Rose Nurhudariani
STIKes Karya Husada Semarang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengalaman ODHA Remaja Tentang Penatalaksanaan HIV/AIDS di Kota Semarang Rose Nurhudariani; Linda Ratna Selfia; M. Jamaluddin
Jurnal SMART Kebidanan Vol 5, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.562 KB) | DOI: 10.34310/sjkb.v5i1.141

Abstract

Tingginya kasus HIV/AIDS pada remaja di Jawa-Tengah dikarenakan jumlah penduduk di pulau Jawa adalah merupakan jumlah penduduk terbesar di Indonesia. Berdasarkan sensus penduduk yang terakhir pada tahun 2000 diperkirakan jumlah penduduk mencapai lebih dari 250 juta dan sebagian besar penduduk Indonesia hidup di pulau Jawa (59%) salah satunya Semarang. Tujuan Penelitian ini utuk mengetahui pengalaman ODHA remaja dalam penatalaksanaan HIV/AIDS di kota Semarang. Jenis Penelitian ini adalah Kualitatif, partisipan utama adalah remaja dengan HIV. Kasus HIV/AIDS tertinggi di kota Semarang terjadi pada kasus remaja. Berdasarkan pengalaman ODHA maka sifat dan sikap ODHA adalah tergantung dari berapa lama ODHA terpantau oleh lembaga-lembaga yang menaunginya. Semakin lama terpantau maka semakin membuat ODHA bisa menjaga dirinya dengan baik dalam segala hal. Dinas Kesehatan Kota Semarang dalam proses penetuan kebijakan dan strategi untuk mendukung berbagai program terkait HIV/AIDS, sebagai bahan acuan LSM untuk semakin bisa merangkul ODHA remaja agar bisa membuat hidup mereka memiliki arti lebih dalam masyarakat Kata Kunci           : HIV/AIDS; remaja dan ODHA; penatalaksanaan
Persepsi Ibu Terhadap Persalinan Dengan Dukun Bayi Di Desa Tundagan Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang Rose Nurhudariani; Minkhatul Maula
Jurnal SMART Kebidanan Vol 3, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.539 KB) | DOI: 10.34310/sjkb.v3i1.54

Abstract

Latar Belakang: AKI dan AKB merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam mendeskripsikan tingkat pembangunan manusia di suatu negara dari sisi kesehatan masyarakatnya. Angka Kematian Ibu di Jawa Tengah tahun 2012 sebesar 116,34 per 100.000 kelahiran hidup, di Puskesmas Watukumpul Persalinan dengan nakes  dari bulan januari sampai  agustus  2015 adalah  60  ibu bersalin sedangkan persalinan dengan non nakes sebanyak  34  ibu bersalin. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi persepsi ibu bersalin, faktor-faktor yang mempengaruhi dan dukungan keluarga ibu bersalin dengan dukun bayi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomologi. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Jumlah partisipan 3 ibu bersalin dengan dukun bayi dan  triangulasi suami partisipan, tokoh agama, bidan desa dan dukun bayi Desa Tundagan. Hasil: Hasil wawancara mendalam pada partisipan sudah mengetahui tentang persalinan dengan dukun bayi. Pertolongan persalinan dengan dukun bayi yang masih tradisional yaitu jika bayi sudah lahir cara memotong tali pusar dengan silet dan melahirkan placenta dengan cara di perut ditekan supaya placenta bisa keluar. Semua ibu bersalin setuju persalinan dengan dukun bayi dan semua keluarga mendukung ibu bersalin dengan dukun bayi.Pihak puskesmas lebih sering melakukan penyuluhan bagaimana pentingnya bersalin dengan tenaga kesehatan di Desa Tundagan. Kata Kunci : Persepsi; Ibu bersalin;  Dukun bayi.Daftar Pustaka : 38 (2002-2013) MOTHER PERCEPTIONS OF CONFINEMENT by TRADITIONAL HEALTH PRACTITIONAR  IN TUNDAGAN VILLAGE ABSTRACT Background: AKI and AKB constitute one of aspect that very important to described level of human development in a country from social sanitary side. The number of mother death in Center of Java on 2012 in the  amount of 116.34 per 100.000 birth of life, in Watukumpul health center. The confinement by midwife since January until August 2015 amount of 60 maternity. Meanwhile, the confinement without a midwife amount of 34 maternity. Purpose: The purpose of this research is  to explore perception of mothers about the factors that influencing and support mother maternity by midwife. Method: This research was using qualitative method with phenomonology approach. Data accumulation technique with visceral interview, 3 mothers maternity by midwife and triangulation participant husband, religion personage, midwife in Tundagan village. Result: Result of visceral interview into participant had known already about confinement with a midwife. Aid of confinement by a midwife that still traditional namely if baby was born, the way to cutting an umbilical cord is using razor blade and give birth of placenta by belly pressed, so the placenta can be out. All of mother maternity agree with confinement by midwife, and all of family were support it. The health  center more often do counseling how important maternity with health workers or midwife in Tundagan village. Key word: Perception; Mother Maternity; MidwifeBibliography: 38 (2002-2013)
Efektivitas Baby Massage Dan Baby Gym Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan Rose Nurhudariani; Yeni Dwi Ratnasari; Sonhaji Sonhaji; Siti Nur Umariyah Febriyanti
Jurnal SMART Kebidanan Vol 8, No 1 (2021): JUNI 2021
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/sjkb.v8i1.441

