This Author published in this journals
All Journal TEKNIKA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS JARINGAN PERPIPAAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DAERAH LAYANAN MENDAYUN KECAMATAN MADANG SUKU I KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR Robi Sahbar; Pujiono T
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.311 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v6i2.122

Abstract

Sebagai penyelenggara SPAM, sarana yang dikelola oleh PDAM Gumawang Kabupaten OKU Timur belum mampu untuk dapat melayani kebutuhan masyarakat perkotaan secara menyeluruh, ditambah dengan laju pertambahan penduduk perkotaan yang demikian pesat serta aktivitas perkotaan yang tinggi sehingga pelayanan air bersih perkotaan yang dikelola PDAM tidak dapat dinikmati oleh sebagian besar masyarakat baik dari segi kualitas maupun kuatintas. Untuk mengatasi hal tersebut, PDAM Gumawang berencana untuk melakukan perluasan akses penduduk untuk memperoleh air minum dengan cara membangun SPAM pada wilayah yang belum memperoleh pelayanan.Tingkat pemakaian air per orang sangat bervariasi antara suatu daerah dengan daerah lainnya, sehingga secara keseluruhan penggunaan air dalam suatu sistem penyediaan air minum juga akan bervariasi. Bervariasinya pemakaian air ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain : iklim, standar hidup, aktivitas masyarakat, tingkat sosial dan ekonomi dan pola serta kebiasaan masyarakat dan hari libur. Hasil proyeksi penduduk untuk daerah layanan Kelurahan Mendayun pada tahun 20520 yaitu 5.362 jiwa, sedangkan untuk proyeksi kebutuhan pada tahun 2025 dengan pelayanan 4 kelurahan yang meliputi kelurahan Agung Jati, kelurahan Gunung Terang, Kelurahan Mendayun dan Kelurahan Tridadi sebesar 18.819 Jiwa. Hasil perhitungan kebutuhan air pada tahun 2025 dengan Prioritas Kelurahan Mendayun, Kebutuhan harian rerata adalah 12,73 lt/dtk, kebutuhan maksimum 14,00 lt/dtk, dan kebutuhan total pada jam puncak adalah 22,27 lt/dtk. Dari simulasi untuk pengembagan sistem jaringan distribusi air bersih di Kelurahan Mendayun didapatkan kondisi hidrolis debit 20 lt/dtk, dengan tekanan pompa 25,54 m dan direncanalan dengan menggunakan jaringan pipa HDPE diameter 6 Inc. Kata Kunci : Jaringan Perpipaan, standar kebutuhan air bersih, proyek, unit air baku, WaterCAD
KINERJA BEBERAPA RUAS JALAN DI KOTA PALEMBANG Pujiono T
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 1 No 1 (2014)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.896 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v1i1.6

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja beberapa ruas jalan yang ada di kota Palembang. Berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), ruas jalan dikategorikan masih baik bila nisbah antara volume dan kapasitasnya sama dengan atau lebih kecil dari 0.85. Survai volume lalu-lintas dilakukan di beberapa ruas jalan selama satu hari dari pagi sampai sore untuk dua arah. Lalu dilakukan pengolahan data, didapatlah volume untuk masing-masing ruas jalan. Perhitungan kapasitas jalan dilakukan sesuai dengan cara yang ada pada MKJI. Dari hasil perhitungan nisbah volume dan kapasitas untuk 14 ruas jalan, didapat hasil bahwa V/C untuk 10 ruas jalan di kota Palembang lebih kecil dari 0.85 dan 4 ruas jalan lebih dari 0.85 Disimpulkan bahwa kinerja ruas jalan yang ada di kota Palembang sebagian masih baik, beberapa sudah mulai macet dan sebagian lagi sudah mulai perlu mendapat perhatian. Kata kunci : Kinerja ruas jalan, volume, kapasitas jalan
ANALISA PERHITUNGAN DAYA TAMPUNG KOLAM RETENSI IBA EXISTING TERHADAP DEBIT RENCANA DENGAN APLIKASI SOFTWARE DUFLOW robi sahbar; Pujiono T
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.163 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v4i1.64

