Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Evaluasi Kualitas Ruang Fasilitas Untuk Pasien Jantung Di Surabaya Berbasis Persepsi Pengguna Tanuwidjaja, Gunawan; Wonoseputro, Christine; Budihardja, Sastra
RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies) Vol 12, No 2 (2014)
Publisher : RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.225 KB) | DOI: 10.21776/ub.ruas.2014.012.02.1

Abstract

Rumah Sakit harus didesain dengan baik sehingga mampu memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan paripurna. Desain Rumah Sakit harus juga lebih ramah terhadap pasien Rumah Sakit sesuai standar mutu pelayanannya. Penyebab terbanyak penyakit jantung (cardiovasculer desease) ialah atherosclerosis dan/atau darah tinggi (hypertension). Berbagai faktor yang mempengaruhi ialah usia perubahan fisiologi dan morfologi fungsi kardiovaskuler. Fasilitas Penanganan Jantung penting untuk diteliti kualitas ruang dan dampaknya pada pasien. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif mengenai kualitas ruang Rumah Sakit Jantung (ukuran ruang dan warna). Metode dokumentasi yang dipilih ialah menggunakan Metode Visual Research oleh Sanoff (1991) dan analisis terhadap denah yang ada. Kemudian dilakukan wawancara pada keluarga pasien untuk mengetahui persepsi mereka. Hasilnya diharapkan dapat memberi masukan bagi panduan desain fasilitas Penanganan Jantung yang sesuai dengan sosial budaya Indonesia.Kata kunci: jantung, kualitas ruang, ukuran ruang, warna, visual research,
PROGRAM KEGIATAN BUILD UP CARING SEBAGAI PELATIHAN KECERDASAN MULTI INTELEJENSIA BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIVERSITAS KRISTEN PETRA Christine Wonoseputro
SHARE: Journal of Service Learning Vol. 1 No. 1 (2013): DECEMBER 2013
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.597 KB) | DOI: 10.9744/share.1.1.30-35

Abstract

Each Petra Christian university student should join either community service or service learning course as a compulsory to complete the undergraduate program. It has influenced the learning environment especially in architecture department of Petra Christian University. The learning outcome of this program is to provoke the students to be able to think critically and to be care of the community needs, so that they can be whole beings that will become visionair leaders in the future. This kind of program was being set accordingly to Petra Christian University’s academic vision and also university excellence value.
PENGEMBANGAN DESAIN ZONA TAMAN BERMAIN PAUD BAITHANI TENGGER DI DESA TUTUR, NONGKOJAJAR – PASURUAN SEBAGAI KEGIATAN SERVICE LEARNING MATA KULIAH ARSITEKTUR ANAK Christine Wonoseputro
SHARE: Journal of Service Learning Vol. 2 No. 1 (2014): JUNE 2014
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.835 KB) | DOI: 10.9744/share.2.1.1-9

Abstract

Service Learning activities has been implemented as Children’s Architecture subject teaching methods, which has been devided into 3 learning steps: theory development, public space exploration, and live in activity at Tutur Village, Nongkojajar Pasuruan as the application of it. In the process of learning, students do not only serve public services to the society, but they try to understand and analyse the real social problem that being faced by the society. Students will learn solving the problem and giving suggestion to them as a statement of partnership in PAUD Baithani Tengger in Tutur Village, Nongkojajar Service Learning activity.
PEMANFAATAN ELEMEN DAUR ULANG PADA DESAIN TAMAN LALU LINTAS TK BAITHANI TENGGER PADA KEGIATAN SERVICE LEARNING KELAS ARSITEKTUR ANAK DI NONGKOJAJAR – JAWA TIMUR Christine Wonoseputro; Jessica Muljadi; Marcelina Lupita Surjanto; Keshia Hanna Kumala; Stevanie Paulina; Leonita Theodore; Fransiskus Xaverius Jonathan Tjiptorahardjo; Wilson Tedja
SHARE: Journal of Service Learning Vol. 3 No. 1 (2015): DECEMBER 2015
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.178 KB) | DOI: 10.9744/share.3.1.14-19

