Munculnya berbagai permasalahan diberbagai daerah yang berujung padakonflik di daerah-daerah yang diakibatkan gesekan antar suku, golongan, danbahkan atas nama Agama, dapat mengancam integritas bangsa. Redupnyapemahaman tentang kebangsaan pada setiap elemen bangsa dan Negara Indonesiadapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa dan negara. Permasalahanpermasalahantersebut membuat Taufiq Kiemas (TK) yang berjiwa nasionalismenjadi resah. Keresahan tersebut diresponnya dalam gagasan kebangsaan yangselalu dia dengung-dengungkan. Lalu muncul pertanyaan tentang gagasankebangsaan Taufiq Kiemas (TK) dan apa relevansinya terhadap IndonesiaKontemporer. Pertanyaan tersebut kemudian dikaji dengan menggunakanmetodologi kualitatif dengan pendekatan grounded theory dan boigrafi denganaliran alternatif historis untuk mendapatkan jawabannya. Gagasan KebangsaanTaufiq Kiemas (TK) tersebut kemudian dikenal dengan istilah Empat PilarKehidupan Berbangsa dan Bernegara, yang terdiri dari Pancasila, Undang-UndangDasar 1945 (UUD 1945), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), danBhineka Tunggal Ika. Dalam menyelesaikan berbagai permasalahan diberbagaidaerah tersebut, Bhineka Tunggal Ika hadir sebagai penerang panji-panjipersatuan bangsa dan Negara Indonesia untuk menyelesaikan masalah denganmengingatkan secara sadar bahwa kita semua bersaudara.Kata Kunci: Empat Pilar, Indonesia Kontemporer, Pancasila, Bhineka TunggalIka