This Author published in this journals
All Journal Saraswati
Alfin Sasmita 1110404015
ISI YOGYAKARTA

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gamelan Jawa sebagai musik liturgi di gereja Kristen Jawa Bantul Alfin Sasmita 1110404015
Saraswati Jurnal Ilmiah Mahasiswa Etnomusikologi
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/srs.v0i0.934

Abstract

Gereja Kristen Jawa (GKJ) Bantul adalah salah satu gereja yang menggunakan gamelan Jawa sebagai pengiring ibadahnya. Gamelan tersebut digunakan untuk menyajikan musik-musik liturgi bertannganada diatonis, yaitu bacaan kitabkitab yang dilantukan dalam tangga nada diatonis. Aransemen atau garap lagulagu tersebut menggunakan tidak hanya menggunakan tempo lambat dan ritme on beat yang membentuk kesan tenang/agung dan sejenisnya, akan tetapi juga menggunakan tempo agak cepat dan ritme off beat sehingga menghasilkan musiknya yang dinamis. Permasalahan inilah yang menjadi fokus dari penelitian ini dengan rumusan permasalahan mengapa digarap demikian dan bagaimana tanggapan pendeta, majelis dan jemaatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnomusikologis, yaitu pendekatan musik dalam konteks sosial budayanya. Implikasi pendekatan tersebut dalam penelitian ini adalah gending-gending tersebut dianalisis dalam konteks GKJ Bantul. Data yang digunakan untuk menjawab permasalahan tersebut dihasilkan dari analisis teks dan analisis konteks, analisis teks digunakan untuk mengetahui karakter lagunya dengan mengidentifikasi variasi unsur-unsur musiknya tersebut, sedangkan analisis konteks adalah usaha mencari tahu hal-hal apa saja yang mempengaruhi garapan gending-gending tersebut. Hasilnya GKJ Bantul menganut faham reformis sehingga mempengaruhi seluruh kegiatan yang ada di gereja tersebut, termasuk di dalamnya musik kebaktiannya. GKJ Bantul menafsirkan faham tersebut dengan membentuk grup gamelan Jawa untuk mengiringi kebaktiannya. Gereja memberi kebebasan kepada penggarapnya untuk mengaransemen lagunya asalkan aransemen tersebuttidakmelencengdariajaranAlkitab. Pesan tersebut ditangkap oleh pimpinan grup karawitan tersebut dengan membuat garap karawitan yang dinamis dengan tujuan agar jemaat bersemangat dalam beribadat dan tidak menjemukan. Kata kunci : Gamelan Jawa,Faham Reformis, Musik