Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TEKNIK PEMBENIHAN IKAN SUMATRA (Puntius tetrazona) Asmi Umar; Hasniar Hasniar; Wahidah Wahidah
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pertama Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.893 KB)

Abstract

Ikan sumatra (Puntius tetrazona) merupakan ikan hias asli Indonesia yang digemari oleh pecinta ikan hias karena memiliki warna yang cantik dan gerakannya lincah sehingga sesuai untuk dipelihara di dalam akuarium. Namun di Sulawesi khususnya Sulawesi Selatan ikan sumatra belum dikenal oleh masyarakat sehingga informasi tentang teknik budidaya dan pembenihan ikan sumatra diperlukan oleh masyarakat Sulawesi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui teknik pembenihan ikan sumatra. Metode yang dilakukan adalah memijahkan induk ikan sumatra yang telah matang gonad dengan perbandingan 2 jantan : 1 betina. Parameter yang diamati adalah: panjang total induk jantan dan induk betina, fekunditas, tingkat pembuahan (Fertilization Rate, FR), tingkat penetasan (Hatcing Rate, HR) dan tingkat kelangsungan hidup (Survival Rate, SR). Hasil yang diperoleh pada pemijahan ikan sumatra adalah 1.800 butir telur, FR 65,6%, HR 80,97%, dan SR larva umur 2 minggu 51,88%. Parameter kualitas air pada media berada pada kisaran optimum.
TEKNIK PEMIJAHAN IKAN MAS DI BALAI BENIH IKAN MAS (BBI) PANGKAJENE KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG SULAWESI SELATAN Mia Mustamin; Wahidah Wahidah; Dahlia Dahlia
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pertama Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.193 KB)

Abstract

Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan komoditas air tawar yang bernilai ekonomi dan digemari oleh masyarakat Indonesia karena rasa dagingnya gurih dan memiliki kadar protein yang tinggi. Pemenuhan permintaan ikan mas diperlukan ketersediaan induk yang memiliki kualitas yang baik dan kuantitas berkelanjutan, yang dapat diperoleh diantaranya melalui hasil pembenihan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui teknik pemijahan ikan mas yang dilakukan di Balai Benih Ikan (BBI) Pangkajene Kabupaten Sidenreng Rappang Sulawesi Selatan, sehingga diharapkan dapat menghasilkan benih yang unggul baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Metode yang dilakukan adalah memijahkan induk ikan mas, dan parameter yang dievaluasi meliputi: kriteria induk (asal, umur, dan berat), jumlah telur yang dihasilkan, tingkat pembuahan (Fertility Rate-FR), tingkat penetasan telur (Hatching Rate-HR) dan parameter kualitas air media pemeliharaan (suhu dan oksigen terlarut) dilakukan pada pagi dan sore hari. Pemijahan pertama menggunakan induk ikan mas strain Punten, dengan jumlah induk jantan 32 ekor dan induk betina 16 ekor. Pemijahan kedua menggunakan induk strain Majalaya dengan jumlah induk jantan 32 ekor dan induk betina 16 ekor. Pemijahan ketiga menngunakan induk jantan strain Majalaya dengan jumlah 32 ekor dan induk betina strain Punten dengan jumlah 16 ekor. Pemijahan dilakukan secara alami, dengan tingkat pembuahan (FR) tertinggi diperoleh dari pemijahan ketiga yaitu 95 %, dan terendah dari pemijahan pertama yaitu 50 %. Tingkat penetasan (HR) tertinggi diperoleh dari pemijahan pertama yaitu 89% dan terendah dari pemijahan kedua yaitu 50%.
TEKNIK PEMELIHARAAN LARVA UDANG VANAME (Litopenaeus Vannamei Bonne) DI PT CENTRAL PERTIWI BAHARI REMBANG, JAWA TENGAH Sakaria Nuntung; Andi Puspa Sari Idris; Wahidah Wahidah
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pertama Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2280.012 KB)

