Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan bagaimana kinerja keuangan (Y) dari perusahaan transportasi dan logistik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2020–2023 berkorelasi dengan rasio likuiditas (X1) dan solvabilitas (X2). Penelitian ini memanfaatkan metode analisis linear berganda dengan data sekunder dan alat bantu SPSS. Populasi terdiri dari 37 perusahaan, dengan 10 perusahaan sebagai sampel penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa rasio likuiditas (X1) tidak mempengaruhi kinerja keuangan (Y) perusahaan transportasi dan logistik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara signifikan. Pengujian selanjutnya menunjukkan bahwa rasio solvabilitas juga tidak mempengaruhi kinerja keuangan (Y). Secara keseluruhan, kinerja keuangan (Y) perusahaan transportasi dan logistik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tidak dipengaruhi secara signifikan oleh variabel rasio likuiditas (X1) dan rasio solvabilitas (X2). Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa hanya sepuluh persen kinerja keuangan dipengaruhi oleh rasio solvabilitas dan likuiditas. Faktor-faktor lain yang tidak dipertimbangkan dalam penelitian ini mempengaruhi sembilan puluh persen lainnya. Implikasi praktis dari hasil ini menunjukkan bahwa manajemen perusahaan transportasi dan logistik sebaiknya tidak hanya berfokus pada aspek likuiditas dan solvabilitas dalam menilai kinerja keuangannya.