Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH TEMPERATUR DAN PERINGKAT BATUBARA TERHADAP KONSENTRASI PRODUK GAS DALAM PROSES PIROLISIS BATUBARA Ratih Diah Andayani
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.471 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v6i1.107

Abstract

Konsumsi batubara akan terus mengalami peningkatan khusunya di sektor kelistrikan seiring dengan bertambahnya jumlah pembangkit listrik Tenaga uap (PLTU). Agar produksi batubara tidak hanya mennggali dan menjual ,maka perlu upaya untuk meningkatkan nilai tambah dengan mengkonversi batubara sebagai bahan bakar gas dengan proses pirolisis. Komposisi gas produk proses pirolisis batubara secara kuantitas sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya, peringkat batubara,jenis dan asal batubara, temperatur operasi, tekanan,laju alir gas inert, untuk itu perlu suatu penelitian yang dapat memberikan informasi mula terhadap kuantitas produs gas yang diperlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji pemanfaatan batubara sebagai sumber energi gas yang memiliki nilai tambah. Penelitian difokuskan untuk melihat pengaruh temperatur pirolisis dan peringkat batubara terhadap konsentrasi produk gas. Batubara yang digunakan peringkat sub-bituminus dan peringkat HVC-Bituminus. Sampel gas dianalisis dengan menggunakan gas kromatografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur pirolsis dan peringkat batubara berpengaruh terhadap perolehan kuantitatif produk gas, dengan kenaikan temeperatur gas CO2 selalu menurun dengan kenaikan temperatur sampai 700 oC, Sedangkan gas Oksigen menunjukkan kecenderungan yang tidak signifikan. Produk gas CO, Hidrogen dan Metana, menunjukkan kecenderungan yang sebaliknya yaitu meningkat dengan kenaikkan temperatur hingga 700oC . Dengan kenaikan peringkat batubara, konsentrasi gas hasil menjukkan kecenderungan berkurang, perolehan gas H2, O2, CH4, CO, dan CO2, maksimim diperoleh pada batubara peringkat sub-bituminus pada temperatur pioilisis 700 oC masing-masing sebesar 1,11 %-bertat; 0,28 %-berat; 6, 02 % dan 3,68 %-berat batubara Kata Kunci: Temperatur operasi, Peringkat batubara, Energi gas
ANALISA PENUMBUKAN: KAJIAN AWAL PERANCANGAN ALAT PRESS UNTUK MEDIA TANAM JAMUR TIRAM Yeny Pusvyta; Ratih Diah Andayani
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 2 No 2 (2015)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.982 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v2i2.29

Abstract

Budidaya jamur tiram cukup menjanjikan dalam memenuhi permintaan pasar yang tinggi sekaligus membuka peluang bagi wirausaha baru untuk mulai berbisnis jamur tersebut. Ada beberapa tahapan budidaya jamur tiram, diantaranya mempersiapkan media tanam khusus yang sesuai bagi tumbuh kembang jamur tersebut. Media tanam ditempatkan dalan baglog dengan komposisi, kelembaban dan kepadatan tertentu. Membeli media tanam jamur tiram yang siap tanam, atau membuat sendiri dengan mesin, akan membuat ongkos produksi menjadi besar. Sedangkan membuat sendiri secara manual dengan cuma menggunakan alat tumbuk saja,akan memakan waktu cukup lama dan menimbulkan kelelahan. Penelitian ini sebagai kajian awal perancangan alat press manual sederhana, yang bertujuan untuk meringankan kerja pembuatan media tanam jamur tiram dalam media baglog yang konvensional tapi berharga murah. Data dimensi sampel baglog dan frekwensi tumbukan dengan menggunakan alat penumbuk pada saat pemadatan baglog, serta eksperimen dengan variasi ketinggian saat alat penumbuk jatuh bebas, dianalisa kecenderungan nilainya. Dari pengolahan data eksperimen di dapat total perhitungan waktu waktu tumbukan ideal untuk memadatkan sebuah baglog minimal pada eksperimen jatuh bebas terjadi pada ketinggian 60 cm yaitu membutuhkan lama penumbukan sebesar 7,474 detik. Kata kunci : sampel baglog, jamur tiram, ongkos produksi, alat penumbuk, jatuh bebas
PENGARUH TEMPERATUR DAN UKURAN PARTIKEL TERHADAP DISTRIBUSI PRODUK PIROLISIS BATUBARA SUBBITUMINUS Ratih Diah Andayani
Jurnal Redoks Vol 3, No 2 (2018): REDOKS JULI-DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.967 KB) | DOI: 10.31851/redoks.v3i2.2385

