Yulianus Niba
Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Siapakah yang Kamu Cari?: Suatu Analisis atas Kisah Penangkapan Yesus dalam Yohanes 18:1-11 Yulianus Niba
KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi Vol 7, No 1 (2021): KENOSIS: JURNAL KAJIAN TEOLOGI
Publisher : IAKN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37196/kenosis.v1i1.203

Abstract

This study attempts to analyze the Story of the Arresting of Jesus in John 18:1-11. The aim is to explore the meaning contained in this scene, more specifically related to Jesus' question "Who are you looking for?" and automatically relates to Jesus' answer "I am He". The method used in this study is descriptive qualitative by paying attention to the points of interpretation. The results of the study, found several points; first, it was not actually the soldiers who arrested Jesus, but Jesus who arrested the soldiers. Second, Jesus' question, "Who are you looking for?" is an anticipation that also contains the message that whoever seeks Jesus earnestly, he will find Him. Third, the answer “I am He” indicates the identification of Jesus as God. Finally, the scene in John 18:1-11 displays the qualities of Jesus.AbstrakStudi ini berupaya untuk menganalisis Kisah Penangkapan Yesus dalam Yohanes 18:1-11. Tujuannya adalah untuk menggali makna yang terkandung dalam adegan ini, lebih khusus berkaitan dengan pertanyaan Yesus “Siapakah yang kamu cari?” dan dengan sendirinya berkaitan dengan jawaban Yesus “Akulah Dia”. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah kualitatif deskriptif dengan memperhatikan pokok-pokok penafsiran. Hasil dari penelitian, menemukan beberapa poin; pertama, sesungguhnya bukan para serdadu yang menangkap Yesus, tetapi Yesuslah yang menangkap para serdadu. Kedua, pertanyaan Yesus, “Siapa yang kamu cari?” merupakan sebuah antisipasi yang juga mengandung pesan bahwa barang siapa mencari Yesus dengan sungguh-sungguh, maka ia akan menemukan-Nya. Ketiga, jawaban “Akulah Dia” menunjukkan perkenalan diri Yesus sebagai Allah. Terakhir, adegan dalam Yohanes 18:1-11 menampilkan kualitas Yesus.