Abstract

Baby massage dan baby gym adalah upaya untuk meningkatkan kualitas tidur pada bayi.  Masalah tidur pada bayi di Indonesia cukup banyak, yaitu sekitar 44,2% bayi mengalami gangguan tidur seperti sering terbangun di malam hari. Namun lebih dari 72% orang tua menganggap gangguan tidur bukan suatu masalah atau hanya masalah kecil, hal tersebut diungkapkan oleh sebuah penelitian pada tahun 2014-2015 yang dilaksanakan di lima kota besar di Indonesia Berdasarkan data awal terdapat 20 bayi yang datang ke posyandu dan ditemukan 17 bayi yang mengalami gangguan tidur. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas baby massage dan baby gym terhadap kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan di Desa Talang Tegal. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan two group pre and post test  design. Sampel sebanyak 34 bayi yang diberikan perlakuan baby massage dan baby gym dilakukan selama 2 minggu 3x seminggu, untuk baby massage 15 menit sedangkan untuk baby gym 5 menit. Terdapat pengaruh baby massage terhadap kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan dengan  p value 0.000. Terdapat pengaruh baby gym terhadap kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan dengan  p value 0,001. Tidak terdapat perbedaan efektivitas baby massage dan baby gym terhadap kualitas tidur bayi usia 3 – 6 bulan. Kata kunci : baby gym; baby massage; kualitas tidur bayi  The Effectiveness of Baby Massage And Baby Gym on Sleep Quality of 3-6 Months Baby ABSTRACT  Baby massage and baby gym are efforts to improve the quality of sleep in babies. There are quite a number of sleep problems in infants in Indonesia, which is around 44.2% of infants experiencing sleep disorders such as frequent awakenings at night. However, more than 72% of parents consider sleep disturbances not a problem or just a minor problem, this was revealed by a 2014-2015 study conducted in five major cities in Indonesia. Based on initial data there were 20 babies who came to the Integrated Healthcare Centre and found 17 babies with sleep disorders. The purpose of the study was to determine the effectiveness of baby massage and baby gym on the sleep quality of baby aged 3-6 months in Talang Tegal Village. This type of research was quantitative with two groups pre-post test design. A sample of 34 babies who were given baby massage and baby gym treatment was carried out for 2 weeks 3 time each week, for baby massage 15 minutes while for baby gym 5 minutes. There is an effect of baby massage on the sleep quality of babies aged 3-6 months with a p value of 0.000. There is an effect of baby gym on the sleep quality of babies aged 3-6 months with a p value of 0.001. There is no difference in the effectiveness of baby massage and baby gym on the sleep quality of babies aged 3-6 months. Keywords: baby gym; baby massages; sleep quality of baby
Hubungan Pengetahuan tentang Personal Hygiene dengan Perilaku Pencegahan Keputihan pada Remaja Putri di SMAN 15 Semarang Rose Nurhudariani
Jurnal SMART Kebidanan Vol 4, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.087 KB) | DOI: 10.34310/sjkb.v4i1.72