Abstract

Kolam retensi IBA adalah salah satu kolam penampungan air hujan dari saluran dalam waktu tertentu yang ada di kota Palembang. Kemampuan daya tampung kolam retensi dalam menampung limpasan air hujan di sekitar lokasi dan tidak maksimalnya pengaturan pintu air sangat mempengaruhi terjadinya banjir/ genangan. Kolam retensi IBA mempunyai luas + 12.270 m2 (1,227 Ha), dengan kedalaman rata-rata 1.44 m dan kedalaman muka air batas banjir 1,13 m, sedangkan muka air normal setinggi 0,88 m. Analisa perhitungan daya tampung kolam retensi IBA existing menggunakan data curah hujan maksimum pada stasiun terdekat (BMKG Kenten, BMKG Sultan Mahmud Badarudnin II dan BMKG Tridinanti). Perkiraan hujan rencana dilakukan dengan analisis frekwensi dengan periode kala ulang,2, 5, 10, 25, 50 dan 100 tahun terhadap data curah hujan maksimum tahunan (annual series). Metode distribusi frekuensi dengan menggunakan Distribusi Normal, Distribusi Pearson Tipe III, Distribusi Log Person Type III dan Distribusi Gumbel. Untuk menghitung debit rencana (volume persatuan waktu) yang masuk kekolam retensi dengan menggunakan Aplikasi Software Duflow. dengan membandingkan debit yang masuk pada pintu inlet dapat diketahui apakah kolam retensi IBA masih mampu menampung limpasan air hujan dengan cathment area yang ada, selain itu dapat diketahui batas waktu (jam) kolam retensi IBAmenampung limpasan air hujan sampai terjadinya banjir. Kata Kunci : Kolam Retensi, Duflow, Daya Tampung, Debit, Volume dan Waktu
KAJIAN OPTIMALISASI JARINGAN IRIGASI TERHADAP KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN AIR PADA PERSAWAHAN STUDI KASUS JARINGAN IRIGASI “MAJU MAKMUR” DESA JEBUS KEC. JEBUS KABUPATEN BANGKA BARAT robi sahbar; Pujiono T
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1025.358 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v4i2.71

Abstract

Kondisi existing jaringan irigasi “Maju Makmur” di Desa Jebus (Transmigrasi) Seluas 50 Ha, belum bisa di manfaatkan untuk pertanian (khususnya tanaman padi), karena sumber air untuk kebutuhan air irigasi yang ada (sungai rotan) tidak bisa dipakai (Ph air saluran/sungai dan Ph air tanah < 5) dan tata air mikro belumo optimal, sedangkan pada lokasi di desa Jebus terdapat kolong/ kolam tampungan air hujan dengan volume air tersedia = 117.401,50 m3, Oleh karena itu perlu dilakukan kajian optimalisasi ketersediaan air yang ada dengan kebutuhan air untuk pelayanan kebutuhan air irigasi dan pengembangan jaringan tata air mikro beserta bangunan air yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di daerah persawahan irigasi “Jaya Makmur” Desa Jebus Kabupaten Bangka Barat dengan metode observasi lapangan. Data primer diperoleh dari hasil observasi dan pengukuran langsung di lokasi penelitian, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Dari data-data tersebut kemudian dianalisis untuk memperoleh hasil evaluasi terhadap keterdediaan dan kebutuhan air pada lahan persawahan (khususnya tanaman padi). Dari hasil penelitian diperoleh nilai kebutuhan air irigasi maksimum sebesar 0,731 lt/det/Ha dan diperlukan pengembangan dan peningkatan jaringan irigasi (tata air mikro), dengan sistem irigasi teknis permukaan, antara lain : pengambilan sumber air dari kolong/ kolam tampungan yang ada, dengan Ph air > 5 (hasil tes laboratorium), pembangunan bendungan, pembuatan saluran pembawa dan pembuang terpisah, pemasangan pintu pengatur air, pemasangan saluran pipa pembawa ke lahan pertanian, pembuatan bangunan box pembawa dan pemasangan pintu fiber klep untuk penangkis air asin dari sungai rotan. Kata Kunci : Jaringan Irigasi, Ketersediaan, Kebutuhan, Optimalisasi dan Pengembangan