Abstract

The Service Learning method that being done in TK Baithani Tengger, was not just a community service activity. In the process of learning, students were trained in order to be able to analyze community problems and continued to take it as design problem of their project. In the other side, students also learn to cooperate with all parties in the implementation of real project development, especially by utilizing ceramic scrap materials in order to be used as finishing elements of TK Baithani Tengger’s traffic education park.
PERANCANGAN SEKOLAH ALAM DI DESA SILLU, KUPANG Christine Wonoseputro; Stefanny Wijanto
SHARE: Journal of Service Learning Vol. 5 No. 1 (2019): FEBRUARY 2019
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.178 KB) | DOI: 10.9744/share.5.1.27-32

Abstract

Dalam meyelesaikan pendidikan Strata 1 sebagai mahasiswa di Program Studi Arsitektur Universitas Kristen Petra mewajibkan mahasiswa untuk mengalami proses belajar dengan metode Service Learning (SL). Semenjak tahun 2010, pengalaman belajar dengan metode ini agaknya telah memberikan sebuah wacana baru bagi setiap mahasiswa Arsitektur Universitas Kristen Petra. Kegiatan ini telah mengetuk kepedulian mahasiswa untuk mengangkat masalah – masalah yang ditemukan di lapangan dan ditindaklanjuti dalam bentuk sebuah gagasan pengembangan desain. Sebuah perancangan sekolah terpadu berbasiskan metode sekolah alam yang digagas oleh mahasiswa tingkat akhir di program studi Arsitektur, digagas sebagai sebuah pengejahwantahan pengalaman belajar  metode SL bersama komunitas nyata di lapangan, yang diharapkan mampu memberikan sumbangsih bagi perkembangan di Desa Sillu. Perancangan Sekolah Alam di Desa Silu ini diharapkan mampu memberikan gagasan akan pengelolaan sumber daya lingkungan baik manusia, alam maupun sumber daya buatan ( bangunan / arsitektur ) itu sendiri sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat yang masih berada di bawah garis kemiskinan dengan tidak mengesampingkan kearifan lokal yang ada di tengah masyarakat Sillu sendiri
PERANCANGAN RUMAH EDUKASI RAMAH ANAK DI PESISIR KONDANG MERAK SEBAGAI KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT DI MASA PANDEMI COVID-19 Christine Wonoseputro; Elvina Shanggrama Wijaya
Share : Journal of Service Learning Vol. 8 No. 1 (2022): FEBRUARY 2022
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.225 KB) | DOI: 10.9744/share.8.1.109-118

Abstract

Pandemi Covid 19 merupakan sebuah pukulan bagi masyarakat di lapisan bawah, terutama bagi masyarakat yang sebelumnya sangat terbatas di dalam mengakses teknologi digital dan juga terbatas dalam kepemilikan gawai. Keterbatasan ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi instansi yang mendampingi masyarakat di lapangan, terutama bagi anak-anak yang tetap harus meneruskan proses Pendidikan. Perancangan rumah edukasi merupakan pengabdian masyarakat yang digagas oleh tim dari Program Studi Arsitektur Universitas Kristen Petra melalui kegiatan Service Learning (atau yang selanjutnya disingkat menjadi metode SL) sebagai upaya untuk menjembatani permasalahan pembelajaran daring di masyarakat lapisan bawah. Selama pelaksanaannya, metode yang dilakukan adalah pendalaman teori, observasi lapangan virtual, melakukan diskusi kelompok, proses analisis serta mensintesiskan dalam bentuk gagasan konseptual perancangan rumah edukasi berupa gambar-gambar perancangan arsitektur. Dikarenakan kegiatan ini berlangsung selama puncak Covid 19 mulai awal tahun hingga pertengahan tahun 2021 maka mayoritas pelaksanaan kegiatan tersebut secara daring dan dengan teknik pembelajaran jarak jauh yang mengandalkan pihak-pihak terkait yang langsung mendampingi masyarakat. Hasil dari kegiatan ini adalah panduan perancangan berupa gambar-gambar sebagai acuan dalam pelaksanaan pembangunan rumah edukasi bagi anak-anak serta masyarakat di Kondang Merak dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku dalam rangka menghadapi babak baru pembelajaran di era new normal.
KONSERVASI DAN REGENERASI CAMPURSARI UNTUK PENGEMBANGAN WISATA BUDAYA DESA BEGAGANLIMO, KEC. GONDANG, MOJOKERTO Ribut Basuki; Resmana Lim; Christine Wonoseputro; Sienny Thio
Share : Journal of Service Learning Vol. 8 No. 1 (2022): FEBRUARY 2022
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.072 KB) | DOI: 10.9744/share.8.1.49-54

