This Author published in this journals
All Journal Raheema
Aftonur Rosyad
IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

REVITALISASI PERAN PEREMPUAN SEBAGAI IBU RUMAH TANGGA DALAM MENANGGULANGI COVID-19 PERSPEKTIF MAQASID AL-SYARIAH Eko Zulfikar; Aftonur Rosyad
Raheema Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : PSGA LP2M IAIN Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/raheema.v8i1.1598

Abstract

Abstrak Tulisan ini berusaha mengintrodusir bagaimana peran perempuan dalam rumah tangga ketika dihadapkan pada wabah Covid-19 yang sedang marak terjadi. Dengan menggunakan studi pustaka dan observasi, penulis mencoba membacanya dari perspektif Maqasid al-Syariah dan pendekatan fenomenologi. Dengan demikian, hasil penelitian menyimpulkan bahwa perempuan mampu memelihara dan menjaga agama (hifdz al-din) dengan melakukan kegiatan yang bersifat religius, seperti shalat berjamaah di rumah dan membaca al-Qur’an secara kolektif dengan keluarga. Perempuan juga dapat memelihara akal (hifdz al-aql) dengan selalu mendidik angggota keluarga agar senantiasa menggunakan potensi akal-pikiran untuk selalu produktif. Terkait memelihara jiwa (hifdz al-nafs), perempuan telah mampu meng-handel keluarga agar tidak keluar rumah (stay at home dan social distancing), sesuai dengan instruksi pemerintah. Kemudian dalam hal memelihara harta (hifdz al-mal), perempuan bisa memanfaatkan peluang untuk berbisnis atau berjualan secara online, hidup sederhana dan hemat, tidak berfoya-foya, serta bersedakah semampunya. Sementara dalam memelihara keturunan (hifdz al-nasl), perempuan telah berusaha merawat dan melangsungkan kehidupan anak agar mampu menjalani kehidupan dengan nyaman, tentram dan damai. Abstract This paper tries to introduce how the role of women in the household when faced with the current outbreak of Covid-19. By using literature study and observation, the writer tries to read it from the perspective of Maqasid al-Shariah and the phenomenological approach. Thus, the results of the study concluded that women were able to preserve and preserve religion (hifdz al-din) by carrying out religious activities, such as praying in congregation at home and reading the Koran collectively with family. Women can also maintain reason (hifdz al-aql) by always educating family members to always use the potential of the mind to always be productive. Related to maintaining the soul (hifdz al-nafs), women have been able to handle the family so as not to leave the house (stay at home and social distancing), according to government instructions. Then in terms of preserving property (hifdz al-mal), women can take advantage of opportunities to do business or sell online, live simply and sparingly, not spree, and be as talented as they can. While in caring for offspring (hifdz al-nasl), women have tried to care for and carry on the lives of children to be able to live a comfortable, peaceful and peaceful life.