This Author published in this journals
All Journal Raheema
Sri wahyuni
IAIN Pontianak

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kiprah Guru Ngaji Perempuan Kampung pada Orang Melayu di Pulau Borneo Didi Darmadi; Bustami Bustami; Sri Wahyuni
Raheema Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : PSGA LP2M IAIN Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.411 KB) | DOI: 10.24260/raheema.v5i1.1098

Abstract

Guru ngaji perempuan kampung bermakna guru yang mengajarkan membaca Al-Qur’an dikampung. Sosk dan kiprah guru ngaji perempuan kampung sangat minim dikaji oleh para peneliti, apalagi pada orang Melayu yang berada dipedalaman, pesisir dan bahkan diperbatasan Pulau Borneo. Namun eksistensi mereka yang sudah puluhan tahun terlihat dan terasa manfaatnya hingga kini, tidak boleh dipandang sebelah mata. Pada orang Melayu, guru ngaji perempuanlah peletak dasar karakter keagamaan dimasayarakat. Kiprah mereka sangat luar biasa, ditengah kesibukan sebagai ibu rumah tangga, setiap petang setelah sholat Maghrib mereka masih sempat meluangkan waktunya untuk mendidik anak-anak dan masyarakat membaca Al-Quran. Apalagi para guru ngaji perempuan tersebut berada nun jauh di pedalaman, pesisir, dan bahkan berada di perbatasan. Sebagian dari mereka mengajar tanpa bayaran, keikhlasan yang menjadikan para guru ngaji perempuan tidak tergerus dalam keterbasan dukungan dari berbagai pihak. Padahal para guru ngaji itulah yang terus-menerus berikhtiar menanamkan karakter mulia kepada anak-anak dan para orang dewasa. Sesungguhnya guru ngaji perempuan kampung turut andil menyiapkan generasi emas milenial yang islami.
TRADISI NYEKAR MENJELANG HARI RAYA DI PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT Sri Wahyuni
Raheema Vol 6, No 1 (2019): Perempuan dan Politik
Publisher : PSGA LP2M IAIN Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.587 KB) | DOI: 10.24260/raheema.v6i1.1326

Abstract

Abstract: Study in islamic education psychology, tradition or style as a habit carried out by residents, especially in the Nyekar tradition or commonly known as the Grave Pilgrimage, is something that should be preserved especially before the holidays, especially in Pontianak. This tradition is carried out in order to offer prayers to those who have been previously, and as a reminder that the world is only temporary. Usually, the person who cleans the tomb, then shows it by reciting a prayer in front of him. The method used in this research is data.