Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MASYARAKAT VIRTUAL, MITOS DAN PERILAKU KONSUMTIF MARLIN CHRISTINA LAIMEHERIWA
KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi Vol 4, No 1 (2018): KENOSIS : JURNAL KAJIAN TEOLOGI
Publisher : IAKN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37196/kenosis.v4i1.49

Abstract

Perkembangan besar teknologi digital telah melahirkan berbagai perangkat media sosial dan telah membentuk masyarakat virtual juga. Masyarakat virtual mewakili model interaksi sosial baru. Interaksi sosial ini menghasilkan heterogenitas makna, sementara makna telah berubah. Keberadaan makna ditentukan oleh respon masyarakat virtual, bagaimana mereka melestarikan, menolak dan menghasilkan makna. Oleh karena itu, masyarakat virtual menjadi produsen, agen, dan konsumen makna sekaligus, wacana makna berubah menjadi mitos kemudian. Mitos mempengaruhi cara orang berpikir dalam mengambil realitas virtual sebagai realitas sejati. Ini menunjukkan masalah epistemik sesuai dengan asal mula realitas. Fenomena ini sangat terlihat di pasar digital. Tulisan ini bertujuan untuk menunjukkan hubungan antara masyarakat virtual, produksi mitos, dan dampaknya terhadap perilaku konsumtif. Dalam mengambil perspektif dalam filsafat, perspektif postmodern digunakan untuk menjelaskan dan menganalisis kondisi masyarakat virtual, mitos dan perilaku konsumtif. Makalah ini menjelaskan beberapa poin dari perspektif filosofis: pertama, komunitas virtual sebagai produsen, agen dan konsumen pengetahuan dan mitos; Kedua, perilaku konsumtif adalah salah satu hasil mitos. Selain itu, tulisan ini menunjukkan perlunya kesadaran kritis untuk dapat mengidentifikasi motif tersembunyi dari modal dalam menjual komoditas.
PENINGKATAN POLA BELAJAR DARING BAGI ANAK DAN PENINGKATAN EKONOMI BERBASIS BUDAYA DI JEMAAT GPM BETHABARA KAYU TIGA AMBON Agusthina Christina Kakiay; Marlin Christina Laimeheriwa; Ferry Rangi; Merlin Muskitta; Nella Renmaur
MANGENTE: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 1, No 1 (2021): MANGENTE: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : IAIN AMBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/mangente.v1i1.2577

Abstract

Dampak kebijakan  belajar dari rumah (learning from home) dan bekerja dari rumah (work from home) tidak dapat berjalan maksimal masyarakat  ekonomi kelas menengah ke bawah. Jemaat GPM Bethabara Kayu, misalnya sekitar 84% dari jumlah jiwa 1518 memiliki pekerjaan harian atau tidak tetap (serabutan) yang harus kehilangan pekerjaan saat pandemik. Disisi lain,  jumlah anak dalam pendidikan aktif mulai dari jenjang TK sampai jenjang S1 berjumlah 480 orang atau sekitar 31,6% dari jumlah jiwa. Tujuan PKM IAKN Ambon adalah meningkatkan pola belajar anak dan peningkatan ekonomi selama masa pandemik berbasis nilai budaya. Dengan metode pengabdian ABCD (Asset-Based Community Development), peningkatan ini mengandung prinsip peningkatan pengetahuan maupun material. Yang termanifestasi dalam kegiatan sosialisasi, pendampingan, dan penyediaan fasilitas internet, dan pemberian bantuan material kepada pelaku usaha, pembagian pamflet di empat sektor pelayanan. Melalui sosialisasi, orang tua/pelaku usaha dan pengasuh SMTPI memperoleh pengetahuan tentang fungsi komunitas dan nilai budaya, dampak negatif modernitas pendidikan dan peran filosofis nilai budaya, pengaruh kondisi social ekonomi, dan strategi pengelolaan keuangan selama masa pandemik. Sementara bantuan material bertujuan untuk menopang ketahanan usaha bagi pelaku usaha. Luaran kegiatan ini telah dipublikasikan pada media online Mimbar Rakyat (http://mimbarrakyatnews.com/bantu-umat-dimasa-pandemi-kmj-bethabara-apresiasi-pkm-iakn-ambon/)