Abstract

Desa Begaganlimo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto ingin mengembangkan desa wisata. Permasalahan utama masyarakat, desa Begagan Limo yang memiliki banyak situs peninggalan kerajaan Majapahit ini memiliki aset berupa gamelan dan kelompok campursari yang tidak tergarap dengan baik. Masyarakat ingin meningkatkan Wisata Budaya ke situs-situs peninggalan Majapahit dengan mengembangkan seni gamelan / campursari. Namun jumlah seniman masih terbatas, keterampilannya masih perlu diasah dan dikemas-kinikan, dan ketrampilan mengelola wisata budaya pengelolaan masih perlu ditingkatkan. Solusi yang diusulkan, terutama yang dapat dilaksanakan di masa pandemi ini adalah pelatihan gamelan/campursari, penambahan alat musik gamelan, pelatihan pengelolaan obyek wisata budaya, dan pelatihan pembuatan situs daring.  Namun mereka perlu tempat untuk melaksanakan kegiatan tersebut, dan tempat itu adalah desa wisata Begagan Limo sendiri yang perlu ditingkatkan kondisinya. Kegiatan yang dilaksanakan adalah 1) Identifikasi kebutuhan pelatihan gamelan dan pelengkapan peralatan gamelan dengan metode observasi bersama para seniman, 2) Pelaksanaan pelatihan dan pelengkapan gamelan dengan metode workshop dengan mengundang pelatih/pakar gamelan, dan 3) Pelatihan dan regenerasi pemain gamelan dan tari. Saat ini gamelan sudah dilengkapi dan dilaras. Latihan sudah berjalan secara rutin dan regenerasi dengan mengajari anak-anak dan remaja sedang berjalan. Di bulan Desember 2020 dilakukan uji coba pertunjukan dalam skala kecil dengan harapan dapat mendukung wisata yang sudah mulai tumbuh di desa Begaganlimo.
PEMETAAN JALUR EVAKUASI GEMPA DAN TSUNAMI DI KAWASAN PANTAI KONDANG MERAK, MALANG Elvina Shanggrama Wijaya; Christine Wonoseputro
PeKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Juni
Publisher : LPPM, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/peka.v5i1.3743

Abstract

The strategic geographic location of Indonesia comes with tremendous seismic and tsunami thread. This catastrophe has been recorded to be happened in a certain period of time in the past, as Indonesia is located in the meeting point of three earth’s big plateau, Indo-Australia, Eurasia, and Pacific. Java, especially in the southern part of the island, is also greatly threatened by this danger. Kondang Merak is one of the beaches in East Java, located in South Malang, that is projected to be a tourism destination, especially when the Southern Java Road has been all connected. Nevertheless, despite the hardship caused by the undeveloped condition and unfinished road, many tourists still make effort to go there and find the view worth their hardships. The lack of facility found in the site makes the presence of evacuation route mapping urgent, as the catastrophe may happen anytime. This Community Service program takes place using observation and interview methods during the Covid-19 pandemic, which mostly is done by relying on communication technology, with topographic mapping using satellite imaging, which produces three evacuation recommendation points with safe contour heights. In this research, we used digital satellite imaging to map the contour of Kondang Merak, which resulted in three evacuation node recommendations. It can focus on the details of habitable buildings, to resist and give safety to its occupant, from seismic force and tsunami in the future.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA BANGUNAN CAGAR BUDAYA DI LASEM STUDI KASUS: KLENTENG CU AN KIONG Mandaka, Mutiawati; Wonoseputro, Christine; Sarasvati, Ratri Septina
ALUR :Jurnal Arsitektur Vol 8 No 1 (2025): MEI 2025
Publisher : Unika Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/alur.v8i1.4744