Abstract

Latar Belakang: Kebersihan perseorangan atau Personal Hygiene merupakan suatu tindakan untuk memelihara kebersihan seseorang untuk menjaga kesejahteraan fisik dan psikis. Salah satu dampak dari kurangnya menjaga Personal Hygiene adalah terjadinya keputihan. Sebanyak 75% wanita di Indonesia pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam hidupnya dan 45% diantaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau lebih. Di mana ditunjukkan jumlah yang dilayani dalam program kesehatan reproduksi terdapat 29,8% mengalami kejadian keputihan pada remaja putri. Tujuan: Mengetahui Hubungan Pengetahuan Tentang Personal Hygiene Dengan Perilaku Pencegahan Keputihan Pada Remaja Putri Di SMAN 15 Semarang. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Popalasi dalam penelitian ini adalah remaja putri sebanyak 180 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 124 orang, dengan tehnik pengambilan sampel yanng digunakan adalah metode proportionate random sampling. Hasil: Remaja putri di SMAN 15 Semarang sebagian besar memiliki pengetahuan kurang sebanyak 100 responsen (80,6%) dan pengetahuan cukup sebanyak 24 responden (19,4%). Sementara perilaku remaja putri sebagian besar memiliki perilaku kurang baik sebanyak 97 responden (72,8%) dan perilaku baik sebanyak 27 responden (21,8%). Sehingga ada hubungan antara pengetahuan tentang Personal Hygiene dengan perilaku pencegahan keputihan. Saran: Pihak sekolah hendaknya memasukkan personal hygiene yang tepat ke dalam kurikulum pelajaran muatan lokal pendidikan kesehatan reproduksi atau sebagai materi pelajaran ekstra sehingga semua siswi mendapatkan pengetahuan yang sama sehingga diharapkan dapat menurunkan angka resiko terjadinya masalah kesehatan bagi remaja putri / para siswi. Kata Kunci       : Pengetahuan Personal Hygiene; Perilaku Pencegahan; KeputihanDaftar Pustaka  : 7 (2009-2014)  RELATIONS WITH THE KNOWLEDGE OF PERSONAL HYGIENE BEHAVIOR PREVENTION WHITISH SMAN 15 SEMARANG Abstract  Background: Individual or Personal Hygiene Cleanliness is an act to maintain the cleanliness of a person to maintain physical and psychological wellbeing. One of the effects of lack of guard Personal Hygiene is the discharge. As many as 75% of women in Indonesia have experienced vaginal discharge at least once in their lives and 45% of them experienced vaginal discharge two times or more. Where indicated amount served in reproductive health programs are 29.8% experienced vaginal discharge events in adolescent girls. Objective: To identify Relations Knowledge About Personal Hygiene With Discharge Prevention Behavior In Young Women In SMAN 15 Semarang. Metode Research: This type of research is quantitative with cross sectional design. Populasi in this study were young women of 180 people. The sample in this study as many as 124 people, with sampling technique used is proportionate random method sampling. Research Results: Results: Girls at SMAN 15 Semarang most have less knowledge as much as 100 responsen (80.6%) and insufficient knowledge as much as 24 respondents (19.4%). While the behavior of young women mostly had less good behavior as much as 97 respondents (72.8%) and good behavior as much as 27 respondents (21.8%). So that there is a relationship between knowledge about prevention behaviors Personal Hygiene with whitish. Suggestion: The school should include proper personal hygiene into the curriculum of local content or reproductive health education as an extra subject matter so that all students get the same knowledge which is expected to decrease the risk of health problems for girls / the girls. Keywords      : Knowledge Personal Hygiene, Preventive Behavior WhitishBibliography : 7 (2009-2014)
Pengaruh Pemberian Suplemen Besi Saat Menstruasi terhadap Kadar Hb Mahasiswi Tingkat I DIII Keperawatan STIKes Karya Husada Semarang Rose Nurhudariani; Siti Purwati
Jurnal SMART Kebidanan Vol 3, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.805 KB) | DOI: 10.34310/sjkb.v3i2.66