Abstract

Penelitian yang mengkaji  kualitas air Sungai Cisadane Kota Tangerang  berdasarkan Pemanfaatan batubara di Indinesia sebagai bahan bakar langsung mempunyai efek negatif terhadap lingkungan. Pirolisis merupakan teknologi yang dapat memberikan solusi guna mengoptimalkan pemanfaatan batubara yang aman terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh temperatur dan ukuran partikel batubara terhadap distribusi produk pirolisis. Penelitian dilakukan di dalam reaktor unggun tetap bervolume 4 Liter dan tekanan atmosfer dengan menggunakan gas inert N2 pada laju alir tetap 300 mL/menit. Penelitian ini menggunakan batubara peringkat Sub-Bituminus B dari daerah penambangan Air Laya Bukit Asam Tanjung Enim Sumatera Selatan, dengan variasi  temperatur dari 400 oC – 700 oC ukuran partikel -6/8 mesh (3,36-4,76 mm) dan -3/4 mesh (4,76-6,73 mm).Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan kenaikan temperatur , produk zat terbang total dan gas terus meningkat hingga temperatur 700 oC  sementara produk arang menurun. Produk tar menunjukkan kecenderungan meningkat dan mencapai maksimum pada temperatur 600 oC yaitu sebesar 20,03 % dan 8,05 % masing-masing untuk ukuran partikel -6/8 mesh dan -3/4 mesh, kemudian menurun pada temperatur 700 oC. Ukuran partikel berpengaruh pada perolehan produk zat total dan tar. Pada ukuran partikel yang lebik kecil (-6/8 mesh) menunjukkan produk yang lebih tinggi dibanding hasil pada ukuran partikel yang lebih besar (-3/4 mesh), sementara pengaruh ukuran partikel terhadap produk gas tidak signifikan , sedangkan produk arang meningkat dengan bertambah besar ukuran partikel batubara  yaitu sebesar 60,31 % dan 62,16 % masing-masing untuk ukuran partikel -6/8 mesh dan -3/4 mesh pada temperatur pirolsis 400 oC. Kata Kunci : pirolisis, temperatur, ukuran partikel,tar 
PEMANFAATAN BATUBARA PERINGKAT HVCBITUMINUS SEBAGAI BAHAN BAKU INDUSTRI KIMIA DAN INDUSTRI PETROKIMIA Ratih Diah Andayani
Jurnal Redoks Vol 4, No 1 (2019): REDOKS JANUARI - JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (951.747 KB) | DOI: 10.31851/redoks.v4i1.3068

Abstract

ABSTRAK Batubara selain digunakan sebagai bahan bakar, juga dapat digunakan sebagai bahan baku idustri kimia dan industri petrokimia melalui proses pirolisis. Tar  merupakan produk cair hasil pirolisis batubara yangkaya akan senyawa hidrokarbon aromatik, di antaranya BTX, PCX yang diperlukan pada industri kimia dan petrokimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan batubara sebagai bahan baku alternatif pada industri kimia dan petrokimia.Penelitian dilakukan dengan memvariasikan temperatur pirolisis pada 400, 500, 600 dan 700 oC. Batubara yang digunakan peringkat HVC- Bituminus berasal dari daerah penambangan Berau Kalimantan Timur dengan ukuran partikel -4/10 mesh. Gas inert yang digunakan gas Nitrogen dengan laju alir 300 mL/menit. Tar hasil proses pirolisis di distilasi berdasarkan perbedaan titik didihnya menjadi empat fraksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Temperatur pirolisis berpengaruh terhadap perolehan kuantias produk distilat tar, semakin tinggi temperatur pirolisis, produk distilat fraksi minyak ringan (BTX) dan residu menunjukkan kecenderangan meningkat, sementara fraksi minyak tengah (PCX), fraksi minyak berat dan fraksi minyak antrasena menunjukan kecenderungan yang sebaliknya. Produk fraksi minyak ringan yang diduga mengandung senyawa BTX mencapai maksimum pada temperatur pirolisis 600oC  sebesar 22,9 g/kg Batubara, sedangkan produk fraksi minyak tengah yang diduga mengandung senyawa PCX, fraksi minyak berat dan fraksi minyak antrasena mencapai maksimum pada temperatur 400o C masing-masing sebesar 13,9 g/kg batubara, 15,3 g/kg batubara dan 22,3 g/kg Batubara. Kata kunci : Pirolisis, Tar, BTX,PCX