Abstract

Budidaya udang vaname di Indonesia mulai dilakukan di Jawa Timur. Petambak di Jawa Timur membudidayakan udang vaname, bahkan 90% petambak mengganti komoditi udang windu yang dibudidayakannya menjadi udang vaname. Dengan meningkatnya budidaya udang vaname maka diperlukan ketersediaan benur secara kontinu dan berkualitas, sehingga diharapkan mampu meningkatkan produktifitas udang vaname. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui teknik pemeliharaan larva udang vaname (Litopenaeus vannamei Bonne) di PT. Central Pertiwi Bahari Rembang, Jawa Tengah. Metode yang dilakukan pada kegiatan pemeliharaan larva udang vaname dimulai dari persiapan bak pemeliharaan, persiapan peralatan, pemasangan aerasi, fumigasi ruangan pemeliharaan, persiapan air pemeliharaan, penebaran nauplius, pengelolaan pakan, pengelolaan kualitas air dan pemanenan serta pengemasan benur. Hasil yang diperoleh adalah jumlah populasi larva yang dihasilkan pada akhir masa pemeliharaan sebanyak 1.824.000 ekor dengan tingkat kelangsungan hidup mencapai 48%. Jumlah populasi dan tingkat kelangsungan hidup larva udang vaname akan menurun seiring dengan pergantian stadia larva yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan ketersediaan pakan. Parameter kualitas air pemeliharaan larva udang vaname yang terukur yaitu suhu 30-32 0C, salinitas 30-31 ppt, pH 7.7-8.1 dan oksigen terlarut 5.08-5.64 ppm.
TEKNIK PENGELOLAAN INDUK UDANG VANAME (Litopenaeus Vannamei Bonne) DI PT ESAPUTLII PRAKARSA UTAMA, BARRU, SULAWESI SELATAN Ici Dian Atikah; Hartinah Hartinah; Wahidah Wahidah
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pertama Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.034 KB)

Abstract

Akuakultur merupakan sub sektor perikanan yang cukup produktif saat ini dan terus berkembang. Salah satu komoditas akuakultur yang menjanjikan saat ini adalah udang vaname (Litopenaeus vannamei Bonne). Peningkatan produksi udang vaname perlu didukung dengan pengetahuan tentang teknik pengelolaan induk udang vaname. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan teknik pengelolaan induk udang vaname di Esaputlli Prakarsa Utama Barru. Metode yang dilakukan untuk mempercepat kematangan gonad induk udang dilakukan ablasi mata dan pemberian pakan yang mengandung protein tinggi (cacing laut, Nereis sp.). Hasil pemantauan Tingkat Kematangan Gonad (TKG) induk betina (selama 30 hari) diketahui bahwa induk udang vaname mencapai TKG 3. Persentase fekunditas induk udang vaname dipengaruhi oleh ukuran tubuh induk, diameter telur, dan tingkat kematangan gonad. Rata-rata tingkat penetasan telur induk udang vaname adalah 85%, rata-rata jumlah naupli yang dihasilkan 8.062.500 ekor. Hasil pengukuran kualitas air menunjukkan kisaran yang layak bagi udang vaname, yaitu: suhu 27-280C, salinitas 34 ppt, pH 7.9-8.1 dan oksigen terlarut (Dissolved Oxygen, DO) 4.5-5.8 ppm.
Performa benih ikan mas (Cyprinus carpio) yang dipelihara pada tingkat kepadatan yang berbeda dengan media biofilter Serlina Serlina; Wahidah Wahidah; Dahlia Dahlia
Agrokompleks Vol 22 No 2 (2022): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v22i2.459

Abstract

Padat penebaran yang berbeda pada media pemeliharaan dapat mempengaruhi kebugaran, sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan mas. Permasalahan yang berhubungan dengan padat penebaran benih ikan mas, dapat diminimalisir dengan sistem pemeliharaan benih ikan yang terintegrasi dengan tanaman biofilter. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi padat penebaran yang optimal untuk meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan mas yang dipelihara pada media sistem biofilter. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dimana sebanyak 195 ekor benih ikan mas berukuran 2-3 cm, digunakan pada media biofilter jenis berisi air 30 L. Setiap wadah diisi dengan tingkat padat penebaran yang berbeda, dimana perlakuan A, B, C dan D berturut-turut kepadatannya 10 ekor/30L air, 15 ekor/30L air, 20 ekor/30L air, dan 25 ekor/30L. Setiap perlakuan terdiri 3 kali ulangan, sehingga terdapat 12 unit percobaan. Evaluasi pertumbuhan bobot mutlak, kelangsungan hidup dan panjang tanaman kangkung tidak berbeda nyata antar perlakuan (>0.05), sedangkan pertambahan panjang mutlak berbeda nyata antar perlakuan (<0.05). Perlakuan D menunjukan nila tertinggi pada pertumbuhan bobot mutlak (0.31 g), petambahan panjang mutlak (2.40 cm), dan kelangsungan hidup (81.33 %). Nilai tertinggi pada panjang tanaman kangkung ditemui pada perlakuan B (55.33 cm). Parameter kualitas air berada pada kisaran yang layak sebagai media hidup benih ikan mas. Hasil penelitian menunjukan penggunaan tanaman kangkung sebagai biofilter pada media hidup benih ikan mas mendukung performa pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan mas.