi.v4i2.991

Abstract

Negeri Oma, sebagai daerah pesisir pantai yang terdapat di Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah, kini ada dalam pengembangan wisata yang berorientasi regional dan nasional. Beragam destinasi wisata Negeri Oma ini, salah satunya adalah Air Asol. dengan keunikan “kolam” alaminya yang dijadikan sebagai tempat pemandian dimana isian air tawar didalamnya, diapit dengan nuansa pemandangan sekitar yang dikelilingi air laut. Untuk kebutuhan kuliner wisatawan, belum tersedianya fasilitas air bersih dengan baik apalagi di saat pandemic COVID-19 sekarang ini, kebutuhan mencuci tangan dengan air mengalir sangat urgen dan wajib dilakukan. Sehingga dengan tujuan menjadikan destinasi wisata Air Asol sebagai percontohan adaptasi kebiasaan baru, maka dapat di implementasikan tempat cuci tangan portable sistem pedal/injak. Metode yang digunakan adalah proses pengelasan SMAW dan pengerjaan peliptan pelat. Hasilnya menhunjukkan ukuran spesifikasi alat adalah 600 mm x 600 mm x 1150 mm dengan konstruksi besi hollow galvanis pada bagian rangka, pelat alumunium sebagai penutup bagian rangka, washback bahan keramik, logo and letter menggunakan cutting sticker, dispenser sabun cair, tempat tissue untuk mengeringkan tangan, kapasitas tangki penampungan 150 L bahan dasar plastik dan menggunakan pedal yang ditekan dengan kaki dalam mengaplikasikan fungsi kerja alat untuk mencuci tangam dengan air mengalir.