Abstract

Latar Belakang: Anemia merupakan salah satu masalah gizi yang sangat penting di Indonesia khususnya anemia defisiensi besi. Remaja putri secara normal akan mengalami kehilangan darah melalui menstruasi setiap bulan. Bersamaan dengan menstruasi akan dikeluarkan sejumlah zat besi yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin. Remaja putri mudah terserang anemia, karena pada umumnya masyarakat Indonesia (termasuk remaja putri) lebih banyak mengkonsumsi makanan nabati yang kandungan zat besinya sedikit. Prevalensi Anemia Defisiensi Besi (ADB) di Indonesia masih cukup tinggi dan menempati urutan pertama. Hal ini ditunjukkan dimana lebih dari separuh remaja putri di Indonesia yang menderita anemia adalah sebesar 26,50%. Tujuan Penelitian: untuk Mengetahui Pengaruh Pemberian Suplemen Besi Saat Menstruasi terhadap Kadar Hb Mahasiswi  Tingkat I  D III  Keperawatan Asrama STIKES Karya  Husada  Semarang. Metode: Penelitian ini  menggunakan jenis  penelitian kuantitatif, dengan pendekatan Quasi Eksperiment (One Group Pre-test and Post-test). Populasi penelitian ini adalah mahasiswi tingkat I D III Keperawatan asrama STIKES Karya Husada Semarang sebanyak 42 mahasiswi dengan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian yang telah dilakukan di STIKES Karya Husada Semarang diperoleh hasil ada pengaruh pemberian yang signifikan suplemen besi saat menstruasi terhadap Kadar Hb mahasiswi   tingkat I   D III Keperawatan Asrama   STIKES Karya Husada Semarang dengan   p value sebesar 0,000 (p<0,05). Kata Kunci :  Anemia; Hemoglobin; Menstruasi; Suplemen Besi. The Influence Of Iron Supplement Towards Haemoglobin Levels During Menstruation in First Grade Female Students Of Diploma Nursing Study at Karya Husada Health Science College of Semarang Abstract Background: Anemia is one of particularly important nutritional problems in Indonesia, especially iron deficiency anemia. Normal young women will experience blood loss through menstruation every month. Along with periods will be issued a number of iron is needed for the formation of hemoglobin. Young women prone to anemia, because in general people of Indonesia (including women) consume more plant-based foods for iron bit. Prevalence of Iron Deficiency Anemia (ADB) in Indonesia is still quite high and ranks first. This is shown in which more than half of young women in Indonesia who suffer from anemia amounted to 26.50%. Purpose: This research was to know the effect of the giving iron suplement during menstruation toward hemoglobin concentration to the college students of level I Diploma of Nursing at dormitory  Karya Husada Health And Science College of Semarang. Method: This research used the type of quantitative   research, with Quasy Experiment (One Group Pre-test and Post-test) approach. In this research, population was  student level I Diploma of Nursing  in dormitory at  Karya Husada Health and Science College of Semarang, as many as 42 university students with purposive sampling technique. The data obtained were analyzed using test of Wilcoxon. Result: The result of research that used in Karya Husada Health And Science College Semarang that be obtained result there was a significant the effect of the giving of iron suplementation during menstruation toward Hemoglobin concentration to the college students of level I Diploma of Nursing at dormitory  Karya Husada Health And Science College of Semarang  with  p value as much as 0,000 (p<0,05). Keyword : Anemia; Hemoglobin; mestruation; Fe