ABSTRAK Kualitas tumbuh kembang yang optimal akan menjadi modal dasar suatu bangsa. Di Desa Purworejo Kecamatan Bonang Kabupaten Demak masih ditemukan anak dengan keterlambatan pekembangan. Untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal perlu keterlibatan ayah dalam pengasuhan yang salah satunya dengan melakukan stimulasi perkembangan. Tujuan penelitian untuk mengetahui stimulasi perkembangan yang dilakukan ayah pada balita usia 24-36 bulan di Desa Purworejo kecamatan Bonang kabupaten Demak. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif , sampel 36 ayah yang memiliki balita usia 24-36 bulan dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan Sebagian besar ayah balita usia 24-36 bulan melakukan stimulasi perkembangan gerak kasar dengan baik (63,9%), melakukan stimulasi perkembangan gerak halus baik (58,3%), melakukan stimulasi perkembangan bicara dan bahasa baik (61,1%), serta melakukan stimulasi perkembangan sosial dan kemandirian baik (55,6%). Stimulasi perkembangan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, serta sosial dan kemandirian yang dilakukan ayah pada balita usia 24-36 bulan di Desa Purworejo sebagian besar baik. Ayah balita usia 24-36 bulan sebaiknya dapat lebih meluangkan waktu selain untuk bermain dengan anak tapi juga untuk pergi refresing atau berkunjung ke tempat-tempat edukasi seperti taman bermain dan kebun binatang untuk melatih sosial dan kemandirian anak serta menyeimbangkan peran orang tua, sehingga perkembangan anak menjadi optimal. Kata Kunci : Peran Ayah; Stimulasi Perkembangan Father's Role In Stimulating Toddler's Development ABSTRACT The optimal quality of growth and development will be the basic capital of a nation. In Purworejo Village, Bonang Sub-district, Demak Regency is still found by children with delayed development growth. To achieve optimal growth and development of the father's involvement in the care of one of them by stimulating the development. The objective of this study was to know the stimulation of development done by the father in children aged 24-36 months in Purworejo village, Bonang district, demak district. This research type was descriptive quantitative. Samples in this study were 36 fathers who had toddlers aged 24-36 months. The sampling technique used is purposive sampling. Instrument of this research was questionnaire. The results are presented in the form of frequency distribution. Most fathers aged 24-36 months of age in Purworejo village performed good coarse motion stimulation (63,9%), stimulated good development of fine motion (58,3%), stimulated speech development and good language ( 61.1%), as well as stimulate sosial development and good independence (55.6%). The stimulation of the development of coarse motion, smooth motion, speech and language, as well as sosial and self-reliance performed by fathers in children aged 24-36 months in Purworejo Village are mostly good. Fathers aged 24-36 years old should be able to take time other than to play with children but also to go refreshing or visiting places such as playgrounds and zoos to train children's sosial and self-reliance and balance the role of parents, so the development of children will be optimal. Keywords:Father's Role; Developmental Stimulation