Abstract

Kelenteng Cu An Kiong di Lasem merupakan salah satu bangunan cagar budaya yang memiliki nilai historis dan arsitektural tinggi. Sebagai salah satu kelenteng tertua di Indonesia, bangunan ini mencerminkan perpaduan budaya Tionghoa dan Jawa, yang terlihat dari ornamen khas, ukiran kayu yang indah, serta struktur bangunan yang masih mempertahankan gaya tradisional. Namun, seiring berjalannya waktu, kelenteng ini mengalami berbagai bentuk kerusakan akibat faktor usia, cuaca, kelembaban, serta kurangnya perawatan yang memadai. Kerusakan yang terjadi tidak hanya berpotensi mengurangi nilai estetika bangunan, tetapi juga dapat membahayakan keberlanjutannya sebagai warisan budaya yang memiliki nilai sejarah tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis kerusakan yang terjadi pada Kelenteng Cu An Kiong serta menyusun rekomendasi perbaikan berdasarkan tingkat keparahan kerusakan yang ditemukan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, meliputi survei lapangan, dokumentasi bagian bangunan yang mengalami kerusakan, wawancara dengan pengelola kelenteng, serta studi literatur terkait konservasi bangunan bersejarah. Analisis terhadap kondisi bangunan dilakukan untuk memahami faktor penyebab kerusakan serta menentukan langkah-langkah konservasi yang tepat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi teknis untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, sehingga kelestarian Kelenteng Cu An Kiong sebagai salah satu peninggalan budaya yang berharga dapat terus terjaga untuk generasi mendatang.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA BANGUNAN CAGAR BUDAYA DI LASEM STUDI KASUS: KLENTENG CU AN KIONG Mandaka, Mutiawati; Wonoseputro, Christine; Sarasvati, Ratri Septina
ALUR :Jurnal Arsitektur Vol 8 No 1 (2025): MEI 2025
Publisher : Unika Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/alur.v8i1.4744

Abstract

Kelenteng Cu An Kiong di Lasem merupakan salah satu bangunan cagar budaya yang memiliki nilai historis dan arsitektural tinggi. Sebagai salah satu kelenteng tertua di Indonesia, bangunan ini mencerminkan perpaduan budaya Tionghoa dan Jawa, yang terlihat dari ornamen khas, ukiran kayu yang indah, serta struktur bangunan yang masih mempertahankan gaya tradisional. Namun, seiring berjalannya waktu, kelenteng ini mengalami berbagai bentuk kerusakan akibat faktor usia, cuaca, kelembaban, serta kurangnya perawatan yang memadai. Kerusakan yang terjadi tidak hanya berpotensi mengurangi nilai estetika bangunan, tetapi juga dapat membahayakan keberlanjutannya sebagai warisan budaya yang memiliki nilai sejarah tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis kerusakan yang terjadi pada Kelenteng Cu An Kiong serta menyusun rekomendasi perbaikan berdasarkan tingkat keparahan kerusakan yang ditemukan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, meliputi survei lapangan, dokumentasi bagian bangunan yang mengalami kerusakan, wawancara dengan pengelola kelenteng, serta studi literatur terkait konservasi bangunan bersejarah. Analisis terhadap kondisi bangunan dilakukan untuk memahami faktor penyebab kerusakan serta menentukan langkah-langkah konservasi yang tepat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi teknis untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, sehingga kelestarian Kelenteng Cu An Kiong sebagai salah satu peninggalan budaya yang berharga dapat terus terjaga untuk generasi mendatang.