Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Distribusi Logam Kadmium dalam Air dan Sedimen di Sungai Musi Kota Palembang Ita Emilia; Suheryanto Suheryanto; Zazili Hanafiah
Jurnal Penelitian Sains Vol 16, No 2 (2013)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.294 KB) | DOI: 10.56064/jps.v16i2.73

Abstract

This aims of this research is to determine of cadmium in water and sediment Musi River Palembang. Technical method sampling by purposive. Data collected from eight sample point and determination of cad-mium contaminant using by AAS methode. The results a averageof cadmium (Cd) is0.0091mg/Lwith a range 0.0021-0.0137mg/L,and lower from threshold of PERDA the South Sumatra No.16of 2005. The average of cadmium (Cd) sediments is.1520mg/kg with range 0.1000-0.1890mg/kg, and lower from threshold of Dutch Quality Standards for Metalsi sediment.
Studi Komunitas Plankton di Sungai Kundur Kecamatan Banyuasin 1 Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan Ade Kartika; Zazili Hanafiah; Salni Salni
Jurnal Penelitian Sains Vol 17, No 3 (2015)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.249 KB) | DOI: 10.56064/jps.v17i3.60

Abstract

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui komposisi dan kelimpahan plankton dalam Studi Ko-munitas Plankton di Sungai Kundur Kecamatan Banyuasin 1 Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, yang di-laksanakan pada bulan Agustus dan September 2014 di 5 stasiun penelitian, adapun parameter fisika – ki-mianya yang diukur antara lain yaitu; suhu, kecerahan, kedalaman, pH, DO, BOD, nitrat, fosfat dan kandun-gan minyak. Parameter biologi yang diukur meliputi komposisi dan kelimpahan plankton, indeks keanekara-gaman (H’) plankton, indeks dominansi (C) plankton, dan indeks kesamaan plankton antar stasiun. Dari hasil pengamatan ditemukan 23 genus dari 4 kelas fitoplankton yang terdiri dari Bacillariophyceae 9 genus, Cyano-phyceae 6 genus, Chlorophyceae 5 genus, Euglenophyceae 2 genus dan 1 kelas zooplankton yaitu Maxillopo-da 1 genus. Berdasarkan indeks keanekaragaman plankton di Sungai Kundur saat surut dikategorikan kestabi-lan komunitas rendah pada stasiun 1, 3, 4 dan 5 dengan nilai indeks berkisar dari 0.69 – 1.06. Sedangkan kes-tabilan komunitas sedang terdapat pada stasiun 3 dan stasiun 5 dengan nilai indeks berkisar dari 1.77 – 2.18.
Inventarisasi Kupu-kupu (Lepidoptera:Rhopalocera) di Jalur 21 Kawasan Pusat Latihan Gajah Resor XV Suaka Margasatwa Padang Sugihan Doni Setiawan; Zazili Hanafiah; Hanifa Marisa; Enggar Patriono; Arwinsyah Arwinsyah; Dwi Hardestyariki
Sriwijaya Bioscientia Vol 3 No 3 (2022)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/sribios.3.3.2022.337

Abstract

Kawasan Jalur 21 Pusat Latihan Gajah (PLG) merupakan bagian dari Suaka Margasatwa Padang Sugihan dengan berbagai aktivitas kegiatan sebagai kawasan pusat pelatihan gajah di kawasan PLG resor XV yang dapat mengancam keberadaan dan kelestarian hutan, padahal keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya masih banyak yang belum diketahui, salah satunya diantaranya keberadaan jenis kupu-kupu,  selama ini belum ada informasi  mengenai jenis kupu-kupu yang ada dilokasi. Mengingat Kupu-kupu memiliki peran ekologis yang cukup penting dalam menjaga keseimbangan eksosistem yaitu sebagai bagian dari rantai makanan dan penyerbuk tumbuhan berbunga sehingga perlu diketahui jenis kupu-kupu apa saja  yang ada di sekitar Jalur 21 kawasan PLG resor XV. SM. Padang  Sugihan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November sampai dengan Desember  2020. penelitian ini menggunakan metode jelajah dan kupu-kupu di koleksi dengan menggunakan teknik sweeping net. Dari hasil penelitian ditemukan 191 individu  yang terdiri dari 38 jenis kupu-kupu yang termasuk ke dalam 5 famili yaitu Nymphalidae, Papilionidae, Pieridae, Lycaenidae dan Hesperiidae. Presentase komposisi kupu-kupu terbanyak yaitu dari famili Nymphalidae dengan 63,16 %, dan paling sedikit dari famili Hesperiidae dengan 5,26%. Berdasarkan peraturan perlindungan Indonesia secara keseluruhan tidak ditemukan jenis yang dilindungi dan berdasarkan IUCN Redlist Tahun 2020 ke semua jenis kupu-kupu yang ditemukan belum dievaluasi.
Struktur komunitas makrozoobentos di bagian litoral Danau Kerinci Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi Zazili Hanafiah; Doni Setiawan; Fini Maulia Damayanti
Sriwijaya Bioscientia Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/sribios.3.2.2022.352

Abstract

Penelitian yang berjudul “Struktur Komunitas Makrozoobentos di Bagian Litoral Danau Kerinci Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi” telah dilaksanakan dari bulan Februari hingga Juni 2022. Adapun tujuan penelitian tersebut yaitu untuk menganalisis struktur komunitas makrozoobentos di bagian litoral Danau Kerinci yang mencakup komposisi, kepadatan, indeks keanekaragaman, indeks dominansi dan kesamaan komunitas antar stasiun. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode observasi secara langsung di lapangan, dengan penentuan stasiun secara purposive, sedangkan metode pengambilan sampel adalah dengan menggunakan Ekman Grab yang diambil secara acak pada masing masing stasiun. Analisis data meliputi komponen komposisi, kepadatan (individu/m2), Indeks Keanekaragaman, Indeks Dominansi dan Indeks Kesamaan Komunitas antar stasiun. Dari hasil penelitian diperoleh komposisi makrozoobentos terdiri dari 6 kelas, 7 ordo, 11 famili dan 12 genera. Kepadatan total makrozoobentos di dari seluruh stasiun berkisar dari 738-5431 ind/m², indeks keanekaragaman makrozoobentos tergolong relatif sedang (1,27-1,57) kecuali pada stasiun 6 tergolong rendah (0,6), nilai indeks dominansi berkisar (0,27-0,35) kecuali stasiun 6 dengan nilai (0,63), Dan nilai indeks kesamaan komunitas makrozoobentos antar stasiun berkisar dari 50%-88% yang bermakna bahwa antar masing-masing stasiun, komunitas makrozoobentos dikategorikan sama.