Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games ke-IV pada tahun 1962. Beberapa kajian telah mengungkapkan tentang upaya Indonesia untuk mengampanyekan ke dunia luar bahwa Asian Games 1962 adalah bukti Indonesia sebagai kekuatan besar baru di dunia. Namun, belum banyak dibahas soal bagaimana representasi Asian Games 1962 sendiri di dalam negeri, khususnya di ruang publik lokal. Di dalam tulisan ini dibahas bagaimana sebuah surat kabar di Yogyakarta, Kedaulatan Rakjat, selama sekitar sebulan (1 Agustus-5 September 1962) menggambarkan perhelatan Asian Games 1962 kepada pembacanya. Representasi Indonesia dan Asian Games di Kedaulatan Rakjat ada di berbagai halaman dan kolom, mulai dari berita utama (headline), tajuk rencana, halaman olahraga, hingga halaman advertensi. Ditemukan bahwa laporan dan pandangan yang disajikan Kedaulatan Rakjat setidaknya fokus pada dua aspek. Pertama, Indonesia adalah tuan rumah yang baik karena telah berusaha keras mempersiapkan Asian Games 1962 dengan serius, cermat, dan menyeluruh. Kedua, Indonesia adalah peserta Asian Games yang penuh prestasi, berlawanan dengan pandangan umum bahwa Indonesia adalah “anak bawang”. Temuan lain adalah bahwa berbeda dari kampanye resmi negara yang senantiasa menekankan keberhasilan-keberhasilan Indonesia di Asian Games, Kedaulatan Rakjat melalui kritik-kritiknya memperlihatkan bahwa sebagai tuan rumah Indonesia sebenarnya masih banyak memiliki kekurangan.____________________________________________________________In 1962 Indonesia hosted the Fourth Asian Games. Some studies have revealed Indonesia’s attempts to promote itself as a rising world power via the games. However, representation of the Fourth Asian Games within Indonesian society is still unknown. This study examines how a newspaper in Yogyakarta, Kedaulatan Rakjat, depicted the Fourth Asian Games to its readers in about a month (1 August-5 September 1062). Representations of Indonesia and Asian Games in Kedaulatan Rakjat appeared in various pages and columns, including headline, editorial, sport page, and advertisement page. Kedaulatan Rakjat reports mainly focused on two elements. Firstly, Indonesia is a good host nation given the facts that she had done her best to prepare the games. Secondly, as a participant, Indonesia could achieve success, in contrast to general view which underestimating the country. Moreover, different to official campaign of the games which primarily underline Indonesia’s achievements through the games, Kedaulatan Rakjat, via its criticisms, showed that some flaws remaining despite Indonesia’s hard effort to organize the games.