Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Konsep riba dalam fiqih dan al-qur’an : Studi komparasi Ipandang Ipandang; Andi Askar
EKSPOSE Vol 19, No 2 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/ekspose.v19i2.1143

Abstract

‘Maqashid Al-Sharia’ Perspective for Character Building among Street Children in Makassar, South Sulawesi. Ipandang Ipandang
Al-Ulum Vol. 15 No. 2 (2015): Al-Ulum
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.572 KB) | DOI: 10.30603/au.v15i2.205

Abstract

Negative images to street children have raised attention for all those concerned about the street children’s character building. This article discusses three basic problems; the street children reality in Makassar city, fostering and emergence of factors of street children and ‘maqashid al-sharia’ principles on character building for the street children in Makassar, South Sulawesi. In the perspective of ‘maqashid al-sharia’, the position of street children clearly has rules and normative legal basis. Fostering children's character has a fundamental meaning which is the basis of values to change the fate of children, as well as a comprehensive approach to man in spiritual education and noble character. This article meant to emphasize the role of ‘maqashid al-sharia’ perspectives in character building; therefore, street children of Makassar will struggle toward a better future.
Komparasi Tentang Pembagian Harta Waris Untuk Anak Luar Nikah Dalam Kuh Perdata Dan Kompilasi Hukum Islam Ipandang Ipandang
FALASIFA : Jurnal Studi Keislaman Vol 11 No 1 (2020): MARET
Publisher : STAIFAS-Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.825 KB) | DOI: 10.36835/falasifa.v11i1.294

Abstract

This paper examines the comparison of the share of inheritance for children with foreign marriage in the Civil law and the compilation of Islamic laws. Basically, any applicable law regarding inheritance has its own provisions or arrangements regarding the boundaries of the Heritage division of Justice. Similarly, in the Civil Law and the compilation of Islamic laws. In both regulations, there are similarities and differences in inheritance provisions for foreign children. But despite the difference, the essence has the same purpose that the two aim to give welfare and justice to a recognized child of marriage.
MEMBANGUN KESADARAN KEBERAGAMAAN INKLUSIF DI MASYARAKAT SEGRERATIF DI SULAWESI TENGGARA Ipandang Ipandang; Sigit Dwi Laksana
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/adi.v5i1.3744

Abstract

Artikel pengabdian ini fokus pada upaya membangun kesadaran keberagamaan inklusif di tengah masyarakat Tolaki Sulawesi Tenggara. Kesadaran ini sangat penting ditmbuhkembangkan agar bisa meningkatkan sikap toleransi dan moderasi keberagamaan di masayarakat segregatif. Oleh karenanya, pengabdian ini terletak pada upaya membangun kesadaran keberagamaan inklusif masyarakat Tolaki sebagai upaya menekan dinamika konflik sosial dan keberagamaan. Pengabdian ini menggunakan pendekatan Particpatory Action Research (PAR) berupa siklus kegiatan yang berulang-ulang dan berkesinambungan. Siklus ini terdiri atas empat kegiatan, antara lain: penyusunan rencana, tindakan, observasi atau evaluasi dan refleksi. Simpulan pengabdian ini menyatakan, proses pembangunan kesadaran keberagamaan bersifat transformasional –dari keberagamaan personal ke sosial dengan keswadayaan dan berkelanjutan (sustainability). Bahkan kerangka desain penguatan nilai-nilai kalosara terintegrasi nilai-nilai doktrin Islam bisa diposisikan sebagai media resolusi konflik. Karenanya pengabdian ini mampu memberikan kesadaran kritis bagi komunitas tokoh masyarakat, agama dan pemuda yang dilakukan melalui penguatan basis pemahaman dan visi persatuan di atas landasan kearifan lokal berbasis nilai keagamaan.